"twenty-two"

7.2K 661 75
                                    

"twenty-two"












Cklek!

"Sayang~"

Jaemin, terdiam di ambang pintu saat Heejin berjalan mendekatinya.

"Kenapa kau datang sepagi ini?" tanya Jaemin yang sedikit heran karena selama ini Heejin tak pernah ke kantor sebelum jam kerja di mulai.

"Aku merindukanmu, dan kemana saja kau dua hari ini?" tanya Heejin sambil memainkan dagu Jaemin.

"Aku ada urusan" jawab Jaemin singkat membuat Heejin curiga pasalnya tak ada jadwal apapun yang membuat Jaemin sampai hilang selama dua hari ini.

"Jaem, apa kau lupa aku asisten dan sekretarismu?"

Jaemin, menatap Heejin sambil menggelengkan kepalanya sebelum dirinya berjalan menuju kursinya dan mengabaikan Heejin yang semakin curiga dengan Jaemin.

"Kau selingkuh?" tanya Heejin.

"Enggak"

Lagi-lagi Jaemin menjawab singkat bahkan dia menjawab tanpa melihat ke arah Heejin dan memilih fokus pada laptop di hadapannya.

"Jaem?"

Jaemin, mengabaikan panggilan Heejin dan tetap fokus pada laptopnya seolah ada pekerjaan yang harus ia kerjakan.

Srak!

"Aku sedang berbicara padamu, apa kau mendengarku?" kesal Heejin setelah mendorong kursi Jaemin menjauh dari mejanya.

"Yak! kau ini apa-apa Hah!" Jaemin ikut kesal dan untuk pertama kalinya selama 4tahun mereka memiliki hubungan Jaemin membentak Heejin dan itu berhasil membuat mata Heejin berkaca-kaca.

Jaemin, yang melihat itu segera beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Heejin sebelum menarik wanita itu kedalam pelukannya.

"Maaf" ucap Jaemin sambil mengusap surai Heejin membuat Heejin memeluknya.

- - -ooOoo- - -

Sedangkan di rumah Jaemin, terlihat Haechan yang baru selesai membersihkan seluruh ruangan dan kini ia duduk di ruang tv sambil menunggu jam pulang sekolah Dongmin.

Ddrrrttt....

Ddrrttt....

Haechan, melirik ponselnya yang ia letakkan di atas meja yang ada di hadapannya. Dahinya mengerut melihat nomor yang tak ia kenal mengirimkan pesan padanya.

"Paling juga orang iseng" gumam Haechan kembali fokus pada tontonan di tv dan mengabaikan pesan itu.

Ddrrrtt...

Ddrrttt...

Lagi-lagi ponselnya begetar dan kali ini Haechan meraihnya guna melihat pesan apa yang ia dapat dari nomor baru itu.

+82xxxxxx
Hai, apa kau Haechan? jika iya aku mohon jauhi Jaemin karena sampai kapanpun dia tak akan pernah mengingatmu dan akan tetap mencintaiku.

Haechan, mengerutkan dahinya membaca pesan yang sepertinya dia tau siapa pelakunya.

+82xxxxxx
Send pict.

Mata Haechan memerah saat melihat foto Jaemin bersama Heejin tengah telanjang di atas ranjang, Haechan tau bahwa selama 4tahun tak mungkin jika Jaemin tak melakukan sex dengan Heejin, tapi Haechan memahami itu karena Jaemin juga manusia biasa yang sudah dewasa yang pasti tak jauh dari sex di tambah Jaemin tak mendari itu karena ingatannya akan dirinya telah hilang.

"STAND BY ME" {NaHyuck} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang