Maō tanjō

7.6K 689 95
                                    


Di sebuah lorong rumah sakit terlihat beberapa suster yang berlarian sambil mendorong sebuah brankar yang sudah di isi oleh seorang wanita cantik yang akan segera melahirkan.

"Sayang kumohon bertahanlah, ini demi anak kita" sang suami dengan setia mendampingi sang istri yang terus meringis menahan sakit akibat kontraksi yang dirasakannya semakin hebat.

"S-sakit.." lirih si istri

"Mommy hiks bertahanlah nana mohon" si bungsu yang akan segera mendapatkan adik juga ikut andil dalam kecemasan ini.

Pasalnya ketika ia baru pulang dari sekolah...

Flashback

Jaemin mendengar samar samar suara minta tolong sang ibu yang terdengar seperti orang kesakitan. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Jaemin dengan segera berlari ke arah sumber suara.

Dan betapa terkejutnya ia setelah melihat bagaimana kondisi ibunya yang kini sudah terduduk lemas di atas lantai dengan darah yang terus senantiasa mengalir melalui kedua kaki sang ibu. Bahkan kini darah sudah terlihat menggenang disekitar nya.

Jaemin panik, kemudian langsung menghampiri sang ibu yang senantiasa meringis menahan rasa sakit di perutnya yang membuncit.

"Mommy why?!" Tanyannya sembari menggenggam jemari lentik milik sang ibu yang kini sudah terasa dingin di telapaknya.

"Sshh sayang..telfon..dadh..mu..nak..c-epathh akhh" suara sang ibu yang memekik di akhir.

Tanpa berpikir panjang Jaemin sesegera mungkin mencoba menghubungi sang ayah yang kini sedang berada di kantor miliknya.

"Ayolah angkat angkat"

"Hallo jaem ada ap-"

"DADHH CEPAT PULANG, MOMMY AKAN SEGERA MELAHIRKAN!"

Tut.

Panggilan diputus sepihak oleh Jaehyun. Jaemin kembali memeluk sang mommy dan sesekali memberikan kalimat penenang untuk sang mommy sambil terus merapalkan doa agar sang ayah segera datang.

Flashback end

Kini keduanya tengah menunggu di depan pintu ruangan operasi dengan tak henti hentinya merapalkan doa agar keduanya dapat diselamatkan.

Jaehyun mengelus pelan pundak sang anak di sampingnya, berusaha menyalurkan ketenangan lewat perlakuannya.

"Tenanglah sayang, percaya pada mommy. Dia wanita yang kuat, dad percaya itu. Berhentilah menangis dad tak kuat melihatnya"

"B-baik dad hiks mommy~"

Beberapa saat kemudian terdengar suara derap langkah kaki yang terdengar tergesa mendekat ke arah keduanya.

Tak lama munculah dua sosok remaja dengan masih mengenakan baju seragam milik masing masing.

Mereka berdua ialah Mark dan Jeno, mereka sama paniknya dengan Jaehyun dan Jaemin, sesaat setelah mendengar kabar dari sang daddy  jika mommy mereka akan segera melahirkan.

Lantas keduanya langsung menuju rumah sakit yang daddynya beritahukan. Dan disinilah keduanya berada sekarang, tepat di depan pintu ruangan yang sudah diisi oleh sang mommy dan beberapa dokter dan suster yang menangani mommya melakukan persalianan.

"Kalian tidak berganti baju terlebih dahulu?" Tanya Jaehyun ketika melihat kedua putranya datang dengan masih menggunakan seragam lengkap dengan tas yang mereka gendong di masing masing punggung keduanya.

"Tidak dad, kami langsung kemari setelah dad memberi tahu jika mommy akan melahirkan" jawab si sulung

"Baiklah, mommy mu sedang berjuang di dalam. Berdoalah agar semuanya baik baik saja"

Èmó zhī wáng (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang