3

40.3K 4.4K 370
                                    

Setelah Ceysa dari tempat itu,semua orang pun langsung menatap kearah papa Alden.

"Kenapa?"ucap papa Alden.

"Kenapa Abang membiarkan Ceysa mencium pipi mu"ucap William.

"Kau pasti iri dengan ku"ucap papa Alden.

Tapi tiba-tiba

Adek pilih yang mana duda atau bujangan~~
Yang bujangan lebih menawan.
Yang duda lebih menggoda

Kalau adek pilih yang bujang,
Masih kecil dan belum berpengalaman.

Kalau adek pilih yang duda
Sudah dewasa dan sangat hot.

Ceysa berjoget di ruang tamu sambil bernyanyi dengan suara cempreng nya itu.

Semua orang pun langsung menuju ke ruang tamu dan melihat Ceysa sedang bergoyang ria.

"Ekhem"celetuk William.

Ceysa pun langsung berhenti joget,dia pun langsung berbalik belakang dan menatap semua orang yang menatapnya.

"Eh maaf oppa eh maksudnya om William"ucap Ceysa gugup.

"Ikut aku"ucap Elden.

"Kemana?"ucap Ceysa.

"Ke taman belakang"ucap Elden.

"Ayo"ucap Ceysa langsung menarik tangan Elden.

Sedangkan Elden pun langsung tertegun melihat Ceysa menarik tangannya, bahkan semua orang pun langsung terkejut melihat nya.

"Apakah di sana ada bunga?"ucap Ceysa.

"Hm"gumam Elden.

"Benarkah?kalau begitu ayo kita Cepat ke sana"ucap Ceysa.

Sekarang Ceysa dan Elden berada di taman belakang, Ceysa pun langsung memetik bunga mawar di sana.

"Bang Elden tolong bawa bakul bunganya dong"ucap Ceysa.

Elden pun langsung membawa bakul bunga itu dan menghampiri Ceysa.

"Tamannya indah ya,bang Elden"ucap Ceysa.

"Hm"gumam Elden.

"Jangan hm terus bang Elden"ucap Ceysa.

"Lalu aku harus apa?"ucap Elden.

"Aku tidak tau"ucap Ceysa sambil memetik semua bunga di sana.

"Kau menyukai bunga ya?"ucap Elden.

"Iya,kalau Abang suka apa?"ucap Ceysa.

"Tidak ada"ucap Elden.

"Bohong, karena semua orang itu pasti banyak kesukaan"ucap Ceysa.

Diam-diam Elden terus memperhatikan Ceysa,hati nya juga terasa hangat melihat Ceysa.

"Aku juga suka menghalu bisa menikah dengan seorang pria yang sangat tampan dan kaya"ucap Ceysa.

"Benarkah?"ucap Elden.

"Iya"ucap Ceysa.

Setelah memetik bunga-bunga itu, Ceysa pun langsung membuat mahkota dari Bunga yang dia petik itu.

"Bukankah ini cantik?"ucap Ceysa.

"Iya cantik"ucap Elden.

Ceysa pun langsung memakaikan mahkota bunga itu di kepala Elden.

"Tampan"ucap Ceysa.

Telinga Elden pun langsung memerah mendengar perkataan Ceysa.

Tanpa mereka berdua sadari bahwa ada 8 orang yang melihat tingkah laku Ceysa dan Elden.

"Ooo iya Calista dan lainnya masih sekolah kah?"ucap Ceysa.

"Hm"gumam Elden.

"Apakah masih lama mereka pulang?"ucap Ceysa.

"Tidak akan lama lagi"ucap Elden.

"Aku tidak sabar bertemu dengan Calista"ucap Ceysa sambil tersenyum manis.

Ceysa pun langsung membuat mahkota dari Bunga lagi,bahkan dia juga membuat lebih bagus lagi.

'kenapa jantung ku selalu berdetak kencang dekat dengan nya?'batin Elden.

"Ooo iya bang Elden dan lainnya kenapa tidak ke kantor?"ucap Ceysa.

"Kami cuti"ucap Elden.

"Ooo gitu"ucap Ceysa.

Tapi tiba-tiba Ceysa tidak sengaja melihat seekor kelinci,dia pun langsung mengambil nya tapi ada seseorang yang langsung mengambil kelinci itu.

"Kembalikan kelinci ku"ucap Ceysa.

"Kelinci mu?sejak kapan kau menyukai kelinci?"ucap William.

"Aku sudah lama menyukai kelinci jadi kembali kan kelinci ku"ucap Ceysa.

"Kelinci ini peliharaan ku"ucap William.

"Aku akan membeli kelinci mu berapa pun harganya itu"ucap Ceysa.

"Kalau begitu harganya sekuntum mawar putih yang kau petik itu"ucap William.

"Petik saja sendiri,aku tidak jadi membeli kelinci mu"ucap Ceysa langsung meninggalkan William sendiri.

Ceysa pun langsung menghampiri ke arah Elden yang sedang sibuk menatap kearah William.

"Bang Elden, apakah Abang bisa membelikan kelinci yang sangat lucu?"ucap Ceysa dengan mata puppy eyes agar Elden bisa luluh dengan nya.

"Aku bisa membeli nya untuk mu"ucap Elden.

"Benarkah?kalau begitu kapan Abang akan beli nya?"ucap Ceysa.

"Aku sudah memesannya barusan"ucap Elden.

Grep

Ceysa pun langsung memeluk Elden dengan erat bahkan ke 8 orang itu menatap tajam kearah keduanya tapi Elden membalas nya dengan senyuman menyeringai.

'kok perasaan gue gak enak ya?mungkin perasaan ku aja'batin Ceysa.

Skip

Sekarang Ceysa dan Elden sedang di halaman depan, karena pesanan nya sudah tiba di mansion.

"HUWAAA PINKY,KEMARI KEPADA MAMA NAK"ucap Ceysa yang melihat kelinci berwarna pink.

"Kamu suka?"ucap Elden.

"Suka banget,ooo iya namanya yaitu Pinky"ucap Ceysa sambil mengelus bulu Pinky.

"Pinky sekarang kita lihat kamar mu ya"lanjutnya langsung menggendong pinky.

Elden pun langsung terkekeh melihat sepupunya itu sangat lucu sekali, emang si Ceysa tampak begitu lucu tapi sebenarnya dia bisa berbeda dalam sekejap mata.

TBC...

MENJADI SEPUPU ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang