"four"
Tin...
Tin...
Dengan malas Haechan berjalan menuju gerbang rumahnya di mana mobil Jaemin sudah terparkir cantik di depan sana.
"Lama banget jalan" ucap Jaemin saat Haechan baru masuk kedalam mobilnya.
"Suka-suka aku dong, kaki.. kaki aku"
Jaemin, menurunkan ucapan Haechan dengan wajah mengejek membuat Haechan yang ada di sebelahnya geram dengan orang yang sudah menariknya masuk kedalam masalah.
"Kalau bukan karena Mama, gak sudi aku ke sini" ucap Jaemin lagi.
"Yak! kau pikir aku sudi bertemu dengan orang sepertimu? ini semua karenamu kenapa kau terus menyalahkanku" ucap Haechan dengan mata yang mulai berkaca-kaca dan dengan cepat Haechan kembali membuka pintu mobil itu lalu keluar.
Brak!
"Yak!" teriak Jaemin saat Haechan membanting pintu mobilnya cukup keras.
"Ck! gitu aja ngambek" gumam Jaemin langsung menginjak gas pergi dari area rumah Haechan tanpa perduli dengan Haechan yang mungkin sudah menangis di dalam.
Jadi Jaemin datang ke rumah Haechan tuh karena di suruh oleh Yoona yang katanya kangen sama calon menantunya yang imut yang sudah dua hari tak bertemu setelah pertemuan pertama mereka malam itu.
Tapi ya tau sendiri kan ya kalau Jaemin itu cintanya sama Heejin dan dia pengen menikah dengan Heejin bukan Haechan orang yang salah ia tarik dan soalnya dia malah memperkenal Haechan sebagai calon istrinya. Mangkanya Jaemin selalu berusaha membuat Haechan gak nyaman di sampingnya biar Haechan batalin pertunangan mereka yang belum sempat di laksanakan.
"Kalau aku pulang pasti kena amuk Mama, jadi aku ke apartemen Heejin saja lah" gumam Jaemin sambil fokus pada jalan.
Jaemin, memiliki dua apartemen di mana kedua orang tuanya hanya mengetahui salah salah satu karena yang satu lagi adalah apartement bersama Heejin kekasihnya.
Orang tua Jaemin tak mengetahui hubungan special antara Jaemin dan Heejin selain sebatas Boss dan asisten/sekretaris.
Cklek!
"Sayang!" teriak Jaemin sambil berjalan masuk kedalam apartement yang terlihat sepi.
"Kemana Heejin?" batin Jaemin melangkah menaiki tangga ke lantai dua dimana kamar mereka berada.
"Heejin~aaa" panggil Jaemin membuka pintu kamar dan tak menemukan Heejin di dalam.
Jaemin, kembali turun dengan jarinya mencari kontak Heejin di dalam ponselnya.
Ddrrrttt...
Cklek!
Jaemin, melihat ke arah pintu utama di mana Heejin baru saja masuk kedalam apartemen.
"Dari mana kau?" tanya Jaemin sambil berjalan menuruni tangga.
"Umm? itu dari mini market dekat situ" jawab Heejin.
Cup.
"Aku merindukanmu" ucap Jaemin setelah memberi kecupan singkat pada bibir Heejin yang selama dua hari ini tak ia jamah.
"Kapan kau datang?" tanya Heejin.
"Baru saja" jawab Jaemin menyembunyikan wajahnya pada belahan leher Heejin.
"Jaem, biarkan aku menaruh belanjaanku terlebih dulu" ucap Heejin berusaha terlepas dari pelukan Jaemin.
Dan bukannya melepas pelukannya, Jaemin justru meremas payudara Heejin.
"Ssttt... aahhh... Jaemhhh"
Jaemin, sedikit menjaukah tubuhnya dari Heejin saat mendengar desahan sang kekasih saat ia meremas pelan payudara sama kekasih.
"Aku menginginkanmu" ucap Jaemin langsung mengangkat tubuh Heejin dan membawanya ke dalam kamar.
"Jaem"
Srak!
Satu kali tarikan Jaemin melepas ikat pinggang yang ia kenakan sebelum merangkak ke atas tubuh Heejin.
Cup.
"Malam ini milik kita" bisik Jaemin sebelum menyerang leher Heejin dengan tangannya yang terus meremas lembur payudara Heejin.
"Aahh... Jaemhhh..."
Srak!
Jaemin, merobek paksa baju yang di kenakan Heejin dan langsung menyambar gumpalan dangin yang kenal milik Heejin.
"Aahh...ahhh... Jaemhh... aahhh... pelanhhh.. pelanhhh" ucap Heejin di sela desahnya karena Jaemin meyerang payudaranya dengan sangat rakus seolah tak ada hari esok.
- - -ooOoo- - -
Sedangkan di rumah Haechan, Haechan menangis di pangkuan sang kakak sejak tadi atau lebih tepatnya sejak ia keluar dari mobil Jaemin.
"Chan~aaa... celanaku sudah basah, bisakah kau berhenti menangis?" ucap Nayeon sambil mengusam lembut surai sang adik.
"Nunna... hiks... kenapa dia seperti itu?" tanya Haechan.
"Bukankah sudah Nunna katakan sebelumnya"
Haechan, bangkit dan duduk di hadapan Nayeon sambil mengusap kasar bekas air matanya.
"Apa dia akan kembali?"
Nayeon, tersenyum lembut mendengar pertanyaan sang adik dan mulai mengusap pipi gembil adiknya.
"Percayalah dia akan akan kembali" ucap Nayeon membuat Haechan menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang sangat manis dan mengemaskan.
Nayeon, yang mengetahui setiap masalah sang adik bahkan dia berusaha untuk selalu ada untuk sang adik kini tanpa sadar meneteskan air matanya melihat senyum sang adik yang sudah lama hilang.
"Jaemin~aaa aku mohon jangan sakiti malaikatku" batin Nayeon sambil terus menatap Haechan yang masih tersemyum lucu ke arahnya.
- - -ooOoo- - -
Bingung gak..???
Bingung lah..... 🤣🤣🤣 jangan baca Book di akun lee_nohyuck00700 kalau gak mau mikir alur ceritanya yang hamburadul 🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
"STAND BY ME" {NaHyuck} END
Fiksi Penggemar"Sampai kapanpun kau tetap milikku" "Tapi aku tak tau siapa kau" Berawal dari kecerobohan seorang CEO tampan namun berhasil membawa cerita bahagia di akhir. . . . . . . 📌B x B / Homo / Yaoi Cast: 🐰 Na Jaemin {dom} 🐻Lee Haechan {sum} 📌Cast lain...