8

54 7 0
                                    


Setelah melewati kurang lebih seminggu masa ujian, sekarang yang tersisa hanyalah kelulusan. Kelulusan mereka akan diadakan dua minggu lagi.

"Akhirnya selesai juga ujian" -Sunghoon

"Tapi jangan puas dulu, nanti kalau gak lulus gimana?" -Jay

"HEH! Omongan adalah doa!" -Sunghoon

Mulut seorang Jay Park memang tidak memiliki rem.

"Pasti lulus kok. Tenang aja" -Jake

Mereka bertiga sekarang sedang berada di sebuah taman yang tidak jauh dari sekolah.

Tujuan mereka kesana tak lain adalah melepas stress dan juga saling curhat satu sama lain.

Disini mereka harus memberitahu apapun tentang diri mereka masing-masing tanpa ada rahasia. Termasuk masalah percintaan dan lainnya.

"Kasih tau dong first love kalian siapa" -Jay

Mereka terdiam. Merasa malu untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Udah lah bilang aja" -Jay

Saat ditanya pertanyaan itu, hanya satu orang yang terlintas di pikiran Jake.

"Gue..."

Sunghoon dan Jay langsung fokus pada Jake. Jarang-jarang Jake mau membahas hal ini.

"Kayaknya suka sama Jiyoon"

"Sudah kuduga" -Sunghoon

"Kalian tahu?"

"Tahu lah. Pas kita belajar bareng lo selalu ngeliatin dia, lalu kalau bisa tiap malam nganterin dia pulang kerja, kalau kita ngomong sama dia lo juga keliatan banget cemburunya" -Jay

Dengan detail Jay menjelaskan semuanya. Jake merasa malu.

"Kalian gimana?" -Jake

"Kalau dia udah pasti Soeun" -Jay

Belum sempat Sunghoon menjawab, Jay sudah mengatakannnya. Sunghoon memperlihatkan ekspresi kesal.

"Lo suka Monday kan? Dia first love lo?" -Sunghoon

"Gue memang suka sama dia. Tapi dia bukan first love gue. Sebelumnya gue pernah suka sama teman smp. Tapi cuman sebentar. Sedangkan gue suka sama Monday udah setahun"

"Gak lo tembak aja? Udah lama loh itu" -Jake

"Rencananya sih dalam waktu dekat ini. Mungkin pas kelulusan"

"Lo gak ada niatan Jake?" -Sunghoon

"Niatan apa?"

"Nembak Jiyoon"

Jake terdiam sebentar.

"Kalau gue confess ke dia, lalu ketahuan ortu gue, nanti dia dihina sama mereka. Gue gak mau itu terjadi"

Jay dan Sunghoon menghelas napas. Lagi-lagi ada saja yang menjadi penghalang bagi Jake untuk menemukan kebahagiaannya.

Jake selalu diatur dalam berteman. Orang tuanya selalu melarangnya untuk berteman dengan orang-orang yang menurut mereka berada di kelas bawah.

Jiyoon yatim piatu, dia juga bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kalau Jake ketahuan berteman dengan Jiyoon, apalagi lagi sampai menjadi pacar, hal yang tidak diinginkan Jake pasti akan terjadi.

"Kalau bisa, gue pengen jadi ortu lo" -Jay

"Hah?" -Jake

"Gue pengen lo hidup bebas. Kalau gue jadi ortu lo gue bakal bebasin lo untuk melakukan apa yang lo mau"

Jake sedang mencerna kalimat Jay.

"Tapi itu gak mungkin bisa. Yang bisa kita lakuin sekarang cuma ngebantu lo dari belakang. Jadi kalau ada apa-apa datang ke kita" -Sunghoon

Jake ingin menangis saja rasanya. Beruntung sekali dia punya dua teman yang selalu ada disaat dia membutuhkan.

"Makasih"

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang