7

68 9 5
                                    


Seperti yang sudah direncanakan, mereka berenam belajar bersama di cafe biasa.

Untuk persiapan ujian, Monday dan Jiyoon diberikan hari libur agar mereka bisa fokus belajar.

"Ada yang gak ngerti?" -Jake

Melihat Jiyoon yang terlihat kesulitan menyelesaikan soal fisika, Jake berniat membantu.

"Yang ini gimana sih?"

Jake lalu menjelaskan cara menyelesaikan soal tersebut. Yang membuat Jiyoon kagum sekarang adalah cara Jake menjelaskan.

Penjelasan Jake mudah dipahami. Dan juga dia sangat pandai dalam fisika.

"Ngerti?"

Jiyoon menganggukkan kepalanya. Tidak perlu dijelaskan dua kali dia sudah paham.

Mereka belajar hingga dua jam lamanya. Sampai mereka lupa kalau perut mereka butuh asupan.

"Pesen makan dulu yuk" -Soeun

Mereka semua memesan makanan dan minuman yang mereka mau.

"Kalian kalau udah lulus mau masuk ke mana?" -Monday

"Belum tau" -Sunghoon

"Gue juga masih bingung" -Jay

Semuanya belum menentukan mau masuk ke universitas mana. Karena memang sulit menentukan pilihan.

"Lo gimana Jake?" -Soeun

"Gue kayaknya ke High Soeul University"

Yang lain langsung membelalakkan mata. High Soeul University adalah universitas terbaik di korea selatan. Disana diisi oleh para mahasiswa yang pintar.

Biayanya juga mahal. Tapi kalau mendapatkan beasiswa, siapapun bisa masuk ke sana. Beasiswa tersebut didapatkan berdasarkan pencapaian pada masa sma. Jika di sma siswa tersebut berprestasi, maka dia bisa mendapatkan beasiswa.

"Yang bener?" -Jiyoon

Jake mengangguk.

"Gue gak yakin sih bisa masuk atau nggak" -Jake

"Gak ada salahnya kok mencoba. Kayaknya gue mau coba juga deh" -Jiyoon

"Bisa tuh. Lo kan juga pintar. Siapa tau masuk" -Monday

"Apa gue juga coba ya" -Sunghoon

"Yang nilainya masih sering dibawah rata-rata jangan mimpi ke sana deh" -Jay

"Gak usah lo bilang keras-keras bisa gak?" -Sunghoon

Mereka semua serentak tertawa.

Baru kali ini Jake merasakan sebuah kesenangan seperti ini. Baru kali ini dia berkumpul bersama teman-temannya dan belajar bersama.

"Sangat menyenangkan" -batin Jake

♤~♡~◇~♧

Sebulan berlalu, akhirnya masa ujian tiba.

Jake berada di ruang tiga bersama Jay. Sedangkan Sunghoon di ruang empat. Satu kelas dipisah menjadi dua. Mereka dipisah berdasarkan nomor absen.

Jake berdoa terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan soal. Agar dia bisa fokus dan pikiran mengenai keluarganya tidak muncul.

Jake mengerjekan semua soal dengan lancar. Ujian pertama adalah pelajaran fisika. Pelajaran yang sangat disukai Jake.

Bisa dipastikan nilainya tinggi.

●●●●●

Jam istirahat.

Tiga sahabat ini pergi ke kantin bersama seperti biasa.

"Gimana hoon?" -Jay

"Gak tau. Pusing gue"

"Kalau lo pasti lancar"

Jay menunjuk Jake menggunakan sendok yang ia gunakan untuk makan. Jake hanya memberikan tanda peace.

"Jake, tukar otak yuk"

"Gak bisa lah"

Kepala Sunghoon benar-benar serasa ingin meledak. Pusing melihat angka-angka di kertas soal tadi.

"Abis ini kimia ya?" -Jay

Jake mengangguk. Lalu melihat ke arah Sunghoon.

"Pusingnya double deh hahaha" -Jay

Sunghoon seketika berhenti menyuapkan makanannya.

Boleh kah dirinya pingsan saja?

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang