"Olahraga sana El jangan nonton TV mulu" ujar Rizal ketika melihat sang putra sedang asyik menonton kartun 2 anak kembar dengan kepala botaknya itu.
"Panas yah, El mau nonton kartun aja"
"Kamu ini, dari pada nyantai doang mending cari barang bukti buat selesaiin permasalahan kamu sana! Jangan duduk-duduk aja dirumah"
"Sebentar lagi permasalahan nya juga selesai yah" senyum El.
"Kamu sudah mendapatkan buktinya?!" kaget Rizal.
"Belum" cengir El.
"tapi sebentar lagi pasti ketemu yah, nanti kalau udah ketemu ayah harus janji sama El kasih tahu dimana keberadaan Karisha" lanjutnya.
"Cari tahu sendiri lah dimana keberadaan nya, masa apa-apa ayah mulu" cibir Rizal.
"Ayah mah. Kasih tahu ya please, soalnya El udah kangen banget sama Karisha. Emang ayah gak kasihan sama anaknya yang harus kepisah sama cinta pertama nya" ujar El dramatis.
"Memang nya kamu sudah yakin cinta dengan Karisha?"
"Yakin 100% yah! Makanya setelah El dapetin buktinya ayah kasih tahu dimana keberadaan Karisha"
"Ya...ya...ya nanti ayah kasih tahu, tapi itu juga kalau kamu bisa selesai kan permasalahanmu"
Setelah mengatakan itu Rizal langsung pergi meninggalkan El sendirian di ruang TV.
"Bisa lah yah orang sebentar lagi selesai" senyum nya dengan senang.
Tak terasa waktu sudah semakin sore, dengan cepat El berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap menuju cafe Lisa.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 15:30 dan para mata-matanya sudah stand by disana sejak tadi.
"Halo, apakah orang sewaan saya sudah pada siap?"
"Sudah tuan, beberapa dari mereka juga sudah ada yang mulai beraksi didalam"
"Bagus, sebentar lagi saya akan jalan kesana"
Tuttt
El pun langsung menyeringai.
Dengan cepat ia turun kelantai bawah untuk berpamitan ke bunda dan ayah.
"Mau kemana kamu? Rapih banget" tanya Ginny.
"El mau keluar sebentar ya bun, bunda dan ayah nanti makan malam duluan aja soalnya El pasti udah kenyang"
"Mau pergi sama siapa?" tanya Ginny curiga.
"Ada deh bun" senyum El so misterius.
"Jangan bilang kalau kamu mau jalan sama mantan sekretaris kamu itu El?"
Dirinya langsung terdiam ketika tebakan sang bunda tepat mengenai sasaran.
Ginny yang melihat El tiba-tiba diam pun langsung tersenyum sinis "pantas saja jika Karisha pergi ninggalin kamu. Bunda doain Karisha cepat dapat pengganti kamu!"
"Nanti bunda juga tahu, tapi maaf El belum bisa kasih tahu sekarang. El pamit dulu ya bun" salim nya.
Setelah mengatakan itu El pun langsung jalan keluar rumah.
"EL!" geram Ginny.
Ia pikir El tidak akan berhubungan lagi dengan cewek licik itu, ternyata dirinya salah.
"Ada apa sih bun udah sore teriak- teriak" kesal Rizal karena tidur siangnya terganggu.
"Tidur aja terus yah! Tuh lihat anakmu mau jalan sama cewek licik itu" kesal Ginny
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PETER PAN [END]
Teen Fiction-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tampan dan dikenal dengan tatapan intimidasinya membuat siapa saja yang ditatap akan langsung merasa ketakutan. Tapi siapa sangka dibalik sikap...