"budhe Karisha pamit cari kerja dulu ya" pamitnya.
"loh kamu mau langsung cari kerja tah?" kaget budhe.
"iya budhe, Karisha gk mau lama-lama nganggur di rumah" senyumnya.
"mau tak anter?" tanya Arya yang sedang siap-siap berangkat kerja.
"gk usah mas, soalnya aku juga belum tahu mau lamar kerjanya dimana. Cari cari dulu aja yang buka lowongan"
"oalah, yo wes hati-hati jalannya"
Karisha pun mengangguk kan kepalanya.
Dengan senyum yang terus mengembang di wajah cantiknya ia mulai menaiki angkutan umum untuk menelusuri cafe ataupun warung makan.
"bu ada lowongan pekerjaan gk buat saya?" tanya nya.
"maaf mbak gk ada"
"makasih bu" senyum nya.
Tiba-tiba Karisha teringat dulu ia juga pernah mencari pekerjaan seperti ini, dan ia menolong seorang ibu-ibu yang tasnya akan di jambret.
Dari kejadian itu dirinya langsung ditawari pekerjaan sebagai teman bermain anaknya, yaitu El.
"aishh lagi-lagi kepikiran El" kesal Karisha.
Dengan cepat ia melanjutkan kembali kegiatan awalnya, mencari pekerjaan.
Tiba-tiba matanya menangkap sebuah cafe yang sangat ramai dengan para pengunjung, tapi sepertinya disana sedang kekurangan pegawai.
"semoga ada lowongan pekerjaan buat gue disana" gumam nya sebelum masuk kedalam.
Kling
Suara bel ketika dirinya mendorong pintu cafe ini.
"ada yang bisa saya bantu mbak?" tanya seorang pelayan yang langsung menghampiri nya.
"hmm apa disini ada lowongan pekerjaan mbak? Apa saja saya mau, jadi tukang bersih-bersih cafe juga gapapa"
"tepat! Karena cafe ini baru aja buka lowongan pekerjaan jadi seorang pelayan, kalau kamu mau sekarang saya anterin kamu ke bos saya" ujar pelayan tersebut dengan ramah.
"mau banget mbak!" senang Karisha.
"yaudah tapi tunggu sebentar ya soalnya saya mau anterin pesenan pelanggan. Kamu bisa duduk dulu"
"iya mbak siap" ujar Karisha sambil tersenyum manis.
"akhirnya dapet kerjaan juga" batinnya senang.
Selang berapa menit pelayan tadi pun datang menghampiri nya lagi.
"ayo mbak saya anter keruangan bos, tadi saya sudah bilang ke bos saya kalau ada yang mau lamar pekerjaan"
"terimakasih banyak ya mbak--- Putri" ujar Karisha sambil membaca name tag di bajunya.
"sama-sama, ayo"
"dilantai satu dan dua ini cafe nya, kalau dilantai tiga itu baru ruangan bos" ujar Putri memberitahu.
Karisha yang diberi tahu pun mengangguk - anggukan kepalanya mengerti.
"nah pintu ini ruangan bos cafe di sini mbak, pintu sebelah sana kamar mandi buat pekerja. Kalau kamar mandi bos nya mah sudah ada didalam" terangnya.
"baik mbak terimakasih banyak sudah diantar sampai sini dan diberi tahu letak ruangan nya" senyum Karisha ramah.
"semoga diterima ya mbak!" ujar Putri sambil mengepalkan tangannya memberi semangat.
"aamiin. Sekali lagi terimakasih mbak"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PETER PAN [END]
Teen Fiction-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tampan dan dikenal dengan tatapan intimidasinya membuat siapa saja yang ditatap akan langsung merasa ketakutan. Tapi siapa sangka dibalik sikap...