12

29.2K 3.2K 127
                                    

Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil mewah yang memasuki halaman mansion Lacerta.

"Seperti nya ada yang bertamu"ucap Ceysa.

"Itu bukan tamu,tapi itu mobil khusus si Aiden dan baby sitter nya.mereka tinggal di mansion Lacerta lainnya"ucap Elliot.

"Benarkah?"ucap Ceysa.

"Iya"ucap Calista.

Ceysa pun langsung menghampiri mobil itu,tak lama kemudian William dan abang-abang nya pun langsung menuju ke situ.

Click

Mobil itu pun langsung terbuka,lalu terlihat seorang anak kecil yang berusia 5 tahun itu.

"KYAAA"pekik Ceysa langsung mencubit pipi tembem si Aiden.

"Siapa nama mu anak manis?"ucap Ceysa.

"Aiden,bunda"ucap Aiden.

Btw,di sini Aiden sudah lancar berbicara tapi dia masih Cadel dengan huruf R saja.

"Baiklah Aiden,aku adalah kakak mu bukan bunda"ucap Ceysa.

"Hiks ...hiks....bunda"ucap Aiden sambil menangis.

"Jangan menangis ya,cup...cup...jangan nangis"ucap Ceysa yang panik seketika.

William dan abang-abang nya terkejut mendengar Aiden memanggil Ceysa dengan sebutan bunda.

"Huwaaa..."

Aiden pun langsung menangis histeris, Ceysa pun semakin panik melihat sepupunya itu menangis.

"Baiklah kamu boleh memanggil kakak dengan sebutan bunda"ucap Ceysa.

'gue terpaksa'batin Ceysa sambil menangis.

"Benelan bunda?"ucap Aiden.

"Iya"ucap Ceysa.

Tapi tiba-tiba Aiden pun langsung tak sadarkan diri, Ceysa pun langsung menahan Aiden agar tidak jatuh.

"Astaga badannya panas sekali,PAPA SIAPKAN AIR PANAS"ucap Ceysa langsung menggendong Aiden.

Tapi mereka masih loading karena melihat kejadian barusan terjadi.

"PAPA SIAPKAN AIR PANAS BUAT AIDEN SEKARANG"pekik Ceysa.

Papa Alden pun langsung tersadar,dia pun langsung meninggalkan tempat itu.

Ceysa pun langsung membawa Aiden ke ruang tamu,para baby sitter pun langsung mengikuti Ceysa dari belakang.

Tak lama kemudian papa Alden pun langsung membawa baskom kecil berisi air hangat.

"Minta Sapu tangan"ucap Ceysa.

Mimi pun langsung mengeluarkan sapu tangan Milik Aiden dan memberikan nya kepada Ceysa.

Ceysa pun langsung mencelupkan sapu tangan itu ke baskom kecil itu, setelah itu dia kompres kan di kepala Aiden.

"Kenapa dia bisa demam seperti ini?apa kalian gak becus mengurus nya?"ucap Ceysa.

"Kemarin siang dia bermain air,nona Ceysa"ucap Lala.

"Bodoh"ucap Ceysa.

Semua orang terkejut mendengar perkataan Ceysa seperti itu,bahkan William dari tadi terus menatap kearah Ceysa.

"Panggilkan dokter untuk memeriksa keadaan Aiden"ucap Ceysa.

"Tidak perlu"ucap Gallen.

"Kalau begitu periksa dia,aku ingin membuat bubur buat Aiden"ucap Ceysa langsung menuju ke dapur.

MENJADI SEPUPU ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang