Epilog

20 0 0
                                    


Enam tahun kemudian.

Jake masih tinggal di rumah lamanya.  Kehidupannya sekarang berjalan lebih baik dari pada lima tahun lalu.

Ditambah lagi sekarang, dia memiliki pendamping hidup yang sangat dicintainya.

Ya, wanita itu adalah Jiyoon.

Mereka menikah enam bulan yang lalu. Tentang bagaimana Jake menyatakan perasaannya, itu terjadi pada hari dimana Jake dijemput. Itu terjadi lima tahun lalu.

●●●●●

Jake mendekat ke arah Jiyoon lalu membisikkan sesuatu.

"Gue suka sama lo. Kapan-kapan kita nge-date ya"

Jake menyatakan perasannya secara langsung tanpa basa-basi. Lalu pergi meninggalkan tempat itu serta Jiyoon yang masih tidak menyangka dengan pernyataan Jake barusan.

●●●●●

Semenjak saat itu hubungan mereka menjadi lebih dari seorang teman. Dan sekarang mereka sudah menjadi sepasang suami istri.

Jake meneruskan perusahaan ayahnya. Dan Jiyoon menjadi seorang pelukis terkenal.

"Cepat habiskan sarapannya lalu kita pergi ke sana" -Jiyoon

Jake mengangguk.

Satu jam kemudian, mereka siap pergi dari rumah menuju ke suatu tempat.

Mereka membawa dua buket bunga. Buket itu untuk seseorang yang sangat mereka sayangi. Orang itu berada di tempat yang berbeda sekarang. Dan mereka akan pergi ke tempat itu.

●●●●●

Mereka sampai di sebuah pemakaman. Mereka berjalan beriringan menuju tempat yang mereka cari.

Dan disana sudah berada empat sahabat Jake dan Jiyoon. Yang sekarang juga sudah memiliki pasangan masing-masing.

"Sorry telat"

"Santai aja. Kita juga baru sampai kok" -Jay

Jay dan Monday sekarang juga sudah menikah. Sedangkan Sunghoon dan Soeun sedang mempersiapkan pernikahan mereka.

Jake dan Jiyoon meletakkan bunga itu diatas makam. Itu adalah makam orang tua Jake yang sudah meninggal satu tahun lalu akibat kecelakaan.

Kedua kuburan itu dibuat berdampingan.

Jake kembali meneteskan air matanya. Lima tahun yang dilalui Jake dengan kedua orang tuanya tidak akan pernah dilupakannya.

"Mereka pasti sudah bahagia disana" -Soeun

"Mereka orang tua yang baik. Pasti akan mendapatkan tempat yang baik juga" -Sunghoon

"Ya, itu pasti" -Monday

Jake dan Jiyoon mengangguk. Mereka lalu mendoakan mendiang ayah dan ibu Jake bersama.

Setelah berdoa itu mereka hendak pergi. Jake masih tetap berada di tempatnya.

Yang lain menunggu dibelakang. Membiarkan Jake disana dulu.

Jake mengusap kedua batu nisan orang tuanya.

"Aku selalu mendoakan kalian dari sini. Aku sudah bahagia bersama keluarga baruku dan teman-temanku. Aku akan selalu mengingat pesan kalian, aku akan menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Aku janji"

Jake berdiri dan berbalik arah. Mereka pergi meninggalkan pemakaman itu.

Jake pasti akan menepati janjinya pada orang tuanya.

Itu pasti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang