Sekarang Ceysa dan Elden berada di kandang pinky yang berada di kamarnya Ceysa.
"Nah pinky ini kandang mu,nanti mama akan mengecatnya dengan warna pelangi ya"ucap Ceysa.
"Seperti nya kamu sangat menyukai warna pelangi itu"ucap Elden.
"Aku sudah lama menyukai warna pelangi"ucap Ceysa.
"Ayo kita keliling mansion ini,aku ingin pinky bisa lebih mengenal tempat dia tinggal sekarang"lanjut nya.
"Ayo"ucap Elden.
Mereka pun berkeliling mansion yang besar dan luas itu,tapi tiba-tiba...
Bruk
Ceysa tidak sengaja seseorang karena terlalu fokus dengan mengelus bulu Pinky.
"Maafkan aku"ucap Ceysa.
Orang itu adalah Lian Atalla Lacerta paman ke 2 Ceysa,dan dia adalah abangnya papa Alden.
"Hm"gumam papa Lian.
'kenapa ya keluarga gue datar semua?'batin Ceysa.
Malam harinya...
Sekarang Ceysa berada di ruang makan untuk makan malam bersama dengan keluarganya.
Ceysa juga membawa pinky ke ruang makan,dia pun langsung duduk di samping saudara pertama nya yaitu Gallen Arseano Lacerta.
"Kenapa membawa kelinci ke ruang makan?"ucap papa Alden.
"Aku tidak mau Pinky sendirian di kamar ku, apalagi hari ini adalah hari pertama dia datang ke sini"ucap Ceysa.
"Ceysa,dia itu hewan bukan manusia"ucap mama Agnes Mardiana Lacerta,mama kandung Ceysa.
"Nanti dia hilang terus dia di makan monster yang mengerikan lagi"ucap Ceysa sambil menatap Kearah William.
"Drama apa lagi ini?"ucap Gavin.
"Ooo iya papa besok kan aku kembali sekolah,jadi belikan aku motor sport warna dark ya.satu lagi kecepatan nya harus lebih 200 km"ucap Ceysa.
"Sejak kapan kamu bisa pakai motor?"ucap papa Alden.
"Sejak aku di kandung mama"ucap Ceysa.
"Satu lagi siapkan aku seragam sekolah baru, soalnya seragam ku yang lama mau ku berikan ke panti asuhan"lanjutnya.
"Baiklah kalau itu mau mu"ucap papa Alden.
"Thank you so much,papa"ucap Ceysa sambil tersenyum manis.
Semua orang pun terkejut melihat senyuman Ceysa begitu Manis, sebelum nya Ceysa hanya tersenyum tipis saja.
Skip
Setelah selesai makan malam, Ceysa pun langsung menuju ke kamarnya tidak lupa juga dia membawa Pinky kelinci nya itu.
"Huh besok gue bakalan bertemu sama ratu drama, sebenarnya gue males sih main drama sama tu cewek yang gak penting banget.mendingan gue main drama Korea bareng hot Daddy dan cogan-cogan"monolog Ceysa.
"Tapi gue harus pandai-pandai main drama, apalagi cewek itu lebih licik dari gue.dia bisa gunain wajah sok cantik nya itu, padahal masih cantikan gue sih"lanjut nya sambil senyam-senyum sendiri.
"Mendingan gue sleeping beauty aja,kan siapa tau bisa mimpi bertemu sama Claude"
Keesokan harinya...
Ceysa pun langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan keluarganya.
"SELAMAT MORNING KELUARGA KU YANG TIDAK KU SAYANGI"pekik Ceysa.
Cup
Cup
Ceysa pun langsung mencium pipi kedua orangtuanya itu, setelah itu dia pun langsung duduk di samping Gallen.
"Apakah papa sudah membelikan motor sport?"ucap Ceysa.
"Sudah, sekarang motor nya sudah di depan mansion"ucap papa Alden.
"Apakah aku boleh ikut bersama mu, Ceysa?"ucap Calista.
"Tentu saja boleh"ucap Ceysa sambil makan paha ayam goreng.
Btw seragamnya si Ceysa juga sudah di belikan papa Alden kok.
Skip
Setelah selesai makan Ceysa pun langsung menuju ke halaman depan mansion,dia pun langsung terkejut melihat motor nya itu.
"MOTOR IMPIAN GUE"pekik Ceysa senang dan sambil mengelilingi motor nya itu.
Ceysa pun langsung memakai helm nya itu.
"CALISTA AYO BERANGKAT"ucap Ceysa.
"Ayo"ucap Calista langsung naik ke atas motor.
"PEGANGAN YANG KUAT,AKU INGIN MENCOBA KECEPATAN MOTOR KU INI"ucap Ceysa.
"Baik"ucap Calista langsung memeluk Ceysa.
Brum
Brum
Ngeng.....
Ceysa pun langsung membawa motor nya di atas kecepatan tinggi bahkan dia mengegas full kecepatan.
Semua orang pun langsung terkejut melihat Ceysa seperti itu bahkan gadis itu berani menyelip motor dan mobil di jalan raya.
Sedangkan Calista terus berdoa kepada Tuhan agar dia bisa selamat menuju ke sekolah.
Tak lama kemudian mereka pun tiba di sekolah, bahkan semua orang pun langsung menghindar motor sport yang kecepatan tinggi.
Ceysa pun langsung melepaskan helmnya dan langsung tersenyum sumringah.Calista pun juga melepaskan helmnya dia pun langsung pusing seketika.
"Gila Lo ya bawa motor kayak mau balapan MotoGP"ucap Calista.
"Gue emang gila bawa motor"ucap Ceysa.
Semua orang terkejut melihat bahwa Ceysa lah yang membawa motor seperti pembalap MotoGP.
"Keren banget sumpah"
"Cih paling caper doang"
"Gila anjir"
"Sumpah ya baru kali ini ada cewek bisa kayak gitu"
"Kayak anak pembalap MotoGP"
"Saingan Quinsley lah tuh"
Begitulah kira-kira para murid membicarakan Ceysa, sedangkan gadis itu masih memperbaiki rambut nya itu.
TBC ..
Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SEPUPU ANTAGONIS
FanfictionVeria Jeristia Vaira adalah seorang gadis cantik suka warna pelangi, pokoknya semua yang dia pakai itu warna pelangi bahkan kamarnya juga warna pelangi.Veria juga tidak memiliki akhlak,menghalu bisa menikah dengan Claude, pencinta pria tampan no 1,d...