"Ha" aku menghela napas ku sambil berjalan menuju market membeli plester kompres untuk Aldi karena dia masih demam, sungguh aku capek sekali menghadapi sikap Aldi yang sangat manja, dia bahkan tidak mau ditinggal sebentar saja, yah walaupun Aldi terlihat sedikit menggemaskan
Awalnya Aldi ingin ikut dengan ku tapi aku melarangnya dengan tegas karena dia sedang demam dan aku takut dia akan tambah sakit dan itu akan membuat ku tambah repot
Setelah sampai di market, aku membuka pintu lalu mencari plester kompres, karena aku jarang ke market alhasil aku kebingungan mencari plester kompres
"Mbak, ada plester kompres gak?" tanya ku kepada salah satu pegawai market
"Gak ada, kosong" jawab nya yang terdengar sedikit ketus
"Apa aku ada salah ya, kenapa mbaknya ketus banget" bantin ku lalu mengganguk dan mengucapkan terima kasih
Aku melangkahkan kaki ku keluar dari market namun tiba-tiba aku melihat suatu barang yang sedikit familiar
"Tunggu, ini plester kompres nya ada tapi kok mbak nya tadi bilang gak ada ya?" bingung ku
"mungkin mbaknya capek jadi lupa" batin ku lalu berjalan mengambil plester kompres itu
Saat akan mengambil plester kompres, ada tangan yang juga akan mengambil dan tanpa sengaja tangan kami bersentuhan lalu aku melihat ke arah orang itu
"Leon?" kaget ku saat melihat orang itu
"Lohh Zee" kata Leon yang terkejut juga
"Lo ngapain di sini?" tanya Leon
Aku mendegus, kenapa dia bertanya hal yang sudah pasti jawaban nya?, apa lagi yang akan orang lakukan di market selain membeli?, dia kan juga sudah lihat aku sedang mengambil barang
"Kamu udah tahu jawaban nya" kata ku
"Hehe, plester kompres nya buat Aldi ya? dia masih demam?" tanya Leon
"Iya, kamu juga beli buat siapa?" tanya ku, entahlah aku sedikit kepo
"Temen" jawabnya dan aku hanya mengangguk dan mengambil plester kompres
"Duluan" kata ku dan pergi menuju kasir lalu membayar plester tersebut dan setelah itu aku keluar dan berjalan menuju rumah tapi ada tangan yang memegang tangan ku dan menghentikan ku
"Kenapa?" tanya ku yang melihat Leon sedang menahan tangan ku
"Ini" kata nya dan menyodorkan sebuah susu kotak strawberry
"Kenapa kamu kasih aku susu kotak terus?" tanya ku heran karena Leom selalu memberikan ku susu kotak strawberry
"Karna gue suka" jawab Leon
"Suka apa?" heran ku
"Lo" kata Leon
"Hah?" tanya ku yang tidak paham dengan maksudnya dan ku lihat Leon menghela napas dan tiba-tiba dia mengusap-usap kepala ku
"Gak papa" katanya sambil tersenyum
"Oh" aku mengangguk dan membalas senyum nya
"LEON!" panggil seseorang dari jauh, aku menoleh ke arah orang itu dan melihat seorang gadis tengah berlari menghampiri kami
"Kamu lama bangett" gerutu gadis itu yang sudah sampi di depan kami
"Sisil, lo kok keluar dari mobil, gue kan udah bilang tetep di mobil, lo lagi demam" kata Leon dan Leon terlihat sangat mengkhawatirkan gadis di depan kami
"Aku capek nunggu Leon, oh iya dia siapa" tunjuk gadis itu yang menyadari keberadaan ku
"Temen gue, udah lo naik ke mobil nanti tambah sakit"kata Leon
"Barenggg" rengek gadis itu
"E-eh Zee, gue duluan ya" pamit Leon dan aku mengangguk lalu ku lihat gadis itu menggandeng tangan Leon dan mereka berjalan menuju sebuah mobil
Aku tidak memperdulikan mereka dan berjalan menuju rumah, sepanjang perjalanan aku sibuk menghapal rumus matematika, hari ini aku tidak sekolah jadi aku memanfaatkan waktu yang ada karena aku ingin mendapatkan peringkat pertama
"Jangan jatuh cinta" bisik seseorang yang berjalan melewati ku, aku terdiam dan berpikir sejenak, suara orang itu sangat familiar
"Ahh orang misterius waktu itu" aku melihat sekitar ku mencari orang itu tapi orang itu hilang lagi
Sungguh orang itu sangat membuat ku penasaran, tapi jangan jatuh cinta?, memangnya seperti apa itu jatuh cinta?
Lagi dan lagi orang itu membuatku tidak fokus dengan pelajaran, aku kesal dan melanjutkan jalan ku
"KAK" ku lihat Aldi yang sedang menunggu di ruang tamu dan berlari lalu memeluk ku
"Aldii lepas duluu" kataku kepada Aldi yang semakin mengeratkan pelukan nya
"Gak mauuu"
"Ke kamar kamu dulu Di, kamu masih demam, aku nanti nyusul, janji" kata ku dan Aldi melepaskan pelukan nya lalu berjalan menuju kamar nya
Aku membuka pintu kamar Aldi dan melihat Aldi yang sedang berbaring memakai selimut yang tebal, aku berjalan ke arah Aldi dan menyetuh kening nya
"Tuh kan Di, kamu tambah panas, kamu sih kenapa pakai nunggu di ruang tamu" kesal ku
"Gue gak mau ditinggal" lirih Aldi
"Kan aku beliin kompres buat kamu supaya sembuh Di" kata ku sambil memakai kan kompres di kening Aldi
"Lucu" batin ku saat melihat Aldi yang memakai plester kompres
"Gue gak mau sendiriii" kata Aldi dan aku tersenyum
"Yaudah sekarang kan aku udah ada, kamu tidur yah" kata ku
"Takut sendiri"
"Terus kamu mau apa?" tanya ku
"Temenin sampe gue tidur" kata Aldi
"Aldiii aku juga mau belajarr" batin ku sambil tersenyum ke arah Aldi dan mengangguk menyetujui ucapan Aldi karena Aldi sangat keras kepala dan aku harus merelakan waktu belajar ku
"Sambill usapin kepala gue lagii" rengeknya dan aku mengusap kepala Aldi lagi sampai dia tertidur
😸😸😸😸
Hellowww
Waduhh kira-kira siapa ya gadis yang sama Leon?
Btw, maaf ya baru up soalnya jaringan wifi ku jelek banget 2 harian ini dan mood ku jelek bangett soalnya jaringan lelettt
Makanya baru up, maaf yaaa
Stay safee semuanyaa
See you😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Blenzee
Fiksi RemajaCerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dalam tokoh figuran.