"Twenty-four"

7K 682 30
                                    

"Twenty-four"













Haechan dan Nayeon duduk di ruangan serba putih dengan seorang lelaki paruh baya dengan jas berwarna putih dan stethoscop yang mengalung indah di lehernya.

"Selamat istri anda hamil" ucapnya sambil mengatakan tangan pada Haechan yang malah membuat Haechan bingung dan melirik ke arah Nayeon yang malah tertawa.

"Hahaha... maaf dok, dia adik saya" ucap Nayeon membuat Dokter yang membatu Nayeon mengetes kehamilan itu tersenyum canggung.

"M-maaf" ucap sang dokter.

"Tak apa dok, jadi Nayeon nunna hamil?" tanya Haechan dan dokter itu mengangguk membuat Haechan tersenyum bahkan matanya sudah berkaca-kaca karena bahagia.

"Nunna chukae" ucap Haechan yang langsung memeluk Nayeon yang ada di sampingnya.

Dokter yang duduk di depan Haechan dan Nayeon itu pun mengusap cairan bening yang tiba-tiba menetes dari pelupuknya.

"Yak! kenapa kau menangis?" tanya Nayeon yang membuat Haechan terkejut.

"Kalian mengingatkanku seseorang" ucap dokter itu.

"Nunna, kau kenal dokter itu?" tanya Haechan yang merasa heran kenapa Nayeon terlihat akrab dengan sang dokter.

Nayeon, yang mendapat pertanyaan itu pun menoleh ke arah Haechan, "dia mantan nunna" ucap Nayeon santai tapi berhasil membuat Haechan terperangah.

"Kenapa? jangan berpikir aneh-aneh lalu kau mengadu pada Hyungmu ya, dia jadi gay sekarang" lanjut Nayeon dan Haechan langsung tersenyum lega.

Merekapun kembali fokus pada dokter yang mulai menjelaskan tentang kehamilan pertama dan apa saja yang tak boleh Nayeon lakukan demi kesehatan sang janin.

"Okay, itu aja kan? makasih ya Tae" ucap Nayeon mulai beranjak dari kursinya di ikuti oleh Haechan.

"Umm... sama-sama, eh! tapi tunggu Nay aku mau tanya"

Nayeon dan Haechan berhenti saat dokter itu menghentikan langkah mereka.

"Apa?"

"Itu adekmu nganggur gak? gak enak nih jomblo" ucap sang dokter.

Nayeon, melihat ke arah Haechan yang juga melihat ke arahnya lalu tersenyum aneh membuat Haechan mengerutkan dahinya.

"Nganggur nih, mau bantuan pdkt gak?" ucap Nayeon yang lagi-lagi membuat Haechan membuka mulutnya tak percaya mendengar ucapan Nunnanya.

"Nunna ihh!" kesal Haechan yang langsung melenggang pergi.

Sedangkan Nayeon banya tertawa pelan melihat kelakuan adiknya.

"Nay, kirim nomor dia ya" ucap dokter itu yang sepertinya beneran tertarik pada Haechan.

- - -ooOoo- - -

Sedangkan di sisi lain Jaemin di buat kualahan karena amukan Heejin yang terus memukulinya tanpa henti.

"Kenapa kau selingkuh dari ku Hah?!"

"Apa kurangnya aku?"

"Aku selalu ada untukmu, aku berkorban untukmu"

"Kenapa kau selingkuh Na Jaemin JAWAB!!?"

Brugh!

Jaemin, mengunci kedua tangan Heejin dan mengukuhnya agar Heejin berhenti memukulinya.

"Apa yang maksud selingkuh Hah!?" ucap Jaemin membuat wajah Heejin semakin memerah menahan amarah.

"STAND BY ME" {NaHyuck} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang