"Twenty-nine" {END}

11.2K 661 73
                                    

"Twenty-nine" {END}














Bulan terus berganti dan perlahan kehidupan Jaemin bersama Haechan terus membaik bahkan mereka sudah terlihat seperti keluar kecil bahagia. Masalah demi masalah berhasil mereka lewati dan kini mereka akan melaksanakan impian setiap pasangan yaitu mengucapkan janji suci sehidup semati di depan penghulu dan keluarga besar mereka.

Tok!

Tok!

"Masuk lah, tak di kunci"

Cklek!

Wanita cantik dengan perut yang sudah terlihat membuncit itu pun masuk dan tersenyum saat melihat sang adik yang sedang duduk di depan cermin.

"Kau terlihat cantik Chan~aaa" ucap Nayeon sambil berjalan mendekati Haechan yang sedang bercermin menatap dirinya dengan setelan tuxedo putih yang mana malah membuatnya terlihat cantik.

"Nunna bisa saja" malu Haechan.

"Apa kau malu?" goda Nayeon.

Haechan, menggelengkan kepalannya belan dengan kepala menunduk dan Nayeon hanya tersenyum lalu meraih tubuh adiknya untuk di peluknya.

"Selamat Chan~aaa" ucap Nayeon membuat suasana yang tadinya malu-malu berubah menjadi sedu.

"Hiks, makasih Nun, tanpa nunna aku tak mungkin bisa bertahan sejauh ini, Makasih" ucap Haechan dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Sssttt... semua ini berkat kau sendiri yang selalu kuat dan sabar menghadapi semua cobaan, nunna bangga padamu dan setelah ini Berjanjilah pada nunna untuk tidak sedih lagi" ucap Nayeon membuat Haechan mengeratkan melukainya.

"Wahhh... Dongmin~aaa sepertinya kita terlambat"

"Uumm... papa benar" ucap Dongmin sambil mengangguk membenarkan ucapan Mark dan itu membuat pelukan Haechan dan Nayeon terlepas.

Dongmin, beralih pada gendongan Haechan dan dengan cekatan mengusap air mata Haechan dengan ibu jarinya yang terlihat mungil.

"Eomma cantik" ucap Dongmin.

"Dongmin juga tampan" balas Haechan mencubit pelan hidung sang anak.

Mark, yang melihat itu ikut tersenyum dan melangkah lebih dekat dengan sang adik.

"Chan~aaa"

Perhatian Haechan teralih pada Mark yang berdiri di selahnya dan tanpa sepatah kata Mark memeluk sang adik.

"Adik Hyung sudah besar" ucap Mark berusaha menahan haru.

Dan mereka berempat pun akhirnya berpelukan seperti teletubis.

- - -ooOoo- - -

Berbeda dengan kediaman Haechan yang sedang melow-melow an, di kediaman Jaemin justru santai seperti tak ada acara apapun, bahkan Jaemin masih main PS bareng Hyunjin yang akan menemaninya nanti karena papa Jaemin sedang menemani mamanya ke salon.

"Na"

"Hhmmmm"

"Rasanya nikah gimana?"

Pertanyaan Hyunjin membuat Jaemin menghentikan aktifirasnya dan beralih menatap Hyunjin.

"Kan masih 3 jam lagi aku nikah nya, mana ku tau lah"

Plak!

"Maksudku rasanya mau nikah tuh gimana? grogi, bahagia atau gimana?"

"STAND BY ME" {NaHyuck} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang