6

34.7K 3.8K 138
                                    

Sebelum membaca terlebih dahulu silahkan vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis

Tiba-tiba

Byur

Ceysa terkena tumpah jus yang di bawa Yovanka.

"ANJING LO YA,sabar..TAPI GUE GAK BISA SABAR.LO PASTI SENGAJA KAN BUAT NUMPAHIN SERAGAM GUE?"ucap Ceysa sambil berdiri di atas meja kantin itu.

"Hiks....hiks... aku tidak sengaja"ucap Yovanka.

'drama lagi anjay,ya udah gue juga ikut drama aja'batin Ceysa.

"Hiks...hiks...kalau seragam gue basah begini papa gue pasti bakalan marah sama orang yang numpahin seragam gue yang seharga harga diri kalian itu"ucap Ceysa.

Semua orang pun langsung terkejut mendengar perkataan Ceysa,Yovanka pun langsung menunduk kepala nya karena takut.

"Huwaaa Calista seragam gue basah"ucap Ceysa langsung turun dari atas meja itu.

Calista pun langsung membawa Ceysa dari tempat itu, karena dia malu melihat tingkah laku sepupunya itu.

Sedangkan Zachary pun langsung menatap datar ke arah Yovanka dan meninggalkan tempat itu begitu saja.

'sialan tu Ceysa,awas Lo nanti'batin Yovanka sambil mengepalkan tangannya itu.

Tanpa Yovanka Sadari bahwa dari tadi Gael dan Gio melihat Yovanka sedang mengepalkan tangannya itu.

'sangat mencurigakan'batin Gael dan Gio.

Skip

Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa-siswi pun langsung meninggalkan kelas mereka masing-masing.

Sekarang Ceysa dan Calista sedang berada di parkiran sekolah, apalagi Ceysa sedang manyun karena Calista mengomel tentang kelakuan si Ceysa itu.

"Aiya, Calista jangan mengomel lagi"ucap Ceysa.

"Kalau gue tidak mengomeli lo,maka Lo bakalan ngelunjak"ucap Calista.

"Iya ...iya"ucap Ceysa.

Ceysa pun langsung memakai helm nya itu, Calista juga memakai helm nya itu dan langsung naik ke motor.

"Pegangan,ntar jatoh"ucap Ceysa.

"Awas bawa motor kayak mau balapan MotoGP"ucap Calista.

"Gak janji"ucap Ceysa.

Brum

Brum

Ngeng....

Ceysa pun langsung membawa motor itu seperti tadi pagi, bahkan Calista sudah mengumpat Ceysa dalam hati.

Tak lama kemudian mereka pun tiba di kediaman mansion Lacerta,di sana juga ada begitu banyak orang yang berada di sana.

Pip

Pip

Brum

Ceysa pun langsung menghentikan motornya itu tepat di tengah-tengah mobil itu.

Ceysa pun langsung membuka helmnya, Calista pun langsung turun dari motor dan langsung muntah karena Ceysa membawa motor kayak mau balapan MotoGP.

"Lebay Amat Lo, Calista"ucap Ceysa.

"Lebay pala Lo,coba Lo di posisi gue pasti Lo muntah juga kan?"ucap Calista.

"Sorry, cousin.gue udah pro sama naik motor yang Lo rasakan itu"ucap Ceysa sambil menepuk pundak Calista.

Keluarga Lacerta terkejut melihat Ceysa yang membawa motor itu seperti seorang pembalap motor.

"Eh hai semuanya"ucap Ceysa sambil tersenyum manis.

"Kenapa bawa motor seperti itu?"ucap papa Alden.

"Biasa papa, kelakuan anak remaja"ucap Ceysa.

"Apalagi Calista juga senang kalau kami berdua cepat pulang"lanjutnya.

Papa Alden pun langsung menggeleng kepalanya melihat tingkah laku si Ceysa itu.

Ceysa pun langsung meninggalkan tempat itu, Calista juga pergi dari tempat itu.

Semua tamu pun langsung menatap kearah papa Alden.

"Baiklah sampai di mana tadi kita?"ucap papa Alden.

"Organisasi Mafia di Rusia"ucap Paul

"Di sana juga ada anggota yang memberontak, apakah kita harus turun tangan?"ucap William.

"Hm"gumam papa Lian.

'mafia ya?kok dalam novel itu tidak menceritakan bahwa di sini juga ada organisasi Mafia?'batin Ceysa yang sedang menguping di balik tembok.

"Kalau begitu kalian boleh bubar,kalau mereka sudah berani terang-terangan melawan kita.maka kita akan turun tangan"ucap opa Zakaria.

"Baik tuan besar"ucap mereka.

Keluarga Lacerta itu memiliki sebuah organisasi Mafia yang terkenal misterius, dingin,kejam ,dan sadis.bahkan mafia mereka itu Paling di takuti semua orang,dan juga mafia keluarga Lacerta terkenal di seluruh dunia bawah atau mafia bahkan penjuru dunia.

Nama organisasi Mafia keluarga Lacerta adalah Graventas.semua keluarga Lacerta juga sudah di ajari ilmu bela diri kecuali pihak wanita.

Back to story

Ceysa pun langsung meninggalkan tempat itu,tanpa gadis itu sadari bahwa papa Alden,papa Lian, William dan opa Zakaria melihat Ceysa bahwa gadis itu menguping pembicaraan mereka.

"Alden,awasi anak itu"ucap opa Zakaria.

"Baik ayah"ucap papa Alden.

Sekarang Ceysa berada di kamarnya sambil rebahan dan mengusap bulu Pinky kelinci nya itu.

"Pinky,apa yang harus aku lakukan?aku sekarang gabut"ucap Ceysa.

"Bagaimana kita mengajak om William ke taman belakang?"lanjutnya.

Sedangkan pinky hanya menatap polos ke arah Ceysa.

"Kalau kamu diam,berarti kamu mau.kalau begitu kajja kita mencari om William"ucap Ceysa langsung menggendong pinky.

Ceysa pun langsung menuruni tangga itu,dia pun melihat William dan Gavin di ruang keluarga.

"OM WILLIAM"pekik Ceysa langsung menghampiri William.

Ceysa pun tiba di hadapan William,tidak lupa si pinky di gendongan gadis itu.

"Kenapa?"ucap William datar.

"Temani aku ke taman belakang ya"ucap Ceysa.

"Buat apa ke sana?"ucap William datar.

"Aku gabut dan bosan diam di kamar,jadi aku ingin om William temani aku di taman belakang.si pinky juga ikut bersama kita"ucap Ceysa.

"Baiklah,ayo"ucap William.

"Kajja kita ke taman belakang"ucap Ceysa langsung menggandeng tangan William.

Sedangkan William pun terkejut melihat Ceysa begitu berani memegang tangan nya,apalagi William juga membenci orang-orang yang memegang tangan nya itu tapi saat Ceysa menggandeng tangan nya.dia menjadi sangat hangat di dekat Ceysa.

TBC...

MENJADI SEPUPU ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang