#7

200 17 3
                                    

"Oi kamu yang waktu itu?!"

Belum jadi niatnya terlaksanakan, sekarang tiba lagi seorang laki-laki yang entah siapa berdiri di depannya sambil menunjuk dirinya dengan tatapan tengilnya.

'Apa lagi dah!' Batinnya dengan memandang orang itu menggunakan tatapan julidnya. Ia capek jika harus berurusan dengan orang gak jelas lagi.

"Anu,, siapa ya?" Tanya Sunoo bingung pada pemuda yang berdiri di depannya ini.

Pemuda itu menurunkan tangannya dari menunjuk wajah Sunoo dan kemudian pemuda itu berdiri dengan gentel di depan Sunoo. Sunoo mengernyitkan dahinya menunggu akan melakukan apa pemuda ini di depannya.

"Salam kenal. Nama saya Park Sunghoon. Saya pernah tidak sengaja menabrak nona di koridor kampus beberapa hari yang lalu. Sebelumnya saya sampaikan permintaan maaf kepada nona perihal kejadian yang tidak disengaja itu" Ujar Sunghoon memperkenalkan diri dan mengatakan apa yang ingin ia sampaikan pada Sunoo.

"Jangan panggil gue nona!" Sunoo langsung emosi kala pemuda itu, Sunghoon, memanggilnya dengan sebutan nona.

"Lalu kau suka aku memanggilmu dengan sebutan apa? Ah bagaimana jika aku panggil kamu dengan honey saja?"

'Sialan!'

Sunoo memutar kedua bola matanya malas. Ia capek sekali menjadi gadis cantik karena banyak sekali buaya kampus yang menggodanya sejak tadi.

"Ck kalau lo cuma mau ganggu gue aja, mending lo pergi aja sana. Gue gak mau berurusan sama buaya-buaya kampus lagi. Huft capek banget gua tuh jadi cantik" Omelnya sendiri.

"Ta-tapi aku hanya ingin minta maaf sama kamu no- eh honey! Dan sebelumnya kau belum memperkenalkan namamu padaku!"

"Lo panggil gue honey lagi, gue tendang masa depan lo sekarang juga! Nama gue Sunoo, oke dah tau kan lo? Nah sekarang gue mau pulang dulu. Soalnya jemputan gue udah datang!"

Sunoo beranjak meninggalkan Sunghoon sendirian dan segera beranjak menuju mobil Yeonjun dan memasuki mobil kakaknya itu.

Sunghoon hanya bisa menatap mobil yang Sunoo naiki tadi melaju meninggalkannya sendiri sampai mobil itu menghilang dari pandangannya.

"Aarrrgghhhh kenapa dia imut banget ಥ‿ಥ"

Dan Sunghoon hanya bisa menjerit sembari membayangkan Sunoo yang imut namun sedikit judes itu. Meskipun tadi Sunoo habis marah-marah sama dia, hal itu bukannya bikin Sunghoon takut dan malah membuatnya semakin tertantang untuk mendekati Sunoo, yang ia belum tahu gadis itu entah berasal dari jurusan mana, dan semester berapa. Yang penting bagi Sunghoon, dia masih satu Universitas dengan Sunoo.
(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)




((((000))))






"Hufttt capek bangeeettt" Sunoo keluar dari mobil dan memilih untuk masuk ke dalam rumah meninggalkan Yeonjun yang sibuk memarkirkan mobil juga membawakan tas adik perempuannya itu ke dalam rumah. Sunoo udah bagai ratu beneran sekarang.

"Akhirnya,, sampai juga di rumah.. Saatnya merebahkan diri di dalam kamar se-" Sunoo melongo sehabis membuka pintu kamarnya yang sekarang isinya jadi serba pink dengan banyak sekali boneka dengan berbagai karakter dan model yang Sunoo sama sekali tidak menyukainya.

Astaga kemana semua koleksi pakaian berwarna darkeunya? Kemana koleksi mainan robot-robotan limited editionnya? Kenapa semua itu malah berganti jadi beberapa boneka beruang, barbie juga beberapa boneka seukuran dirinya yang dipajang di atas lemari juga beberapa boneka karakter ENHYPEN yang terletak sangat apik di atas kasurnya.

"G-gue gak salah masuk kamar kan?!"

Sunoo masuk ke dalam kamar serba pink itu karena ia ingat betul ini adalah kamar miliknya. Ini adalah kamarnya sedari kecil dengan cat warna biru juga hitam yang mendominasi kamarnya ini. Namun lihat sekarang, semua didominasi dengan warna pink. Bikin mata Sunoo sakit melihatnya.

Mama Kim yang mengetahui anak gadisnya telah pulang dari sekolah mendekati anak bungsunya itu.

"Sayang bagaimana dengan surprise kecil-kecilan dari mama? Ah iya ini tadi Yeonjun nitip tas kamu ke mama, mama letakin di sini aja ya?" Mama Kim meletakkan tas Sunoo di gantungan tas Sunoo. "Mama yakin kamu pasti terharu sekarang" Ujar mama Kim yang sekarang telah berdiri di belakang Sunoo dengan senyum lebarnya.

'Terharu apanya? Mau nangis nih gue gara-gara kamar gue di obrak-abrik begini' batinnya.

Tidak akan pernah Sunoo mengatakan kalimat barusan dengan keras. Karena ia tak mau di cap jadi anak durkaha sama mama Kim dan juga belum lagi nanti mama Kim ngutuk dia jadi tempelan kulkas. Membayangkannya saja membuat Sunoo ngeri.

"I-ini, kapan mama dekor ulang kamar Sunoo?" Tanya Sunoo pada sang mama.

"Pas kamu berangkat sekolah tadi, dan baru selesai tadi 5 menit yang lalu sebelum kamu pulang sekolah. Tukangnya aja barusan banget pamit sama mama mau balik karena kerjaannya sudah selesai" Jelas mama Kim.

Sunoo mau nangis aja rasanya. Astaga ini benar-benar membuatnya hampir gila. Bagaimana bisa kamarnya yang serba hitam dan biru dirubah menjadi serba pink begini? Pink itu kan identik dengan perempuan. Sedangkan Sunoo itu kan laki- ahhh Sunoo bahkan masih saja lupa kalau dia sudah menjadi perempuan sekarang.

Jadi mau tak mau ia harus terima saja desain yang dipilih mamanya ini dengan susah payah. Ia hanya ingin menghargai apa yang mamanya berikan sehingga mama Kim tak kecewa karenanya. Walau ia sebenarnya benar-benar mau nangis melihat boneka barbie diletakkan di atas lemari khusus robot-robot limited editionnya yang sekarang Sunoo tak tahu entah kemana perginya harta karunnya itu.

-Tbc-

Park Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Sunghoon

Upper Side Dreaming | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang