"Mama gapapa aku tinggal sendiri? Hari ini aku izin kuliah lagi aja ya"
"Gapapa sayang kamu tetap harus kuliah. Jangan karena mama kuliah kamu jadi terhambat"
"Kalau aku kuliah siapa yang jagain mama?"
Sebenarnya Karisha ingin menemani sang mama tapi dirinya malah disuruh untuk berkuliah saja.
"Kan ada suster disini, kamu gk usah khawatir gitu mama bisa jaga diri kok" senyum Nancy berusaha meyakinkan sang anak.
"Yaudah Karisha berangkat kampus, Karisha janji habis pulang kuliah langsung kesini"
Sebelum meninggalkan sang mama Karisha pun menyempatkan untuk memeluk sang mama.
Hari ini dirinya berangkat kuliah mengenakan sepeda motornya. Biasanya yang menggunakan motor tersebut adalah sang mama tapi karena mama lagi sakit jadilah Karisha yang menggunakan nya.
Ketika sudah sampai dirinya pun langsung menuju kelas. Baru masuk kedalam kelas dia langsung disambut dengan suara hebohnya Leola.
"Yeyyy Karisha sekolah! Gue kira lo hari ini gk masuk lagi" sambut Leola senang.
"Tadinya pengen gitu tapi dipaksa mama"
"Sepi gue gak ada temen mainnya" cemberut Leola.
"Temen-temen lo banyak juga"
"Tapi gk ada yang-----"
"Kar dipanggil bu Bita" ujar seorang temannya yang tiba-tiba saja menghampiri tempat duduknya.
"Ouh iya makasi ya Mel. Gue ke ruangan bu Bita dulu lanjut nanti aja gibahnya"
Leola pun langsung menganggukkan kepalanya.
Tok.. Tok.. Tok
Karisha pun langsung mengetuk pintu ruangan yang berada dihadapan nya ini.
"Masuk" ucap seseorang dari dalam.
"Silahkan duduk" ujar bu Bita mempersilahkan Karisha untuk duduk.
"Kamu tahu nilai evaluasimu kemarin jelek? Dan kamu masih ingatkan apa peraturan di universitas ini jika nilai evaluasi jelek sampai tiga kali?"
"I--ingat bu"
"Ibu harap kamu akan segera perbaiki nilaimu. Ibu yakin kamu bisa"
"Ba--baik bu akan saya usahakan"
Dirinya benar-benar lemas, bisa-bisanya nilai evaluasi Karisha jelek. Akhir-akhir ini memang banyak hal yang harus dia pikirkan sampai-sampai menggangu kuliahnya
"Kamu boleh keluar"
"Terimakasih bu" pamitnya sambil bergegas keluar dari sini.
"Yaampun ada aja yang bikin nambah pikiran gue"
~~~
"Selamat beristirahat"
"Akhirnya jam istirahat yang gue tunggu tiba juga!" girang Leola.
"Kuy ke kantin" ajak Leola sambil menari pergelangan tangannya.
"Mau makan apa?" tanya Leola.
"Bakso aja"
"Oke tunggu sebentar"
Leola pun langsung bergegas memesan makanan untuk dirinya dan Karisha.
Tiba-tiba Karisha terpekik ketika merasakan dingin dibagian punggungnya.
"Awww---"
"Aduh maaf gue sengaja" ujar Shesil, perempuan yang dikenal dengan make up tebalnya dan baju ketat hingga menampilkan lekuk tubuhnya.
Sontak perbuatan Shesil tersebut langsung mengundang pusat perhatian mahasiswa/i lain.
"Gue punya salah apa sih sama lo Seshil" geram Karisha.
"Karena gue benci sama lo" jawab Shesil dengan nada dinginnya.
"Emang salah apa sih gue sampe dari dulu lo benci banget!" bentak Karisha.
"Eh dasar cabe kampus bikin onar mulu kerjaan nya" geram Leola. Ketika dirinya baru kembali ke meja langsung dikejutkan dengan penampilan punggung Karisha yang sudah basah dengan jus jeruk.
"Eh mak lampir ketemu lagi kita"
"Lo mending ilang aja kaya kemarin dah, tentram nih kampus gk ada yang bikin onar kaya lo sama antek-antek gk jelas lo itu!"
"Wahh cari ribut guys" ucap Shesil.
"Udah La jangan diperpanjang kita yang waras ngalah aja"
"Tapi gk bisa di diem---"
"Udah ayo mending makan, kenyang dari pada berantem nanti cepet tua"
Ketika mengucapkan kata 'tua' Karisha dengan sengaja melirik ke arah Shesil.
"Lo ngatain gue tua hah?!"
"Lo tua gk? Kalau enggak yaudah ngapain ke sindir"
"Hahahaha" mahasiswa maupun mahasiswi yang mendengar penuturan dari Karisha pun reflek langsung tertawa.
"Diam!"
Shesil yang malu pun langsung pergi meninggalkan kantin begitu saja.
"Ngakak anjir dia masa ke sindir tua, padahal lo cuman ngelirik kearah dia. Tapi dia masih mudanya aja udah kaya emak-emak julid gimana nanti ya" ucap Leola sembari membayangkan bagaimana kelakuan Shesil jika sudah tua nanti.
"Gk usah di pikirin, ayo makan"
"Tapi lo gk mau ganti baju dulu? Gue bawa jaket nih pake dulu aja" tawar Leola.
"Gapapa abis ini gue langsung pulang, hari ini cuman ada 1 jam mata kuliah"
"Enak banget gue hari ini ada dua mata pelajaran lagi, mana yang jam keduanya nanti jam 1 siang. Ngantuk jam segitu tuh" keluh Leola.
"Jangan ngeluh nikmatin aja"
"Iya"
~~~
Ketika dirinya ingin menyalakan motor tiba-tiba saja handphone ditas nya bergetar.
"Halo maaf ini siapa ya?"
"Benar dengan mbak Karisha?"
"Iya benar saya sendiri, ada apa ya?"
"Kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan jika kondisi ibu tiba-tiba saja kembali drop, kata dokter harus segera melakukan tindakan kemoterapi"
"Ba--baik sus lakukan yang terbaik buat mama saya, setelah ini saya akan ke rumah sakit"
"Baik mbak"
Tutt
"Bu Ginny!" girang Karisha ketika mengingat sosok ibu-ibu kemarin yang menawarkan pekerjaan kepada dirinya.
Haii semoga kalian suka ya dengan part ini 💗
Yuk komen sampe 150 biar nanti malam UP lagi, kalau gk tembus di lanjut besok lagi 😁
Selamat spam💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PETER PAN [END]
Teen Fiction-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tampan dan dikenal dengan tatapan intimidasinya membuat siapa saja yang ditatap akan langsung merasa ketakutan. Tapi siapa sangka dibalik sikap...