#1

605 35 0
                                    

Sunoo keluar dari minimarket setelah membayar semua barang belanjaannya. Ia kesal sendiri karena tadi sang kakak, Yeonjun dengan seenak jidat malah menyuruhnya untuk membeli kebutuhan bulanan mereka sendirian.

Padahal bulan ini adalah giliran sang kakak untuk membeli kebutuhan bulanan tersebut. Yeonjun menyuruh adik bungsunya itu belanja adalah karena Yeonjun tadi beralasan mager. Jadi Sunoo sebagai adik yang baik (walau Sunoo sedikit kesal) mengambil uang dari tangan sang kakak dan pergi belanja ke minimarket menggunakan sepeda kesayangannya.

"Oke sayur, garem, cabe segar, beras, buah-buahan, daging, susu, cemilan, shampo, sabun, odol, dll oke semua sudah lengkap" Sunoo mengabsen seluruh barang belanjaannya dan dengan semangat menuju sepedanya terparkir setelah membayar belanjaannya di kasir dan meletakkan barang belanjaannya di dalam keranjang sepeda.

Sunoo menggayuh sepedanya dengan sangat gembira. Ia membayangkan rencananya nanti setiba di rumah akan memasak makanan yang lezat dan setelah memasak ia rencananya mau rebahan seharian. Bahkan dengan membayangkannya saja sudah membuatnya segembira ini.

Sunoo menggayuh sepeda dengan sangat cepat karena tak sabar ingin segera sampai di rumahnya. Sunoo ingin melintasi jalan raya, namun karena saking semangatnya, ia bahkan tak melihat ada sebuah truk dengan kecepatan tinggi melaju ke arahnya. Sunoo yang tak tahu apa-apa hanya menggayuh sepeda dengan santai dan bersiul kecil agar sampai di seberang tanpa tahu akan ada bahaya menimpanya.

Saat truk mulai mendekat, sang sopir yang baru sadar pun segera memencet klakson dengan brutal saat melihat seorang bocah menggayuh sepeda dengan santai. Sunoo yang mendengar klakson semakin lama semakin brutal itu melirik ke arah samping dan saat itu juga tubuhnya terpental di udara karena ditabrak truk dengan sepedanya yang hancur tak berbentuk juga barang belanjaannya yang menghambur kesana kemari.

Sunoo terhempas di aspal dengan keadaan banyak darah dengan luka di sekujur tubuh dan saat itu juga ia langsung tak sadarkan diri. Semua orang yang melihat berbondong-bondong menuju ke arah pemuda mungil nan tak berdaya juga banyak sekali darah di sekujur tubuh Sunoo.

Salah seorang dari mereka menelpon ambulans dan dengan cepat membawa tubuh Sunoo menepi. Juga sopir yang di dalam truk yang menimpa pohon besar, sehingga sang sopir meninggal di tempat.

Tak lama kemudian tim polisi bersama dua mobil ambulans datang. Warga yang berada di sekitar kejadian beramai-ramai menggotong tubuh Sunoo masuk ke dalam ambulans. Juga jasad sang sopir juga di gotong ke dalam ambulans satu lagi dan selanjutnya Sunoo dan pak sopir truk di bawa ke rumah sakit terdekat untuk diselamatkan.



((((000))))




"Sshhh dimana aku?" Sunoo memegang kepalanya dan meringis sakit ketika pertama kali membuka matanya dan bingung dengan ruangan serba putih yang terlihat sangat asing olehnya. Ini tak seperti kamarnya.

"Aku lagi dimana sih? Mana haus lagi, minum dulu aja" Sunoo mendudukkan diri dan memakai sandal bulu yang tersedia di sana.

"Oalah! Jadi aku lagi berada di rumah sakit? Tapi kenapa kok bisa sih aku ada di sini?!! Hmmm di sekitar sini harusnya ada dispenser sih,," Sunoo sadar ia berada dimana saat melihat sekitar dan selanjutnya ia celingak-celinguk melihat dimana keberadaan dispenser.

"Haa ketemu! Itu ada dispenser sama gelasnya juga!" Sunoo dengan langkah riang mendekati dispenser dan hendak minum air karena tenggorokannya sangat kering rasanya saat ini.

Saat hendak mengambil gelas, ia melihat seperti ada orang lain di sini selain dirinya. Sunoo kaget, namun tetap stay cool, gak mau dia di cap aneh karena kaget ketemu dengan sesama manusia juga.

"Oh h-hai! Maaf aku kira di dalam ruangan ini hanya ada aku saja, ternyata juga ada pasien lain ya?" Sunoo menyapa pasien lain itu dengan sopan walau sedikit gugup karena kaget barusan.

"Salam kenal kakak cantik. Nama aku Kim Sunoo, aku kuliah semester x di Kyung Hee University" Sunoo memberikan tangan kanannya ke hadapan perempuan cantik yang ia temui ini. Sedangkan di dalam hatinya tengah memuji betapa cantiknya wanita di depannya ini.

Lihat saja matanya bulat, rambutnya hitam legam, bodynya aduhai, plus payudara besar membuat Sunoo meneguk air liurnya dengan susah payah.

Karena tangan kanannya sejak tadi tak di jabat oleh gadis itu, membuat Sunoo sedikit kesal sih. 'Dasar, mentang-mentang cantik tapi sombong buat apa!' Omelnya sendiri dalam hati dan berlalu saja dari hadapan gadis sombong itu. Ia haus dan harus segera minum air agar tenggorakannya segar.

Saat Sunoo hendak ke tempat dispenser yang berada di sebelah cermin, Sunoo melongo. Hei sepertinya ada sesuatu yang salah! Dengan siapa ia bicara tadi? Ini kan cermin!

Cermin ini berukuran lebih tinggi darinya sehingga membuat Sunoo berilusi tengah melihat seorang gadis cantik dan malah mengajak gadis itu kenalan. Ada-ada saja Sunoo ini.

Setelah Sunoo selesai minum, ia dengan cepat berjalan di depan cermin itu lagi karena penasaran.

"Wait wait, what the hell is just happening?" Sunoopun mundur satu langkah setelah mengetahui sesuatu dan ia melihat kembali ke cermin itu lagi untuk memastikan apa yang ia lihat itu apakah betul atau hanya ilusinya saja.

Ini aneh, sangat aneh. Bagaimana bisa pantulannya menjadi seorang gadis cantik seperti yang ada di dalam cermin itu?

Sunoo iseng-iseng mengangkat tangan kanannya, dan sosok di dalam cermin itu juga mengangkat tangan kanannya persis seperti yang Sunoo lakukan saat ini.

Lalu untuk memastikannya sekali lagi, Sunoo mengangkat kaki kirinya, juga sosok gadis cantik di dalam cermin itu juga mengangkat kaki kirinya.

"Itu bayangannya ngadi-ngadi hahahha" Sunoo tertawa ngakak melihat bayangan di dalam cermin itu. Namun tak bertahan lama sih, karena saat ini-

"WHAT THE HELL!!!!! HUWAAAAAAA MAMAAAAAAA KAK YEONJUUUN PAPAAAAAAAAAAAAAA"

Teriak Sunoo setelah melirik dirinya sendiri yang telah berubah. Ia melirik sekali lagi ke bagian payudaranya yang membesar dan itu malah membuatnya mimisan saking besarnya ukuran payudaranya yang dulu kempis itu.

"G-g-gue j-j-jadi perempuan? F-for real?!!!" Jisung masih kaget dan terdiam sambil meraba-raba dirinya sendiri.

Sunoo menatap dirinya sekali lagi lewat pantulan cermin besar itu. Tak dipungkiri jika ternyata hal itu memang sepenuhnya benar. Ia yang dulu memiliki rambut pendek sekarang berubah jadi panjang sepiggang. Dulu ia memiliki mata yang agak sipit, sekarang menjadi bulat. Dulu ia memiliki payudara yang kempis, sekarang tiba-tiba membesar.

Astaga mimpi apa Sunoo hari ini? Ia berharap saat bangun nanti ia di teriaki oleh Yeonjun karena telah berteriak dalam tidurnya karena mimpi anehnya ini. Iya semoga saja ini hanya mimpi.

-Tbc-

Judul cerita ini penulis dapat ide dari webtoon yang judulnya Change, cerita dapat inspirasi dari webtoon Change juga namun jalan cerita akan dibuat sangat berbeda dengan jalan cerita Change karya JINONE-nim tersebut 🤟 oke kalau begitu selamat membaca 🐱

Judul cerita ini penulis dapat ide dari webtoon yang judulnya Change, cerita dapat inspirasi dari webtoon Change juga namun jalan cerita akan dibuat sangat berbeda dengan jalan cerita Change karya JINONE-nim tersebut 🤟 oke kalau begitu selamat me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Upper Side Dreaming | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang