"Lisa mau makan apa?" tanya El.
"Hm samain aja sama bapak" ujar Lisa dengan malu-malu.
"Panggil El aja kalau lagi diluar kantor"
"Ba--baik El" ujar Lisa dengan senyum manisnya.
Karisha yang melihat hal itu semakin merasa geram.
"Aduh panas AC nya rusak nih El" ujar Karisha sambil mengibas-ngibaskan wajahnya.
"Enggak rusak kok Karisha" jawab El dengan wajah polosnya.
Karisha benar-benar jengkel ketika El tidak bisa menangkap kodenya, dirinya pun memilih untuk melanjutkan acara makan nya saja tanpa memperdulikan mereka berdua.
"Karisha suapin" ujar El tiba-tiba.
Karisha yang biasanya merasa jengkel ketika El memintanya untuk suapin tapi kali ini berbeda, dirinya justru merasa senang.
"Bakalan gue buktiin ke cewek ini sespesial apa gue dimata El" batin Karisha merasa menang.
"Duduk sini El biar aku lebih gampang suapin nya" ujar Karisha sambil mengubah gaya bahasanya.
El dengan cepat langsung duduk dibangku sebelah Karisha.
Posisi awalnya yang duduk bersebelahan dengan Lisa dan dihadapan Lisa adalah Karisha tapi kali ini berubah.
"Aa... buka mulutnya pesawat jet mau masuk"
El pun langsung membuka mulutnya dengan lebar.
Lisa yang melihat adegan romantis dihadapan nya hanya bisa menundukkan kepalanya saja.
"Dimakan---siapa tadi nama mbak Lisa ya?" tanya Karisha.
Lisa pun hanya membalas dengan anggukan kepalanya saja.
"Nama saya Karisha mbak, silahkan dimakan jangan malu-malu. Maaf ya El emang suka manja" ujar Karisha berusaha memanaskan suasana.
"I--iya gapapa. Hm maaf pak El kayanya saya gk bisa lama-lama takut kemaleman pulangnya" pamit Lisa yang langsung berdiri mau pulang.
"Yaudah mbak saya anterin kedepan yak, El tunggu ya aku mau anterin tamu dulu"
El yang sudah sibuk dengan game barunya pun hanya mengangguk kepalanya saja.
Karisha pun langsung berjalan dengan penuh hati-hati karena kakinya yang memang masih sedikit sakit.
"Saya pamit pulang dulu ya" ujar Lisa dengan nada juteknya.
"Iya mbak hati-hati pulangnya" jawab Karisha dengan disertai senyum manisnya.
"Wlee menangan gue" batin Karisha mengejek.
Lisa pun langsung masuk kedalam mobilnya.
Ceklek
Setelah kepergian tamu tak diundang itu pun Karisha langsung mengunci pintu utama, karena memang hari sudah semakin gelap.
"Aa Karisha" ujar El ketika mengetahui kedatangan Karisha.
Karisha pun langsung melanjutkan pekerjaan nya kembali.
"Udah habis, sekarang El tidur ya" ujar Karisha.
"El mau tidur sama Karisha" ujar El tiba-tiba.
"Gk boleh! El harus inget cewek sama cowok itu gk boleh tidur sekamar. Ngerti?"
El pun langsung mengangguk kan kepalanya "tapi kok ayah sama bunda tidurnya sekamar?"
"Ayah sama bunda kan udah nikah jadi boleh-boleh aja tidur sekamar"
"Kalau begitu ayo nikah!" ujar El dengan entengnya.
Deg
Karisha yang mendengar penuturan El pun langsung tercengang.
"Udah ah Karisha mending cuci piring terus tidur" ujarnya yang langsung pergi meninggalkan El sendirian.
Jika terus-terusan disini bersama El dia tidak yakin dengan kesehatan jantung nya.
Setelah selesai menyuci piring Karisha pun buru-buru masuk kedalam kamarnya.
Dirinya pun langsung menatap langit langit kamarnya, tiba-tiba terbesit banyak pertanyaan diotaknya.
Kenapa dia selalu suka tiba-tiba merasa debaran jantungnya bekerja lebih cepat ketika bersama El?
Kenapa tadi dia merasa jengkel ketika mengetahui El akrab dengan cewek lain?
Seketika pemikiran tersebut langsung dibuyarkan oleh suara deringan ponselnya.
"Halo bunda gimana kabarnya? Maaf Karisha gk ngabarin duluan takut ganggu bunda" ujar Karisha yang memang benar apa adanya.
"Halo juga sayang, yaampun kalau kamu mau ngabarin bunda kabarin aja gk ganggu kok sayang. Bunda dikasih tahu El katanya kaki kamu kesleo ya?"
"Iya bun tapi udah mendingan kok, udah gk begitu sakit. Besok aja udah mau kuliah lagi"
"Loh kok udah kuliah?"
"Iya bunda soalnya besok ada tugas praktek"
"Yasudah tapi jangan dipaksain ya. Hmm sebenarnya ada yang mau bunda tanyain" ujar Ginny dengan nada serius nya.
"Apa bunda?"
"Gimana kedekatan kamu dengan El? Hmm maksudnya bunda gimana hubungan kamu dengan El?"
"Hubungan Karisha sama El? Baik baik aja kok bun" jawab Karisha yang merasa bingung dengan pertanyaan bunda.
"Apakah kamu sudah mulai menyukai anak bunda?"
~~~
"El bangun" ujar Karisha sambil mengelus kepalanya dengan lembut.
"Hoamm 5 menit lagi Karisha"
"Bangun kalau enggak gk bakalan Karisha ambilin bajunya" ancamnya.
El pun langsung membuka matanya dengan cepat.
"Pengen es krim Karisha" ujar El dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"Masih pagi udah minta es krim, ngidam lo?"
"Ish semalem El mimpi makan es krim enakkk banget" ujarnya dengan mata berbinarnya.
"Yaudah kalau gitu habis pulang kita cari es krim"
"Yang bener Karisha?!" tanya El dengan mata binar kebahagiaan.
Karisha pun mengangguk kan kepalanya.
El yang merasa sangat senang pun sampai reflek mencium pipi sebelah kanan Karisha.
Muachhh
"Makasih banyak Karisha, El mandi dulu" ujarnya sambil ngacir kedalam kamar mandi.
"EL ANJIR LO MAIN NYOSOR AJA!"
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PETER PAN [END]
Teen Fiction-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tampan dan dikenal dengan tatapan intimidasinya membuat siapa saja yang ditatap akan langsung merasa ketakutan. Tapi siapa sangka dibalik sikap...