ENAM SEMBILAN

2K 126 1
                                    

Drt... Drt... Drt

"Siapa sih" gumam Karisha dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

Mas Arya

"Assalamualaikum bude"

"Waalaikumsalam dek ini mas bukan bude, gimana kabarmu?"

"Alhamdulillah baik mas, tumben mas yang telpon biasanya bude" heran Karisha karena yang mengangkat telpon suaranya Mas Arya anak pertama dari bude nya.

"Bude sakit dek, mas nelpon karena disuruh bude katanya dia kangen banget sama kamu"

"Ya ampun bude sakit apa mas?!" paniknya.

"Cuman meriang doang kok dek. Ini bude mau ngomong sama kamu" ujar Arya sambil memberikan handphone miliknya kesang ibu.

Tak lama pembicaraan pun mengalir begitu saja antara dirinya dan bude.

Tok... Tok.. Tok

"Sayang bangun" panggil Ginny dari luar kamar.

Dengan cepat Karisha melihat jam di dinding, pantas saja ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07:00.

"Iya bun Karisha udah bangun kok"

"Segera mandi ya terus kita sarapan bareng"

"Iya bunda"

"Kamu sudah mau siap-siap berangkat kuliah ya nak?" tanya bude diseberang.

"Iya bude, nanti Karisha telpon lagi. Bude cepet sehat ya biar bisa main kesini"

"Iyo ndok, kamu belajar sing rajin yo"

"Siap bude! Karisha tutup ya telpon nya"

"Iyo ndok"

Tuttt

Dengan cepat Karisha mengambil pakaian yang akan ia kenakan untuk berangkat kuliah hari ini dan berjalan keluar untuk menuju kamar mandi.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit bagi seorang Karisha menyelesaikan ritual mandinya.

"Selamat pagi" sapa Karisha ke ayah dan juga El yang sudah berada dimeja makan.

"Selamat pagi juga" jawab mereka berbarengan.

Karisha pun mengambil kursi persis disebelah El.

"El hebat kan Karisha udah bisa bangun tidur sendiri" bangga El.

"Gak dibangunin sama bunda tadi?"

"Enggak" gelengnya.

"Pinter ih sekarang El" puji Karisha sambil mengelus rambutnya.

Rizal dan Ginny yang melihat perubahan sang anak semakin baik pun ikut senang.

"Ayo kita sarapan nanti kalian telat aja" ujar Ginny mengingatkan.

"Kita gak tungguin Bu Surti dan Pak Ujang dulu bun?" bingung Karisha.

"Mereka lagi bunda suruh kepasar dulu sayang"

Karisha pun mengangguk kan kepalanya mengerti.

Tak lama acara sarapan pun dimulai.

"Kamu hari ini jadi berangkat nya naik motor nak?" tanya Rizal memastikan.

"Iya yah"

"Maaf ya Karisha" ujar El tiba-tiba sambil menundukkan kepalanya.

"Maaf kenapa El? Lagian gapapa kok Karisha naik motor. Udah kangen banget motor-motoran"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang