DELAPAN TIGA (TAMAT)

5.5K 210 4
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06:45 dan seorang Raphael hadrian darmawan tengah sibuk menenangkan dirinya.

"Ayo El pasti bisa!"

Dirinya pun memutuskan untuk berangkat ke rumah budhe nya Karisha sekarang.

Sedangkan kedua orang tuanya, budhe, mas Arya dan semua saudara - saudara mereka sudah berkumpul di gedung untuk menyiapkan semuanya.

Tadi pagi Mas Arya juga sempat mengabari dirinya harus berbohong ke Karisha sedang ada acara penting di kantor sehingga harus mengajak sang ibu. Arya harus berbohong seperti itu agar Karisha tidak curiga ketika dirinya dan sang ibu pergi dengan pakai yang cukup formal.

Tin... Tin

Karisha yang sudah menunggu kedatangan El pun langsung mengunci pintu rumah.

Dengan cepat El keluar mobil dan membuka kan pintu untuk Karisha.

"Cantik"

Karisha yang dipuji seperti itu pun sukses dibuat salah tingkah.

"Kok Karisha tiba-tiba deg-degan ya El" jujur nya.

"Kenapa?"

"Gak tahu"

"Cuman acara makan malam biasa doang kok Karisha tenang aja" senyumnya sambil tangan sebelah kirinya menggenggam tangan Karisha.

Tidak lama mobil yang El bawa pun sampai didepan gedung yang sudah El sewa.

"Tunggu jangan keluar dulu"

Seperti biasa, El akan membuka kan pintu untuk Karisha.

"Makasih El" senyum nya.

Mereka berdua pun mulai masuk kedalam gedung, didalam gedung ini hanya ada satu lantai yang sangat luas.

Memang gedung ini biasanya digunakan untuk acara lamaran atau pernikahan.

"Kok gelap banget ya El" takut Karisha.

Tanpa Karisha sadari ternyata El sudah tidak ada disebelah nya.

"El"

"El"

"El dimana? Gak lucu ih El gelap, Karisha takut"

Seketika dirinya benar-benar takut, mana didalam sini benar-benar gelap. Tidak ada lampu yang menyala, pencahayaan hanya dari pintu yang terbuka.

Tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menyorot ke arah panggung dan rupanya disana sudah ada El yang sedang berdiri dengan sangat gagah dan tampan.

"Hai Karisha kamu gak usah takut, ada El disini" senyum nya.

"Disini El cuman mau memberi tahu apa yang selama ini El rasain, maaf ya karena El gak bisa nyanyi atau pun main alat musik kaya cowok-cowok keren"

"Sebelumnya El sangat berterima kasih sama Karisha karena sudah mau tulus ke El. Awalnya pertemuan kita karena ketulusan hatimu menolong ku, kamu yang tiba-tiba mau membantuku memotong steak dan aku yang nangis karena minta di suapin" kekeh El ketika mengingat kejadian itu.

"Terimakasih karena sudah mau mengajari ku bagaimana caranya agar menjadi pria dewasa, membantu ku dengan perasaan tulusmu itu. Jika dulu kamu kerumah ku sebagai seorang pekerja maka nanti kamu akan kembali kerumah ku sebagai seorang ratu. Kamu harus tahu Karisha, kamu adalah perempuan kedua yang aku cintai setelah bunda"

Karisha benar-benar dibuat bingung dengan apa yang El katakan.

"Mungkin ini mendadak buat Karisha tapi El cuman mau kasih tahu perasaan El yang sebenarnya. El gak pernah merasakan perasaan ini sebelum nya, jantung yang selalu berdetak lebih cepat, perasaan ingin cepat-cepat bertemu denganmu, dan perasaan sakit ketika mengetahui kamu pergi dari rumah ku"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang