"twelve"

7.6K 743 23
                                    

"twelve"













Jaemin, menuruti permintaan Yoona untuk pulang ke rumah malam itu meski dengan berat hati Jaemin melakukannya karena dia juga merindukan kekasihnya yang hampir 24 jam bersamanya.

Ya, bisa di bilang Jaemin tuh gak bisa lepas dari Heejin sama kayak dulu saat Jaemin gak bisa lepas dari Haechan.

"Ma? Mama?!" teriak Jaemin melangkah masuk kedalam rumah sambil celingukan mencari keberadaan mama nya.

"Mama di dapur sayang!" teriak Yoona.

Mendengar itu Jaemin segera berjalan menuju dapur dan benar saja Yoona berada di sana dengan beberapa alat masak di tangannya.

"Sejak kapan Mama bisa masak?" tanya Jaemin.

Yoona, berjalan mendekati anaknya dengan senyum manis di wajah cantiknya, "memanggnya kenapa kalau mama masak?" tanya balik Yoona.

"Uumm... gak apa sih! tapi aneh, karena aku tak pernah melihat Mama masak" ucap Jaemin.

"Udah diamlah dan duduk sambil menunggu papamu pukang" ucap Yoona menyuruh anak tampannya duduk manis dan dia lanjut memasak.

- - -ooOoo- - -

"Haechan mana?" tanya Mark yang baru pulang dari kantor dan hanya melihat Nayeon yang sedang menyuapi Dongmin di ruang makan.

"Eomma di kamar" jawab Dongmin mendahului Nayeon dan itu membuat Mark gemas dan langsung menghujani ciuman pada Dongmin.

"Ahahahaha... papa geli" tawa Dongmin sambil mencoba menghindar dari Mark.

Prang!

Suara benda jatuh dari lantai aras membuat tawa Dongmin terhenti begitupun dengan Mark yang langsung menatap ke lantai atas.

"Biar aku yang ngecek" ucap Mark langsung beranjak menuju lantai atas.

"Mama, suara apa tadi?" tanya Dongmin pada Nayeon.

"Mama tak tau sayang" ucap Nayeon mencoba mengalihkan perhatian Dongmin dengan kembali menyuapi anak mengemaskan itu.

Sedangkan Mark berjalan mendekati kamar Haechan dan membuka pintu kamar itu secara perlahan.

"Hiks... hiks... kenapa harus seperti ini Hiks... kenapa... di saat orang tuamu menerimaku... kau malah melupakanku hiks" tangis Haechan memeluk foto Jaemin dengan terduduk di lantai dan pecahan kaca di sekitarnya.

"Chan" panggil Mark.

Haechan, mendongak menatap Mark sesaat "aku ingin sendiri Hyung" ucap Haechan tanpa menatap kearah Haechan.

"Chan, maafkan Hyung"

"Hyung tak salah"

"Chan"

"Aku sudah bilang Hyung tak salah dan keluarlah dari kamar ini aku ingin sendiri" ucap Haechan.

Mark, menatap langit berusaha menahan air matanya untuk tidak terjatuh.

"Uumm, Hyung akan keluar dan jangan lupa kau keluar juga Okay, unnamu sudah memasak untukmu" ucap Mark sebelum melangkah keluar dari kamar Haechan.

"STAND BY ME" {NaHyuck} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang