13

28.6K 3.1K 408
                                    

Sekarang Ceysa sedang berada di mall,dia pun langsung menuju ke toko orang yang menjual alat lukis.

Tapi tiba-tiba

Bruk

Ceysa tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf aku tidak sengaja"ucap Ceysa.

"Tidak apa-apa"ucap orang itu.

"Eh"

Ceysa pun terpana melihat orang itu, karena sangat tampan bahkan tampan seperti William.

"Kamu kenapa nona?"ucap orang itu.

"Eh tidak ada"ucap Ceysa kikuk.

"Ooo siapa namamu?kalau nama ku Alardo Vinsensius Zanxavier"ucap Alardo.

"Aku Ceysa Camelia Oceania Qalesya Lacerta panggil aja Ceysa"ucap Ceysa.

"Baiklah Ceysa senang bertemu dengan mu"ucap Alardo.

"Kalau begitu aku permisi dulu untuk membeli alat lukis"ucap Ceysa.

"Iya, semoga kita bertemu lagi"ucap Alardo.

"Iya"ucap Ceysa.

Ceysa pun langsung meninggalkan Alardo, sedangkan pria itu pun langsung tersenyum menyeringai.

'mine'batin Alardo

Tapi tiba-tiba Ceysa baru teringat akan sesuatu.

'gawat, bukannya si Alardo itu calon suami si Yovanka.gue harus bagaimana ini?semoga gue sama dia gak bertemu lagi'batin Ceysa.

Tak lama kemudian Ceysa pun tiba di toko orang yang menjual alat lukis,dia pun langsung memilih alat lukis yang akan dia beli.

"Hai Ceysa"ucap Lucius.

"Eh Lucius,kok Lo di sini?"ucap Ceysa terkejut.

"Gue juga beli alat lukis buat adik gue"ucap Lucius.

"Ooo begitu"ucap Ceysa.

Tak lama kemudian mereka pun selesai membeli alat lukis itu.

"Setelah ini Lo mau kemana?"ucap Lucius.

"Pulang dong"ucap Ceysa.

"Ya udah hati-hati di jalan"ucap Lucius.

"Lo juga hati-hati di jalan"ucap Ceysa.

"Iya"ucap Lucius.

Ceysa pun langsung menuju ke mobilnya itu,saat menuju ke mansion utama Lacerta.Ceysa melihat geng Nevelas sedang tawuran geng Rine x geng motor yang bermusuhan buyutan sejak dulu.tapi menurut di novel ketua geng Rine x juga adalah calon suami si Yovanka.

Ceysa pun langsung keluar dari mobilnya,dia pun langsung menghampiri mereka.

"STOP"teriak Ceysa.

Kedua geng itu pun langsung berhenti mendengar teriakkan Ceysa yang begitu cempreng.

"Adek"ucap Gevan terkejut.

"WAHAI SEMUANYA ORANG YANG BERADA DI SINI, HARAP JANGAN TAWURAN.KALIAN INI MAU JADI APA KALAU UDAH BESAR?MAU JADI PREMAN GITU?"ucap Ceysa.

"Jangan ikut campur urusan kami"ucap Agathias Sagara Osborne sang ketua geng Rine x.

"Heh kalian ini bikin orang tua kalian khawatir tau gak? pulang-pulang dari jalan eh malah udah babak belur kayak begini.saran gue nih ya kalau ada masalah tuh bicara baik-baik jangan pake tawuran segala.tapi tak apa lah  kalian tawuran lagi,tapi kalau kalian di tangkap polisi jangan salahkan gue ya.byee semuanya"ucap Ceysa langsung meninggalkan tempat itu.

"Cabut"ucap Agathias.

Geng motor Rine x pun langsung meninggalkan tempat itu, sedangkan geng Nevelas masih berada di situ.

'menarik'batin Agathias.

Skip

Keesokan harinya...

"HUWAAA GUE BANGUN TELAT"pekik Ceysa sambil kocar-kacir di kamarnya.

"Atur dulu nafas Lo dulu, ceysa.ok gue harus cepat-cepat berangkat"lanjutnya.

15 menit kemudian...

Ceysa pun langsung menuruni tangga itu tanpa berjalan tapi dia berseluncuran di tangga itu.

"Astaga sayang"ucap mama Agnes terkejut melihat anaknya itu.

"Mama,aku harus berangkat soalnya aku sudah telat masuk sekolah nih"ucap Ceysa.

"Gak sarapan dulu"ucap mama Agnes.

"Aku sarapan di kantin sekolah aja, kalau begitu aku berangkat dulu.bilang sama papa ya,aku pinjam mobilnya"ucap Ceysa.

"Ya udah hati-hati di jalan"ucap mama Agnes.

"Ok,mama"ucap Ceysa.

Ceysa pun langsung menuju ke garasi mobil,dia pun langsung menghampiri mobil yang dia pakai kemarin saat ke mall.

"Ok,gue harus cepat-cepat berangkat ke sekolah"Monolog Ceysa.

Ceysa pun langsung mengegas full mobil itu dan dia pun langsung meninggalkan tempat itu.

"Gila,gue udah kayak pembalap aja"ucap Ceysa.

Tak lama kemudian, Ceysa pun tiba di depan sekolah.dia pun langsung menabrak pagar itu sehingga roboh seketika,semua orang pun langsung menatap kearah mobil itu.

"Akhirnya gue sampai"Monolog Ceysa langsung keluar dari mobilnya.

Semua orang terkejut melihat Ceysa yang mengendarai mobil itu seperti seorang pembalap bahkan pagar sekolah sudah roboh olehnya.

Tapi Ceysa tidak mempedulikan orang-orang yang menatapnya dirinya itu,dia langsung bergegas menuju kelas 11 IPA 3.

Di sisi lain...

Geng motor Nevelas terkejut melihat Ceysa seperti itu,bahkan jarang sekali ada seorang gadis yang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi seperti itu.

"Sejak kapan si Ceysa bisa seperti itu?"ucap Zachary.

"Kenapa Lo menanyakan tentang si Ceysa?"ucap Gael sambil menaikkan satu alisnya itu.

"Bukan urusan Lo"ucap Zachary.

"Dia berubah sejak keluar dari rumah sakit,bahkan dia amnesia"ucap Gevan.

"Seperti nya dia banyak berubah ya"ucap Gio.

"Iya,bahkan dia selalu membuat orang-orang penasaran dengan dirinya"ucap Gevan.

'menarik'batin 3 orang itu.

TBC...

MENJADI SEPUPU ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang