DUA BELAS

5.6K 427 12
                                    

"Gimana caranya ya guys bikin kehidupan tuh cewek hancur" tanya Shesil.

Kini dirinya dan kedua teman-temannya yaitu Rebeca dan Ines sedang berada di markas mereka bertiga.

"Hmm bingung juga sih cari kesalahan si Karisha, soalnya tuh bocah kaga pernah bikin ulah di kampus" ujar Ines.

"Mana tuh cewek doinya tajir ditambah ganteng banget lagi" kesal Shesil ketika mengingat kejadian tadi.

"Karisha kan biasa aja gk cantik cantik banget, mana mau tuh cowok kalau enggak di kasih 'hadiah' sama Karisha" ujar Rebeca sinis.

"JANGAN JANGAN DIA JUAL DIRI KE TUH COWO!" seru Ines.

"Tapi gk mung----"

"Bagus Nes gue jadi punya ide!" seru Shesil dengan senyum devilnya.

"Apaan idenya" seru Ines dan Rebeca bersamaan.

"Jadi....."

"Anjir emang deh lo doang yang punya ide sebagus itu!"

"Ines dengan senang hati membantu"

~ ~ ~

"Assalamualaikum"

"Eh Karisha sama El udah pulang" senyum Ginny menyambut kedatangan mereka berdua.

"El sana mandi dulu" lanjut sang bunda.

"Tapi bajunya Bunda yang siapin ya"

"Iya nanti bajunya bunda ambilin, udah sana mandi bau"

Sepeninggalnya El, Ginny pun langsung mengajak Karisha untuk duduk di ruang TV.

"Bunda kenapa?" bingung Karisha ketika melihat wajah bunda yang sangat berseri-seri.

"Bunda senang El bisa dekat sama perempuan"

"Memang biasanya El gk pernah dekat sama perempuan bun?" kepo Karisha.

"Enggak dia tuh sama orang-orang rumah doang bersikap manja, kalau diluar rumah mah beuhh cueknya gk main"

"Makanya susah dekat sama perempuan soalnya dia terlalu dingin. Ada cewek yang bela-belain datang kerumah cuman buat nyatain perasaannya malah disuruh pulang sama dia"

"Tapi kok ke Karisha enggak cuek ya bun" bingung Karisha.

"Berarti dia merasa nyaman sama kamu"

Karisha pun mengangguk kan kepalanya mengerti.

"Sebenarnya El punya-----"

"BUNDA EL UDAH SELESAI MANDI MANA BAJUNYA" teriak El dari lantai atas.

"IYA IYA BENTAR. Bunda tinggal ke kamar El dulu ya Kar, biasa bayi besar rewel mulu"

"Hehehe iya bun" kekeh nya.

Ketika Ginny sudah pergi meninggalkan sendiri, dia pun putuskan untuk membantu bu Surti di dapur.

"Biar Karisha bantu bu" tawar Karisha.

"Aduh neng gk usah, bibi bisa sendiri kok"

"El lagi mandi bu jadinya Karisha gk ada kerjaan. Gapapa biar Karisha bantu potong-potong sayuran nya ya"

"Yaudah deh, makasi banyak ya" senyum Surti.

Dia ikut merasa senang ketika Karisha bekerja disini, ia jadi memiliki teman mengobrol.

"Kamu pulang kerja jam berapa?"

"Jam 6 sore bu"

"Kamu tinggal sama siapa kalau dirumah?"

"Saya cuman tinggal sama mama bu, soalnya ayah udah pergi ke surga pas saya SMP" senyum Karisha. 

"Maaf nak" seketika Surti langsung merasa tidak enak kepada Karisha.

"Ahh gapapa bu" senyum Karisha.

"Karisha ayo main ke pasar malam!" tiba-tiba saja El menghampiri nya dengan penampilan yang mengenakan celana pendek hitam, kaos putih ditambah jaket hitamnya.

"Masih sore emang udah buka"

"Yahh belum buka ya" cemberut El.

"Lagian gue--eh Karisha maksudnya gk bisa pergi soalnya harus pulang"

"Yahh" El pun langsung mengerucutkan bibirnya sedih.

"Kalau mau ajak cewek main ya samperin kerumah nya pamit sama orangtuanya" ujar Rizal tiba-tiba.

"Wahh menu makanan sore ini enak banget"

"Iya pak tadi saya di bantuin masak sama neng Karisha" jawab bu Surti.

"Yaudah ayo Kar" ajak El tiba-tiba.

"Ayo kemana? Di bilangin pasar malam jam segini tuh belum buka"

"Ayo ke rumahnya Karisha"

"Lah ngapain?" kini dirinya benar-benar dibuat bingung oleh tingkah El.

Tadi tiba-tiba dirinya diajak ke pasar malam padahal masih sore hari, dan sekarang dia malah mau main kerumah.

"Izin sama bundanya Karisha. Tadi katanya ayah kalau mau main sama Karisha harus izin"

"HAH?!"

Rizal yang mendengar penuturan sang putra langsung merasa bangga, ternyata anak cowoknya cukup gentleman.











Kepagian banget yee UP nya😌, gapapa lah ya takutnya habis pulang sekolah gk sempet UP:((

Bye bye see you di part selanjutnya......

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang