"Twenty-seven"

6.6K 588 14
                                    

"Twenty-seven"














Jaemin, berjalan dengan terus mengerutkan dahinya bingung karena tatapan aneh dari para karyawannya.

"Siang pak" ucap seseorang membuat langkah Jaemin terhenti dan semakin bingung dengan orang yang ada di hadapannya sekarang.

"Maaf menggangu, saya asisten baru bapak" ucapnya yang sepertinya paham dengan tatapan Jaemin.

Jaemin, yang mendengar itu langsung mengubah ekspresi wajahnya sedikit lebih tenang "ah! kau sudah sampai" ucap Jaemin yang memang sudah mengetahui kalau hari ini akan ada asisten baru yang dikirim oleh Siwon setelah memberhentikan Heejin dua hari lalu.

"Siapa namamu?" tanya Jaemin.

"Saya Mina dan sebelunya saya bekerja di kantor pu-"

"Aku sudah tau, aku hanya tanya namamu" ucap Jaemin dan Mina asisten barunya hanya tersenyum.

Jaemin, mulai berjalan menuju lift di ikuti Mina di belakangnya "ah! iya Mina" ucap Jaemin menghentikan langkahnya.

"Iya pak?"

"Kau tau kenapa para karyawan menatapku seperti itu?" lanjut Jaemin.

Dan tentu saja Mina menggelengkan kepalanya tak tau, karena dia baru beberapa jam lalu berada di kantor itu.

"Saya tidak tau pak, tapi tadi saja mendengar ada yang menyebut nama Heejin" ucap Mina.

Jaemin, mengangguk dan dia paham sekarang kenapa para karyawan menatapnya seperti itu, ya apa lagi kalau Heejin yang berulah.

Ting!

Pintu lift terbuka dan Jaemin segera keluar dan berjalan menuju ruangannya.

"Apakah Papa sudah memberi tuamu apa tugasmu di sini?" tanya Jaemin.

"Sudah pak"

"Bagus" ucap Jaemin langsung berjalan menuju ruangan khusus yang ada di dalam ruangan kerjanya.

Jaemin, mengambil ponselnya dan mengetikkan nomor seseorang.

"Hallo?"

......

"Baiklah, kita bertemu sore nanti" ucap Jaemin sebelum mengakhiri panggilan singkat pada seseorang itu dan meremas kuat ponselnya dengan bayangan Heejin yang akan memohon ampun padanya dengan apa yang sudah dia perbuat.

Ya, Heejin menyebarkan video sex di dirinya dengan Jaemim dengan caption pemerkosaan, dan itu penyebab para karyawan di kantor menatap Jaemin aneh.

- - -ooOoo- - -

Di sisi lain Dongmin menatap sinis lelaki yang ada di hadapannya sekarang.

"Dongmin mau es cream?" tanyanya.

"Gak!" jawab Dongmin ketus membuat Haechan terkejut tapi juga ingin tertawa.

"Dia benar anakmu Chan?"

Haechan, mengangguk membenarkan pertanyaan lelaki itu yang kembali menatap ke arah Dongmin.

"Kenapa sifatnya jauh berbeda denganmu?"

"Dia mirip Appanya, bahkan wajahnya mirip"

Lelaki itu mengangguk paham dengan ucapan Haechan "lalu dimana appanya sekarang?".

"Kerja lah Hyung, kalau tak kerja kita mau makan apa"

Lagi-lagi lelaki itu mengangguk dengan senyum bodoh karena pertanyaanya sendiri.

"Ya sudah lah, aku pergi dulu Chan senang bertemu denganmu" ucapnya sambil menepuk bahu Haechan yang langsung mendapat teriakan dari Dongmin.

"JANGAN SENTUH EOMMAKU!!" teriak Dongmin membuat lelaki itu terkejut dan langsung melenggang pergi meninggalkan Haechan yang tertawa terbahak-bahak melihat Taeyong ngibrit.

Taeyong?

Iya, tadi Haechan setelah menjemput Dongmin dari sekolah sengaja mampir ke supermarket untuk membeli bahan makan malam, tapi tanpa sengaja bertemu Taeyong yang kebetulan baru memeriksa pasien di daerah dekat supermarket itu dan mampir untuk mencari snack dan minuman.

Dan niatnya deketin Dongmin biar bisa lebih deket sama Haechan kan siapa tau gitu bisa nikung, eh! gak taunya Dongmin sama posesif nya sama dengan Jaemin yang bakal kesurupan maung kalau Haechan di sentuh orang lain.

"Dongmin mau kemana lagi sekarang? Ada yang Dongmin mau beli tidak?"

"Gak! aku mau pulang" ucap Dongmin ketus karena masih kesal.

Haechan, yang melihat anaknya membuang muka dengan tangan melipat di depan dada hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kau benar-benar mirip dengan Appamu" ucap Haechan sambil mengusap kepala Dongmin.

"Jangan sentuh aku" ucap Dongmin sambil menyingkirkan tangan Haechan dari kepalanya.

"Yak! kau ini anakku kenapa aku tak boleh menyentuhmu"

"Karena aku sedang ngambek sama eomma" ucap Dongmin. Yang malah membuat Haechan menahan tawa.

Ini lah Dongmin meskipun lagi marah dan ngambek dia tetap akan menjawab pertanyaan dari Haechan, sama kayak Jaemin meski ngambek dan marah tetap mau bicara.

"Ngambek kenapa?"

"Karena eomma selingkuh dari Appa" ucap Dongmin yang seketika membuat Haechan melotot tak percaya anaknya bisa mengatakan kata selingkuh padahal dirinya tak pernah mengajarkan itu.

- - -ooOoo- - -

"Kau menemukannya?" tanya Jaemin pada seseoarang yang sudah ia hubungan sebelunya.

"Belum, dan sepertinya dia bayaran"

Jaemin, mengangguk paham "berusahalah lebih dan aku percaya kau bisa menemukannya"

"Tak ada kata gagal selama karir ku berjalan"

Mereka pun tertawa lepas setelahnya, "ah! Iya gimana hubunganmu dengannya!" tanya Jaemin.

Lelaki di hadapannya itu pun menghela nafas seolah beban di hidupnya sangatlah berat padahal hanya masalah uke.

"Begitu lah, aku bingung kenapa dia terus mengulur waktu setiap aku ingin melamarnya" ucap lelaki itu.

"Mungkin dia punya alasan yang belum bisa dia ungkapkan padamu Jin" ucap Jaemin sambil menepuk bahu sahabatnya yang bernama Hyunjin.

Ya, orang yang di hubungi Jaemin siang tadi sat di kantor adalah Hyunjin sahabatnya yang sekarang berprofesi sebagai ditekif yang membantunya mencari Appa dari anak yang di kandung Heejin, karena anak itu juga bukan darah daging Jungkook tunangan Heejin setelah Jaemin sempat membukakan semuanya pada Jungkook yang malah membuat Jungkook bingung karena Jungkook di nyatakan mandul 2 tahun lalu.

Ddrrttt...

Ddrrtt...

Perhatian Hyunjin teralihkan saat ponselnya bergetar dan menampilkan kontak sang kekasih.

"Na, maaf aku harus pergi dulu" ucap Hyunjin yang hanya di angguki oleh Jaemin.

Jaemin, meraih ponselnya di mana layarnya memperlihatkan foto Haechan dan Dongmin sebagai wallpapper membuatnya tersenyum.

"Aku merindukan kalian" gumam Jaemin kembali menyimpan ponselnya dan beranjak dari dudunya sebelum keluar dari cafe tersebut.

"Jaemin!"

Jaemin, yang akan masuk kedalam mobil harus terhenti dan terdiam saat seseorang memanggilnya dan berdiri tepat di hadapannya.

- - -ooOoo- - -

Setelah Book ini end... aku bakal Up lagi Book "Tommorow whit you" tp keknya itu Book gak ada yang minat 😅 jadi gak usah di Up lagi lah.

"STAND BY ME" {NaHyuck} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang