28.

16K 1.7K 204
                                    

"Selamat siang menjelang sore anak-anak" kata seorang guru saat mereka sudah tiba di tempat camping

"Siang pak" jawab kelas 10 dan 11

"Oke baik, sekarang bapak akan memberi kalian tugas, untuk yang laki-laki akan memasang tenda dan untuk perempuan akan mencari ranting sesuai kelompok nya masing-masing, SEKARANG" kata guru tersebut dan mereka pun menjalankan tugasnya masing-masing

"Kak Zee" teriak Bella menghampiri Zee dan menggandeng tangannya

"Ayo" ajak Bella sambil menggandeng tangan Zee

"Tunggu Leniana dan Sisil" kata Zee dan Bella yang mendengar itu pun berdecih

Setelah beberapa saat menunggu terlihat dari kejauhan Leniana dan Sisil yang berlari ke arah Zee dan Bella

"Maaf menunggu kak" kata Leniana sambil mengatur napasnya

"Lama" sinis Bella

"Kamu kok gitu" kata Sisil kepada Bella

"Apasih gak jelas lo" kata Bella dan mengarahkan tangannya ke rambut Sisil namun Zee menahan tangan Bella

"Kita mau Cari ranting bukan mau berantam" kata Zee lalu berjalan meninggalkan mereka, ketiga gadis itu pun menyusul Zee

"Ini punya gue" kata Bella menarik ranting itu dari tangan Leniana

"Aku duluan" kata Lenian dan menarik ranting itu

"Itu punya gue tadi" kata Bella dan terjadilah aksi saling tarik menarik ranting

Bella pun terlihat kesal dan melepaskan tarikan ranting itu dan tanpa sengaja Leniana jatuh ke belakang

"Sshhh ah sakit" Leniana memegang punggungnya yang terasa sakit

"Bella kamu kok gitu sih" kata Sisil

"Dih, gue gak sengaja" kata Bella tidak terima disalahkan

"Aku tahu kamu sengaja" kata Sisil lalu memegang tangan Leniana

"Ayo kita laporin ke Geo" kata Sisil

"Aku gak papa kok" ucap Leniana

"Kamu terlalu baik, pokoknya kita harus lapor Geo" kata Sisil

"Jangan, aku gak papa Sisil" kata Leniana

Sisil yang mendengar itu pun menggeram marah dan mengepalkan tanganya, Leniana sangat susah menuruti nya

😸😸😸😸

"Zee, tolong tumpukin rantingnya" kata salah seorang siswi, Zee pun menuruti siswi itu lalu menumpukkan ranting-ranting untuk dijadikan api unggun

Hanya sedikit yang mempersiapkan api unggun, siswa-siswi yang lain sedang melakukan uji nyali, Zee tidak mengikuti uji nyali karena kakinya terluka

"Duduk aja" kata seseorang mengambil ranting itu dari tangan Zee dan menyuruhnya duduk

"Kamu gak uji nyali" tanya Zee lalu duduk di salah satu kursi

"Gak" jawab Gentala sambil menumpuk ranting

"Kenapa" tanya Zee memperhatikan Gentala

"Gue mau sama lo terus" jawab Gentala lalu duduk di samping Zee dan menatap Zee

Zee yang mendegar itu pun merasa malu lalu mengalihkan pandangannya

Gentala tertawa melihat Zee dan kedua tangan Gentala memegang pipi Zee agar melihat ke arah nya

"Zee" kata Gentala menatap mata Zee dengan lembut

"Hm" jawab Zee

"Gue sayang banget sama lo" kata Gentala lalu membawa tubuh Zee ke dalam dekapannya

BlenzeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang