Shin'nyū-sha pt.2

1.5K 177 7
                                    

Hope you enjoy guys!

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

===============================
Èmó zhī wáng
===============================




















"Kemarilah" gumam Haechan entah kepada siapa.

Wosshhhh

"Apa yang bisa hamba bantu tuan?"

"Kau pergilah kedalam kamar milik para hyung dan daddy ku. Kemudian buatlah pelindung yang  tak tembus peluru atau benda tajam dan sejenisnya. Pastikan mereka aman, jika tidak nyawa mu jaminanya"

"Di mengerti, jika begitu saya akan memulai membuat pelindung"

"Pergilah"

"Baik tuan" ucap Mirabelle kemudian menghilang dalam satu tarikan nafas.

Haechan kembali menatap ke arah luar jendela yang mempertontonkan langsung pemandangan luar mansion,  malam ini rembulan bersinar dengan cerahnya tanpa terhalang awan sedikitpun.

Haechan menyeringai kecil, kemudian dengan perlahan memejamkan mata dan membaca mantan sihir.

Seketika tubuhnya mengapung di atas kasur miliknya, perlahan asap hitam mulai menyelimuti tubuh Haechan hingga kini tubuhnya benar benar tak terlihat, hanya kepulan asap hitam yang semakin pekat seakan membungkus tubuh mungil milik Haechan.

Beberapa saat berlalu kini kepulan asap hitam itu mulai memudar memperlihatkan tubuh Haechan yang kini sudah berubah dari sosok anak kecil berusia sekitaran dua tahun menjadi sosok pria tampan dengan Di red eyes miliknya memancarkan aura menekan jika kalian berada di dekatnya dalam jarak beberapa ratus meter.

Lantas Haechan beranjak menuruni kasur miliknya kemudian ia menjentiak jarinya dan membuat kursi singgahsana nya tepat di samping ranjang miliknya yang brhadapan langsung dengan jendela kamarnya.

Lantas Haechan beranjak menuruni kasur miliknya kemudian ia menjentiak jarinya dan membuat kursi singgahsana nya tepat di samping ranjang miliknya yang brhadapan langsung dengan jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja echan yang duduk di sana hiks, gaada mentahan kursi nya)

Haechan menjentikan jarinya lagi, kemudian datanglah dua sosok pria tampan dan berabadan tegap yang langsung memberikan gestur hormat sembari bersujud di sisi sebelah kanan Haechan.

Èmó zhī wáng (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang