Insyaallah MPP setiap hari akan UP 3 part. Tapi jangan sampe lupa untuk selalu vote dan komen ya, kalau bisa di setiap paragraf nya😁.
Oh ya aku juga mohon bangetttt sama kalian yang udah pernah baca MPP sampai tamat atau bahkan sudah pernah baca sequel MPP untuk tidak spoiler ya karena MPP yang aku publish ulang ini akan ada perubahan di MPP awal dan untuk sequel MPP juga aku batalkan published dan tidak akan aku lanjutkan lagi jadi untuk yang pernah baca cerita 2R tolong di lupain aja ya. Mohon kerjasamanya 😊🙏🏻
.
.
.
.
."Hosh.. Hosh akhirnya sampai juga"
Kini Karisha sudah sampai di rumahnya, dia pun langsung mendudukkan bokongnya di kursi yang terdapat didepan rumah.
"Bisa-bisanya dalam satu hari ini ketemu dua kali sama tuh cowok" gumamnya.
Dirinya yang tidak mau ambil pusing pun langsung segera masuk kedalam untuk merapihkan belanjaan nya.
~~~
Karisha yang awalnya sedang sibuk mengeringkan rambutnya langsung terfokus ke handphonenya.
Leola~
Hari ini berangkat bareng gue Sha
~Karisha
Ngerepotin gk?
Mending naik bus aja kaya biasa
Leola~Gk nerima penolakan!
Jam 7 gue kerumah lo
~Karisha
Makasi Ola
Karisha pun buru-buru mengganti pakaian rumahnya menjadi stelan jaket lepis dan celana jeans nya. Ketika sudah merasa rapih dirinya pun langsung berjalan menuju meja makan."Mama kayanya kesiangan deh, kasihan juga mama harus kerja banting tulang" gumam Karisha.
Dengan sigap dirinya pun langsung mengambil bahan makanan untuk dia olah.
Tak lama di meja makan pun sudah tersaji telur dadar dan sayur bayam.
"Akhirnya selesai juga"
Karisha pun langsung berjalan menuju kamar sang mama.
Tok... Tok... Tok
"Mah sarapan yuk"
Tak ada sahutan dari dalam Karisha pun langsung membuka pintunya.
"Mah bangun yuk, sarapan dulu" kini dirinya membangun kan sang mama dengan sedikit mengguncangkan tubuhnya.
"Ya ampun badan mama panas banget!" panik nya.
Karisha pun langsung berlari kearah dapur mengambil baskom, air untuk kompresan, dan tidak lupa handuk kecilnya juga.
"Ka--karisha" panggil sang mama dengan suara paraunya.
"Iya mah? Karisha kompres dulu ya"
Dengan telaten Karisha mencelupkan handuk kecil tersebut kedalam baskom yang sudah berisi air hangat.
"Ha--haus nak"
Dengan sigap Karisha langsung menyerahkan segelas air kepada sang mama.
"Mama sarapan dulu ya Karisha udah masak sayur bayam, terus habis itu minum obat. Biar Karisha bilang ke teman kantor mama dulu ya kalau hari ini mama lagi gk enak badan"
Setelah mengatakan seperti itu dirinya pun langsung beranjak mencari handphone nya dan melanjutkan langkah kakinya menuju arah dapur untuk mengambilkan sarapan untuk sang mama.
Nancy yang melihat perhatian yang begitu besar dari sang putri pun tersenyum senang.
"Maafin mama ya Sha"
Tok.. Tok... Tok
"Iya sebentar!" teriak Karisha yang baru Kembali ke kamar dengan tangan yang sudah membawa nampan.
"Karisha bukain pintu dulu ya mah"
"Pagi Karisha" sapa Leola ketika Karisha sudah membukakan pintu untuk dirinya.
"Astagfirullah gue lupa bilang sama Leola" batinnya.
Karisha pun langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal" Maaf Ola hari ini gue gk jadi ke kampus dulu, gue lupa mau bilang sama lo"
"Loh emang kenapa?"
"Mama sakit"
"Yaudah kalau gitu gue juga gk ngampus"
Tanpa menunggu jawaban Karisha, Leola langsung melenggang masuk kedalam rumah Karisha.
"Assalamualaikum tante, tante sakit apa?"
"Tante cuman ke capekan doang, sudah lama kita gk ketemu ya" jawab sang mama dengan tersenyum keibuan.
"Iya, kalau Ola main kesini tantenya lagi kerja terus" cemberut Ola seolah sedih.
Mama pun langsung mengelus puncak kepalanya dengan sayang.
Memang Nancy sudah menganggap Leola seperti anaknya sendiri dan sebaliknya keluarga Leola juga sangat baik terhadap Karisha.
"Ayo mah makan dulu Karisha suapin"
Tak butuh waktu lama makanan yang dia sajikan di piring pun sudah ludes tanpa sisa.
"Mah ternyata obatnya habis Karisha pergi ke apotek dulu ya. Ola tolong jagain mama ya" Ucap Karisha yang baru kembali menaruh piring kotor ke dapur.
"Siap! Bakalan gue jagain kok"
Karisha pun langsung pamit pergi ke apotek, dirinya pun langsung menjalankan motor metik miliknya menuju tempat tujuan.
"Bu obat penurunan panas buat orang dewasa"
"Ini neng, harganya 25 ribu"
"Ini uangnya bu, makasi ya"
Baru melangkahkan kakinya beberapa langkah tiba-tiba.....
Duk
"Aduh maaf bu saya benar-benar gk sengaja" ucap Karisha karena baru saja dirinya menabrak seorang ibu-ibu dengan bawaan belanjaan yang banyak.
"Gapapa neng"
"Sini biar saya bantuin bawa bu. Kendaraan ibu dimana? Biar saya antar sampai sana" Tolong Karisha, dirinya merasa tidak enak sudah menabrak ibu-ibu di hadapannya.
"Aduh makasi banyak ya neng sudah mau bantu ibu"
"Sama-sama bu" senyum nya
"Disini aja neng. Pak iki loh bantuin ibu sek" tegur ibu-ibu tersebut ketika mereka sudah sampai didepan sebuah mobil hitam.
"Eh ini kan neng yang kemarin" sapa bapak-bapak tersebut.
"Pak Ujang ya?"
"Iya, masih inget sama bapak toh" senyumnya
"Bapak kenal?" tanya ibu ibu tadi penasaran.
"Iki anak wedok yang kemarin bantuin den El pas mau dirampok"
Karisha yang diperkenalkan seperti itu hanya bisa tersenyum canggung.
"Yaampun cah ayu kamu baik banget. Dia juga yang udah bantuin ibu bawa belanjaan sampai sini pak"
"Terima---"
"Es krim!" ujar El yang tiba-tiba langsung keluar dari dalam mobil dan menagih janjinya kemarin.
"Ketemu lagi?!" Sekarang dirinya benar-benar percaya jika dunia tidak selebar daun kelor.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PETER PAN [END]
Teen Fiction-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tampan dan dikenal dengan tatapan intimidasinya membuat siapa saja yang ditatap akan langsung merasa ketakutan. Tapi siapa sangka dibalik sikap...