Brakk
"Woy santuy lah anjir! Jangan banting pintu kamar gue juga asu!"
Doyoung yang habis di omelin oleh pemilik kamar hanya melirik Junghwan malas dan abai. Ia malah dengan sopannya menidurkan diri di atas kasur sang sahabat.
"Hufttt udah seminggu lamanya gak muncul, sekalinya muncul malah ngancurin rumah gue lu tai" Omel Junghwan lagi dan mendesah kesal. Ia geleng-geleng kepala melihat sang sahabat yang baru saja datang ke rumahnya itu sekarang malah tiduran di atas kasurnya.
Selanjutnya Junghwan kembali mengurus lembar demi lembaran kegiatan program yang akan dilaksakan oleh jurusan mereka minggu depan. Ini sebenarnya adalah tugas Doyoung karena ia adalah ketua HMP, namun pemuda itu dengan seenaknya malah menyerahkan tugas itu kepada Junghwan yang sebagai wakilnya untuk dikerjakan sendiri.
Dan Junghwan yang sebagai sahabat yang baik dan tidak dendam memilih untuk mengalah dan menyelesaikan pekerjaan Doyoung dengan baik dan ikhlas. Dari pada diserahkan pada Doyoung dan nanti sahabatnya itu malah menghancurkannya mending Junghwan yang mengerjakannya sendiri.
Junghwan saat ini tengah fokus pada pekerjaannya sampai tak sadar ternyata Doyoung tengah menatapnya dengan sangat intens di atas kasurnya.
"Wawan" Panggil Doyoung. Jika sedang berada di rumah Junghwan atau rumahnya, Doyoung akan memanggil Junghwan dengan panggilan persahabatan yaitu Wawan. Sedangkan Junghwan akan memanggilnya dengan panggilan Odoy.
"Hm?" Balas Junghwan dengan masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Lu suka ya sama Sunoo?"
Junghwan yang tadi sibuk dengan berkas-berkas di atas meja tersentak karena pertanyaan Doyoung. Ia melirik wajah Doyoung sebentar dan sedikit kaget juga ternyata sahabat tengah menatapnya dengan intens.
"Kenapa lu na-"
"Kebiasaan!! Orang nanya, dia nanya balik. Udah jawab aja pertanyaan gue Wan" Potong Doyoung tak sabaran.
Junghwan menarik nafas sebentar dan menghembuskannya "Gimana ya? Kalau gue bilang gue suka, gak terlalu sih. Lebih tepatnya gue cuma sebatas mengaguminya doang. Karena apa? Karena memilikinya gue rasa gue gak bakal bisa. Dia itu bagaikan bidadari cuy, sedangkan gue bagaikan gembel gini" Ujar Junghwan membuat Doyoung hampir saja terbahak karena pengakuan sang sahabat barusan.
"Pppffttt-- apaan lu daki kudanil! Lu ganteng gini dibilang kaya gembel?! Lu aja mirip sama kak Hyunjin, kalau kata gue sih,, Mau meroket untuk merendah lu?" Cibir Doyoung.
"Bukannya gitu Odoy! Gue itu seminggu yang lalu abis jalan sama dia. Gue bahagia banget bisa ngajak bidadari kayak dia keluar sama gue. Tapi setelah gue jalan sama dia gue sadar sesuatu men" Ujar Junghwan membuat Doyoung penasaran.
"Apaan tuh?"
"Yang ngajak dia jalan banyak banget gak cuma gue anjir, apalagi yang ngajak rata-rata pemuda raja visual kampus sini sekelas kakak lu kak Jaehyuk, kak Sim Jaeyun yang satu semester sama presiden kampus kita itu loh kak Park Sunghoon si prince ice, kak Hueningkai, Kak Park Jisung, sama mahasiswa S2 kak Kang Yeosang, kak Kim Seungmin, kak Lee Felix, kak Hwang Hyunjin, kak Han Jisung, kak Bae Jinyoung, dan lain-lain. Yang ngasih dia kado banyak banget, gak cuma gue. Kalau udah begini ya gue udah pasti keselip lah" Ujar Junghwan dengan muka sedihnya membuat Doyoung tak kuasa menahan tawanya melihat muka mengenaskan sang sahabat.
"Hahaha anjirrr gitu doang lu fikirin. Gue aja nih ya walau saingan gue kakak gue sendiri, yaitu Jaehyuk, gue bakal perjuangin Sunoo sampe dapet! Gak peduli walau banyak banget yang deketin Sunoo, pokoknya gue tetep bakal ngejar dan dapetin Sunoo suatu hari nanti! kan kak Park Sunghoon gak ikut ngejar Sunoo nih, jadi gue serasa dapat peluang aja gitu buat dapetin Sunoo" Ujar Doyoung menggebu-gebu dan sedikit lega karena Sunghoon tidak tersebut dalam daftar mengejar Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Upper Side Dreaming | Kim Sunoo
Fanfic[COMPLETED] Sunoo tiba-tiba sudah berada di rumah sakit, padahal ia merasa ia tak sakit apa-apa. Ia sadar ia ternyata pernah mengalami blablabla saat dokter blabla menceritakan padanya tentang ia yang blabla. Saat ia melihat sebuah bayangan dirinya...