Sudah seminggu Zee dan Gentala belajar bersama dan mereka semakin dekat, walau kadang ada saja yang menganggu saat mereka berdua
Misalnya Nathan yang kadang berada di ruangan musik saat mereka berdua belajar dengan alasan ingin ngadem dan juga Bella yang selalu menempel pada Zee
"Zee" panggil seseorang lalu Zee menoleh ke arah orang itu
"Semangat ya olimpiadenya" ucap Leon sambil tersenyum lalu mengusap kepala Zee dan Zee mengangguk lalu mengucapkan terima kasih
"Leon" panggil seseorang yang berjalan ke arah Zee dan Leon lalu mengandeng tangan Leon
"Kamu kemana aja, aku cariin" kata Sisil sambil mengerucutkan bibirnya lalu Sisi menatap Zee dengan pandangan tidak suka
"Ngapain disini" sinsi Sisil kepada Zee lalu Zee menunjukkan tangannya ke arah papan bertuliskan 11 IPA 1
"kelas aku" kata Zee
"O-oh" kata Sisil sambil tersenyum kikuk lalu Sisil menoleh menatap Leon yang masih digandengnya
"Laparr" kata Sisil dengan manja
"Makan sana" kata Leon dengan lembut
"Gak bawa uang" kata Sisil dengan suara manjahhhhh
"Miskin" batin Zee
Lalu Zee melihat ekspresi Leon yang terkekeh, sepertinya gumush dengan tingkah Sisil yang menurut Zee sangat dibuat-buat
"Yaudah ayo" kata Leon tersenyum lalu melihat ke arah Zee
"Gue ke kantin dulu ya Zee" pamit Leon lalu mereka pergi ke kantin tapi saat mereka jalan Zee melihat Sisil yang menatap tajam ke arahnya
"Aneh" batin Zee melihat tingkah Sisil
Zee tidak mempedulikan tatapan Sisil dan bersiap-siap untuk pergi ke tempat pelaksanaan olimpiade
Saat ini Zee dan Gentala sudah berada di tempat pelaksanaan olimpiade
"Aku gugup" gumam Zee lalu ia merasa ada sebuah tangan yang mengenggam tangannya
Zee menoleh ke samping dan melihat Gentala yang tengah tersenyum ke arahnya dan mengenggam tangannya dengan lembut
"Semangat" bisik Gentala sambil mengelus tangan Zee yang ada digenggaman nya
"Makasih" kata Zee dan membalas senyuman Gentala
Beberapa saat kemudian pembawa acara mengumumkan bahwa olimpiade segera dimulai, Zee dan Gentala menuju ruangan mereka masing-masing
Sebelum mereka berjalan ke ruangan masing-masing, Gentala terus mengucapkan kata-kata semangat kepada Zee dan itu membuat hati Zee menghangat dan terharu
😸😸😸😸
"Hah" Zee menghela napas dan merebahkan dirinya ke atas kasur, yah dia sudah selesai mengikuti olimpiade dan menurut Zee kesulitannya 7/10
"Tidak terlalu menyulitkan" gumam Zee
Saat Zee akan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu
"Masuk" kata Zee lalu dia melihat seorang laki-laki tengah membawa jus jeruk
"Ini buat lo" kata Aldi menyerahkan jus jeruk itu kepada Zee
"Makasih, Di" ucap Zee dan menerima jus jeruk itu dengan senang hati
"Lo hebat kak" gumam Aldi yang masih bisa didengar Zee
"Kamu juga hebat" ucap Zee lalu memeluk Aldi, Zee merasa Aldi sedang merasa insecure
Zee juga pernah merasakan hal tersebut namun menurutnya itu bukanlah hal yang baik dan juga kita harus percaya sama kemampuan kita, karena setiap orang mempunyai kemampuan di bidangnya masing-masing
"Aku mandi dulu" kata Zee melepaskan pelukannya lalu Aldi mengangguk dan keluar dari kamar Zee, sambil membawa jus jeruk yang sudah habis diminum oleh Zee
Zee sudah selesai mandi dan Zee turun ke bawah menuju ruang tamu lalu duduk di sofa sambil menjernihkan pikirannya yang masih tertuju pada soal olimpiade
"Non" panggil bi Isah lalu Zee menoleh ke arah bi Isah dan bertanya kenapa
"Ada yang cari non Zee di luar" jawab bi Isah dan Zee menganggukkam kepala lalu berjalan menuju pintu
"KAK ZEE" teriak orang itu
"Kenapa" tanya Zee melihat orang yang mencarinya adalah Bella
"Jalan yuk" ajak Bella dan Zee berpikir sejenak lalu saat akan menjawab tiba-tiba
"GAK" kata Aldi yang berdiri di belakang Zee
"Dih, gue ngajak kak Zee, bukan lo" kata Bella
"TETAP GAK BOLEH" kata Aldi sedikit keras
"Apasih, gak jelas lo, pokoknya kak Zee harus ikut gue" kata Bella lalu menarik tangan kanan Zee
"Gak boleh" kata Aldi lalu menarik tangan sebelah kiri Zee dan terjadilah aksi tarik-menarik
"Lepas tangan kakak gue, nenek lampir"
"Lo yang lepas, bangsat"
"LEPAS" teriak Aldi
"GAK MAU" teriak Bella
"STOP" kata Zee lalu melepaskan tangannya yang terasa sakit akibat tarikan Aldi dan Bella
"Aku ikut kamu" kata Zee kepada Bella dan Bella yang mendengar itu pun tersenyum
"Kak" kata Aldi tidak terima
"Sebentar aja" kata Zee dan Aldi yang mendengar itu pun hanya mengangguk pasrah
"Bawa pulang kakak gue dengan utuh" kata Aldi menatap Bella dengan tajam dan Bella yang mendapat tatapan tajam lalu membalas Aldi dengan tatapan mengejek
"Yuk kak" kata Bella lalu menggandeng tangan Zee menuju mobilnya
😸😸😸😸
Heyyyyooo
Stay safe yaaa
See you😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Blenzee
Teen FictionCerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dalam tokoh figuran.