Sunoo sedang berbaring di sofa dengan tv yang menyala menampilkan siaran kesukaannya. Tak lupa juga ia tadi memanaskan popcorn yang masih berbentuk jagung ke dalam oven dan sekarang ia melahap popcorn nya sembari menonton film.
Disaat sedang asik menyuapi popcorn ke dalam mulutnya, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Sunoo yang telah pewe pada posisinya dengan tidak ikhlas berdiri dan berjalan ke arah pintu. Kali aja nanti kedua orang tuanya pulang dari luar negeri kan.
Ting tong
"Iyaaaaa"
Sunoo membuka pintu dan di sana terpampang sebuah boneka karakter kitty besar setinggi dirinya dengan seseorang di belakang boneka itu sehingga Sunoo tak bisa melihat dengan jelas siapa sosok di balik boneka besar itu.
"Siapa ya?" Bingung Sunoo.
"Ini aku Nu, kak Junghwan" Ujar Junghwan yang menggeser ke sebelah boneka agar dapat dilihat oleh Sunoo.
"Ohhh kak Junghwan, aku kira tadi siapa" 'Aduh mau ngapain lagi dah ni orang' Batin Sunoo lelah. "Ayo masuk dulu kak" tawar Sunoo. Sunoo membukakan pintu sehingga Junghwan bisa masuk dengan menggendong boneka besar itu.
"Gede amat kak. Kenapa bawa-bawa boneka sih kak?" Tanya Sunoo bingung.
"Ini boneka buat kamu, heheheh ini terima lah dan di jaga baik-baik ya" Junghwan memberikan boneka dengan ukuran sebesar Sunoo kepada Sunoo. 'Aduh udah tau gue benci boneka dia malah ngasih yang gede, untung bonekanya karakter kitty" batin Sunoo.
"Wah hahaha iya makasih ya kak" Sunoo mempersilahkan Junghwan meletakkan boneka besar itu di atas sofa. Tak lama kemudian Sunoo pergi ke belakang untuk mengambil Thai tea kemasan dan diberikan pada Junghwan.
Junghwan menerima dengan senang hati dan sedikit curi pandang ke arah tv. 'Oh ternyata Sunoo ini suka film action ya?' -Junghwan.
"Oh iya kamu sendirian ya di rumah?" Tanya Junghwan memecah keheningan.
"Iya kak, papa sama mama lagi di Melbourne. Kak Yeonjun lagi di Manchester, dia kerja di sana"
"Oo bagus deh" Ujar Junghwan.
"Loh bagus kenapa?" Tanya Sunoo dengan raut bingung.
"Bagus kalau kamu sendirian, jadi aku dateng ke sini untuk nemenin kamu heheh" Jelas Junghwan.
"Oalahhh,, kirain" Bagian kirain Sunoo memelankan suaranya, namun itu tak cukup kecil untuk Junghwan mendengarnya.
"Loh emang kamu ngiranya bagus biar apa?"
"Gak tau, yang penting jangan aneh-aneh aja"
"Hahah gak lah, gak mungkin aku berbuat aneh-aneh disini" Junghwan mengusak rambut Sunoo lembut. "Oh iya terus tadi pulang kuliah bareng siapa?" Tanya Junghwan.
"Tadi pesan taksi"
"Ouh,, kamu udah makan belum?"
"Aku tadi pulang kuliah langsung had lunch kak. Kakak gimana, udah makan?" Ujar Sunoo menoleh menatap Junghwan di sebelahnya.
"Belum sih hehe, aku niatnya mau ngajakin kamu makan di luar sih. Tapi karena kamu udah makan, ya gak jadi deh"
"Oh begitu ya" balas Sunoo. Ia saat ini hanya ingin sendirian di rumah sembari merenungi nasibnya yang menyedihkan ini. Sudahlah jadi perempuan, Jungwon diambil orang, dokter Minhyuk gak keliatan, dan banyak lagi yang harus ia renungi.
Tak lama kemudian Junghwan izin pulang karena Ryujin, kakaknya minta antar untuk pergi ke swalayan. Sunoo bersyukur dalam hati akhirnya Junghwan pulang juga. Sekarang tinggallah ia sendiri yang lanjut nonton tv serial action kesukaannya.
((((000))))
Di rumah keluarga Kim...
"Dek, tadi kakak ngeliat Junghwan di rumah Sunoo" Jaehyuk yang baru saja pulang dari rumah pacar ke limanya mendekati Doyoung yang sedang main game di kamar adiknya itu.
"Ya terus kenapa emang nya kak? Biasa aja tuh" Doyoung tampak tak tertarik dengan berita yang Jaehyuk sampaikan.
"Loh bukannya kamu suka sama Sunoo? Kok mengetahui Junghwan di rumah Sunoo kamunya santuy gitu dek?!" Tanya Jaehyuk gak habis fikir.
"Ya elah kak, jangankan Junghwan. Ngeliat kakak yang hampir nyium Sunoo kemaren gue juga santuy aja kok. Karena kalau jodoh ya gak bakal kemana-mana" Sahut Doyoung yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Hehehe" Jaehyuk hanya cengengesan dan mengusak kepala Doyoung lembut.
"Maap dek, besok gue janji dah gak bakal deketin Sunoo lagi. Abang mau ngurusin kelima pacar abang aja"
"Cuih dasar playboy lu bang" Cibir Doyoung.
Sedangkan Jaehyuk hanya tertawa menganggapi cibiran sang adik dan keluar dari kamar Doyoung, dan Doyoung yang sudah kalah dari gamenya pun kesal sendiri. Biasanya jika ia kalah ia akan santuy saja. Apa itu karena berita dari sang kakak? Tidak mungkin! Doyoung telah merekakan perasaannya pada Sunoo karena gadis itu pernah menolaknya dengan halus dengan berkata jika Doyoung hanya ia anggap kating saja, tidak lebih.
Maka Doyoung harus merelakan gadis itu walau ia sebenarnya tak mau. Namun jika kebahagiaan Sunoo bukan dengan Doyoung, ia bisa apa selain merelakan gadis itu untuk orang lain, asal Sunoo bahagia maka Doyoung akan ikut bahagia. -Doyoung si sadboy
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Upper Side Dreaming | Kim Sunoo
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Sunoo tiba-tiba sudah berada di rumah sakit, padahal ia merasa ia tak sakit apa-apa. Ia sadar ia ternyata pernah mengalami blablabla saat dokter blabla menceritakan padanya tentang ia yang blabla. Saat ia melihat sebuah bayangan dirinya...