Hari pun sudah malam, Ceysa pun bersiap-siap untuk berangkat menuju ke sirkuit balapan motor.
Sekarang gadis itu sedang menatap dirinya di cermin itu.
"Malam ini gue harus menang"ucap Ceysa.
Setelah itu Ceysa pun keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama keluarga nya.
"Kamu mau kemana pakai pakaian hitam seperti itu?"ucap mama Elora.
"Mau balapan motor"ucap Ceysa.
"Papa mu sudah mengijinkan mu?"ucap mama Agnes.
"Iya,aku juga membawa Calista bersama ku"ucap Ceysa.
"Aku juga ijin untuk ke balapan motor,papa"ucap Gevan.
"Hm"gumam papa Lian.
Di sisi lain...
Terlihat seorang pria tampan sedang makan malam bersama keluarganya.
"Agathias, apakah kamu sudah menemukan gadis itu?"ucap mama Vio.
"Sudah,dan kami berdua satu kelas"ucap Agathias.
"Baguslah"ucap papa George.
"Tapi sepertinya aku juga mendapat banyak saingan"ucap Agathias.
"Kamu harus berjuang mendapatkan gadis incaran mu itu"ucap papa George.
"Iya,papa"ucap Agathias.
Di sisi lain...
Ceysa dan Calista pun bersiap-siap untuk berangkat ke area sirkuit balapan motor.
"Kita berdua kayak mafia aja"ucap Calista.
"Kita berdua jadi gadis psikopat aja biar keren"ucap Ceysa.
"Bagus juga sih"ucap Calista.
"Ayo kita berangkat"ucap Ceysa sambil menaiki motornya itu.
"Bawa motor nya pelan-pelan"ucap Calista.
"Kalau pelan,kita berdua gak bisa cepat sampai"ucap Ceysa.
Calista pun langsung menaiki motor itu, setelah itu Ceysa pun langsung mengegas full kecepatan tinggi motor nya itu.
Bahkan Ceysa juga melewati geng motor Nevelas dan geng motor Rine x,bahkan Ceysa juga melepaskan stang motor nya itu.
"CEYSA JANGAN CARI MATI"pekik Calista.
"LO SANTAI AJA"pekik Ceysa.
Semua orang pun terkejut melihat Ceysa seperti itu, karena orang profesional lah yang bisa seperti itu.
'sebenarnya siapa diri mu itu'batin ke 5 orang itu.
Brum
Brum
Ckit
Ceysa pun langsung mengerem seketika bahkan semua orang menahan nafas mereka.
Plak
Calista menggeplak kepala sepupu nya itu, karena sudah membuat nya jantungan.
"Aw,sakit tau Calista"ucap Ceysa sambil mengelus kepalanya itu.
"Makanya bawa motor tuh jangan kayak orang kesetanan aja"ucap Calista.
"Tapi seru lho"ucap Ceysa.
"Seru pala Lo"ucap Calista.
Tak lama kemudian terlihat 2 motor sport menghampiri ke 2 gadis itu.Lalu setelah itu kedua orang itu pun langsung membuka helm mereka,semua wanita pun langsung memekik nama orang itu siapalagi kalau bukan Agathias dan Zachary.
"Sok ganteng"ucap Ceysa.
"Tapi mereka emang ganteng Ceysa"ucap calista.
"Iya juga sih"ucap Ceysa.
Tak lama kemudian Yovanka dan seorang gadis menghampiri Agathias dan Zachary.
Ceysa pun langsung menatap kearah Yovanka yang tampak berbeda malam ini.
'ceysa, Lo harus hati-hati dengan orang ini.dia pasti bukan orang biasa'batin Ceysa sambil menatap kearah Yovanka.
"Ceysa kenapa kamu menatap kearah ku?"ucap Yovanka sok lembut.
'sialan'batin Ceysa.
"Tidak ada,aku hanya terkejut melihat mu berbeda malam ini"ucap Ceysa.
"Dia pasti iri dengan kecantikan mu, Yovanka"ucap keyra.
"Heh asal Lo tau,gue itu lebih cantik dari Yovanka"ucap Ceysa sambil mengibaskan rambutnya itu.
'timbul lagi deh sifat percaya diri nya itu'batin Calista.
"Hai Ceysa"ucap Lucius.
"Eh Lo kok ada di sini?"ucap Ceysa.
"Gue cuman pengen nonton aja"ucap Lucius.
"Kalau begitu dukung gue ya"ucap Ceysa.
"Tentu saja"ucap Lucius.
"Pertandingan sudah mau mulai"ucap Agathias dingin.
"Kalau begitu gue ke garis start,Lucius jaga sepupu gue yang cerewet ini"ucap Ceysa.
"Lo juga cerewet bego"ucap Calista.
"Gak dengar wleek"ucap Ceysa.
Ceysa pun langsung menuju ke garis start dan di susul oleh Agathias dan Zachary.
Setiba di garis start, Ceysa membuka kaca helm nya itu.dia pun melihat Agathias dan Zachary.
"Kita lomba secara adil"ucap Ceysa.
"Hm"gumam keduanya.
"Hm doang,coba gak usah hm doang"ucap Ceysa.
"Iya"ucap keduanya.
"Gitu kek dari tadi"ucap Ceysa.
Lalu terlihat seorang gadis yang berpakaian minim yang maju ke garis start tidak lupa juga ada bendera di situ.
"OK READY GO"ucap gadis itu.
Ceysa pun langsung melajukan motornya itu di atas kecepatan rata-rata bahkan Ceysa juga standing dengan motornya bahkan orang-orang yang menyoraki nya.
Ceysa pun tiba di garis finish,gadis itu pun langsung melepaskan helmnya.
"CALISTA,GUE MENANG"pekik Ceysa sambil meloncat-loncat kegirangan seperti anak kecil.
"CEYSA LO HEBAT"pekik Calista.
"SELAMAT CEYSA"pekik Lucius.
"WOOO GUE MENANG SEORANG CEYSA DI LAWAN PASTI SELALU MENANG"pekik Ceysa sambil mengelilingi orang-orang di sana .
Zachary, Agathias,Gael dan Gio tertawa melihat tingkah laku si Ceysa.bahkan ada orang yang tersenyum secara tersembunyi.
"Kalau begitu apa yang kamu inginkan?"ucap Agathias langsung menghampiri Ceysa.
"Yang aku inginkan yaitu belikan aku sebuah mobil Anti peluru yang paling mahal"ucap Ceysa sambil menatap kearah Agathias sambil tersenyum manis.
"Baiklah aku akan membelikan nya untuk mu"ucap Agathias.
"Terimakasih, Agathias"ucap Ceysa langsung memeluk Agathias.
Agathias pun terkejut melihat Ceysa memeluk nya seperti itu, karena baru kali ini dia di peluk seorang perempuan setelah ibunya.
"Sama-sama"ucap Agathias yang membalas pelukan Ceysa.
'sial'batin 5 orang itu.
'sabar punya sepupu seperti Ceysa'batin Calista.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SEPUPU ANTAGONIS
FanfictionVeria Jeristia Vaira adalah seorang gadis cantik suka warna pelangi, pokoknya semua yang dia pakai itu warna pelangi bahkan kamarnya juga warna pelangi.Veria juga tidak memiliki akhlak,menghalu bisa menikah dengan Claude, pencinta pria tampan no 1,d...