Di waktu yang sama, semua sudah berkumpul di rumah Jay. Mereka belum memulai pembelajaran sama sekali karena Jake tak kunjung datang.Padahal sudah satu jam terlewati.
"Jake kok belum datang?" -Jiyoon
Sedangkan Jay sedari tadi mondar-mandir di ruang tengah sambil memasang wajah khawatir.
Otaknya sudah dipenuhi berbagai macam pikiran negatif. Begitu juga Sunghoon. Dia mengkhawatirkan hal yang sama dengan Jay.
"Jay, jangan-jangan Jak-"
"Diam! Jangan dibahas. Gue gak mau mikirin itu"
Para gadis yang tidak tahu-menahu masalah apa yang dialami Jake merasa penasaran.
"Jay, sebelumnya maaf. Tapi sebenarnya ada apa dengan Jake? Masalah apa yang dia alami? Kenapa dia gak pernah cerita sama kita? Bukankah kita teman. Apakah kita tidak berhak untuk tahu?"
Jiyoon mengajukan banyak pertanyaan. Dia juga tentu saja khawatir dengan Jake.
"Kita memang belum lama berteman, tapi apakah kita tidak boleh mendengar sedikit saja?"
Monday yang juga sama khawatir dan penasaran, juga ikut mendesak Jay dan Sunghoon.
"Tolong izinkan kita tahu" -Monday
Jay dan Sunghoon saling pandang. Saling berdiskusi lewat kontak mata.
Jay menghela napasnya pelan. Tidak ada pilihan lain selain mengungkapkan semuanya.
"Bukannya kita gak mau ngasih tahu kalian. Tapi itu permintaan Jake untuk merahasiakannya"
Mereka terdiam sebentar.
"Tapi gue akan cerita"
Jay lalu menjelaskan semua hal yang terjadi di keluarga Jake. Jay menceritakan semuanya tanpa terlewat satu hal pun.
"Jadi... selama ini dia berteman dengan kita itu secara rahasia?" -Soeun
Sunghoon mengangguk.
"Jadi... kemungkinan sekarang dia dikurung dikamar karena waktu itu ngantar gue?"
Jiyoon jadi merasa bersalah. Andaikan waktu itu dia pulang sendiri.
"Mungkin. Salah gue juga waktu itu" -Jay
"Ini bukan salah lo berdua kok. Jiyoon gak tau masalah Jake jadi dia oke aja diantar pulang. Jay juga gak tau rumah Jiyoon lewat sana. Jadi ini semua murni karena ketidaktahuan. Gak ada yang salah disini" -Soeun
Suasana menjadi hening.
"Gue harap diantara kita gak ada yang menjauhi Jake" -Sunghoon
"Tapi, bukankah lebih baik kalau kami tidak berteman dengan dia? Jadi dia bebas dari masalah kayak gini" -Jiyoon
"Itu cuma masalah dengan orang tuanya aja. Mungkin kalau kalian menjauh, Jake tidak akan lagi mengalami hal ini. Tapi masalahnya ada pada diri Jake" -Jay
"Maksudnya?" -Monday
"Jake itu pengen banget punya teman. Tapi karena masalah ini dia gak bisa punya teman. Dia jadi pendiam lalu gak mudah bergaul. Sebelum ketemu dengan kalian bertiga, teman Jake cuma kita berdua" -Jay
"Semenjak ketemu kalian, Jake mulai berubah sedikit demi sedikit. Yang dulunya dia gak pernah senyum jadi sering senyum. Ingatkan waktu Jake meluk Jiyoon? Itu senyuman pertama Jake setelah sekian lama" -Sunghoon
"Kita berdua pengen dia terus senyum seperti itu. Tapi kalau cuma kita berdua gak akan cukup. Penyebab Jake tersenyum selebar waktu itu karena Jiyoon" -Jay
Jiyoon menunjuk dirinya sendiri. Kenapa dia yang menjadi penyebabnya?
"Harusnya yang ngomong ini dia sih. Tapi gue kasih tahu sekarang. Jake itu suka sama lo yoon" -Jay
Jiyoon membelalakkan matanya. Kaget, senang, sedih bercampur jadi satu. Kenapa dia harus tahu hal itu disaat seperti ini?
"Jadi kalau kalian menjauh, apalagi diajuhi orang yang disukai, Jake pasti akan merasa sangat frustasi" -Sunghoon
"Gue mohon, tetap jadi teman Jake apapun yang terjadi" -Jay
Monday dan Soeun saling pandang. Lalu mengangguk.
"Mana mungkin kan kita menjauh. Lagian Jake itu sudah jadi teman kita. Teman itukan selalu ada disaat apapun" -Monday
Soeun mengangguk. Jay dan Sunghoon merasa senang mendengarnya. Sekarang tinggal Jiyoon yang memutuskan.
Dia sedari tadi menundukkan kepalanya. Sepertinya dia menangis.
"Yoon?" -Soeun
Jiyoon mengangkat kepalanya. Dan benar saja, dia menangis.
"Jadi gimana?" -Sunghoon
Jiyoon menganggukkan kepalanya tanda dia akan terus bersama Jake. Dengan ini, tidak ada satupun dari mereka yang berniat menjauh dari Jake.
Masalahnya sekarang adalah apakah Jake yang justru akan menjauhi mereka sekarang? Agar tidak ada yang terlibat lebih banyak lagi kedalam masalah ini.
Jay sudah memikirkan kemungkinan itu. Tujuan mereka sekarang adalah mencegah Jake menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas
FanfictionIni cerita tentang Jake. Seseorang yang beruntung yang terlahir dari keluarga kaya raya. Tapi Jake tidak merasa senang dengan itu semua. Dia tidak merasa adanya kebebasan dan kasih sayang.