Hola gengssss
Udah pada follow Author-nya belum?JangN lupa vote dan komennya ye:)
Selamat membaca
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _"Aku menyukaimu, jadilah pacarku!"
Lagi santai-santainya istirahat di taman sekolah di bawah terik matahari, Lea didatangi Andre. Keningnya berkerut lantaran kakak kelasnya itu datang menyatakan cinta. Tentu ia kebingungan dengan perkataan Andre yang mendadak ini.
"Ma-Maksudnya, Bang Andre?" tanya Lea sesopan mungkin.
"Aku menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu. Maka dari itu, jadilah kekasihku."
"Bu-bukannya, Bang Andre udah punya Kak Fira sebagai pacar?"
Andre menggeleng. "Dia sudah kuputuskan demi mengejarmu."
Enteng sekali Andre mengucapkan sebuah kalimat yang mampu menyakitkan hati para perempuan. Jelas Lea tak suka seperti ini.
"Ma-maaf, Bang Andre, aku tidak bisa. Aku tidak mencintai, Bang Andre. Seharusnya Abang bersyukur punya Kak Fira. Sepertinya dia tulus kepada Abang," ucap Lea lalu beranjak pergi.
Namun, langkahnya terhenti kala Andre berkata, "Nino. Kau cinta, 'kan, sama Nino? Kau suka 'kan dengan lelaki culun banci itu? Setiap hari kau selalu bersama dengan lelaki lemah itu?"
Lea merasa risih, pun merasa kesal. Dua tangannya terkepal kuat. Apasih masalah Andre? Kenapa semua orang membenci Nino? Itu pikiran Lea selama ini.
"Maaf ya, Bang. Anda tak perlu mencampuri segala urusanku. Jadilah lelaki yang gentle! Kalau aku tak suka ya tak suka. Jangan maksa dan jangan putuskan orang yang tulus hanya karena ada wanita yang lebih cantik darinya!"
Selepas berkata sambil menahan kegeramannya, Lea melanjutkan langkah kakinya menuju kelas. Terlampau kesal melihat abang kelas yang sok ini. Lea mendudukkan bokongnya di kursi dengan sekali helaan napas.
Sinta, teman sebangku Lea kebetulan sedang merapikan dan memasukkan buku ke dalam tas. Ia melihat Lea mendecak sebal, lantas bertanya, "Kenapa kau kayak kesal, gitu? Aku hanya absen beberapa hari dan kau marah?"
"Ck, diamlah! Bukan samamu aku marah."
"Ikkkh, geram aku!" gerutu Lea memukul meja berulang-ulang. Sangat emosi jika mengingat Andre mengatakan hal yang sangat wanita tak sukai. Memutuskan kekasih demi mengejar perempuan lain. Apa-apaan itu? Brengsek, bukan?
"Hei, Lea, jangan bikin orang kaget! Untung aku gak punya penyakit jantung." Lea membuang muka dari temannya yang terkaget sambil memegang dada.
Tak sengaja, Lea menengok ke belakang. Melihat Nino tertidur di lipatan tangan lelaki itu. Dia menanyakan kepada Sinta berapa lama Nino tidur dan Sinta menjawab, "Tadi, pas jam istirahat dimulai, dia langsung tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT]
Teen Fiction"Aku hanya ingin tidur ... tidur selamanya bersama Bunda." "Berani baca kisahku?" _ _ _ _ _ _ Aku Nino, cowok berkacamata yang selalu memakai jaket. _ _ _ _ _ _ Tekanan hidup membuatku depresi dan berakhir menyakiti diri sendiri. Bukan hanya sekal...