Akhirnya mereka sampai di rumah Jiyoon. Butuh perjuangan bagi Jake untuk mendengarkan arahan Jiyoon untuk sampai ke rumah ini.Kalau diatas motor otomatis suara pun akan terdengar kurang jelas.
Jake memperhatikan rumah Jiyoon. Rumah ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ukurannya sedang.
"Kamu tinggal sendiri?"
"Sama adik aku"
Jiyoon melepas helmnya dan memberikan kepada Jake.
"Orang tua kamu?"
Jiyoon terdiam sejenak. Jake jadi takut kalau dia salah bicara.
"Orang tua aku.... udah gak ada"
Jake jadi merasa bersalah. Harusnya dia tidak menanyakan pertanyaan itu.
"Maaf ya"
"Gak papa. Makasih ya udah nganterin. Hati-hati pulangnya"
Jake mengangguk sambil tersenyum. Dia memutarkan motornya dan melenggang pergi dari sana.
Jiyoon yang melihat motor Jake sudah menghilang memilih untuk masuk ke dalam.
●●●●●
Di perjalan pulang, pikiran Jake diisi dengan banyak hal.
"Ternyata ada yang lebih sengsara daripada gue"
Jake kira semua yang dia alami adalah hal yang paling menyakitkan dan melelahkan. Ternyata ada yang lebih menyakitkan daripada yang dia alami.
Jiyoon sudah tidak memiliki orang tua. Apa itu artinya semua kebutuhan mereka Jiyoon yang menanggungnya?
Apakah itu alasan Jiyoon bekerja?Harusnya Jake bersyukur masih memiliki orang tua. Semua kebutuhan sudah tercukupi.
Tapi meskipun begitu, masih ada yang kurang di keluarganya.
Biarpun masih memiliki orang tua, Jake malah merasa menjadi seperti anak yatim piatu.
Itu karena siang dan malam orang tuanya selalu bekerja. Kalau pun pulang mereka selalu langsung beristirahat.
Atau malah seperti sekarang. Mereka bertengkar. Interaksi Jake dan orang tuanya mungkin bisa dihitung jari.
Pernah seharian mereka tidak berbicara sama sekali.
Karena semua pikiran itu, tidak terasa dia sudah sampai di rumahnya.
Jake berniat untuk langsung tidur. Berharap bisa beristirahat dengan tenang tanpa suara apapun.
Jake masuk ke rumah. Kali ini suasananya benar-benar sepi. Sepertinya perkelahian itu sudah selesai.
Syukurlah.
Jake masuk ke kamarnya dan berganti baju.
Saat dia hampir terlelap, suara teriakan orang tuanya kembali terdengar.
Jake menghela napas kasar.
Apa yang bisa dia syukuri dari semua ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas
FanfictionIni cerita tentang Jake. Seseorang yang beruntung yang terlahir dari keluarga kaya raya. Tapi Jake tidak merasa senang dengan itu semua. Dia tidak merasa adanya kebebasan dan kasih sayang.