Futago no shimai

681 99 7
                                    

Semakin ia masuk semakin kuat pula aura jahat yang menguar, Haechan berhenti sejenak untuk memastikan kembali jika sosok yang akan di hadapinya itu bukanlah sosok yang ia duga sebelumnya.

Sebelum kakinya kembali melangkah lebih dalam, tiba tiba seluruh bangunan berguncang hebat, apakah ini sudah saatnya (?)

Haechan tak mungkin terus berada di dalam bangunan ini, karna cepat atau lambat bangunan ini akan runtuh akibat guncangan hebat yang terjadi.

Maka dari itu ia langsung berteleportasi keluar dari dalam bangunan, dan menunggu sosok itu datang dengan sendirinya.

Dugaan Haechan tepat sasaran, tak lama setelah dirinya berteleportasi, bangunan di depannya kini sudah ambruk dan hanya menyisakan puing puing bangunan yang berserakan di tanah.

Setelahnya diduga, muncul sosok menyeramkan dari balik puing puing bangunan tersebut, kemudian secara tiba tiba sosok tersebut langsung bergerak menyerang Haechan.

Setelahnya diduga, muncul sosok menyeramkan dari balik puing puing bangunan tersebut, kemudian secara tiba tiba sosok tersebut langsung bergerak menyerang Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beruntung Haechan dengan mudah dapat ia hindari danpa terluka sedikitpun.

Jangan lupakan fakta jika ia adalah seorang raja iblis.

Sosok tersebut sedikit terkekeh karna serangannya tidak dapat mengenai sang lawan.

"Hoho ternyata kau masih seperti dulu, hebat. Tak salah papa memilihmu menjadi raja iblis keke"

Walau wajahnya tertutup dengan kain, namun Haechan dapat pastikan jika sosok didepannya kini ialah sosok yang ia tak harapkan kehadirannya kembali.

"Kau?!"

Sosok itu tertawa terbahak, Kemudian ia dengan sengaja membuka kain yang semula menutupi wajah miliknya.

Sosok itu menyeringai ke arah Haechan.

"Lama tak berjumpa"

Haechan berusaha mengontrol amarahnya yang sudah di ujung, siap meluap kapan saja. Dugaan dirinya tepat sasaran, di depannya kini sudah berada sosok yang sama sekali tak ia harapkan kehadirannya di dunia nya saat ini.

Beberapa menit berlalu, keduanya masih terus saling menatap dengan pandangan yang sulit di jelaskan. Hingga beberapa detik berikutnya, sosok itu dengan cepat terlebih dahulu meyerang Haechan yang masih terdiam.

Dan pada akhirnya keduanya terlibat aksi saling menyerang satu sama lain, dan hal tersebut tentu saja memiliki dampak besar bagi seluruh hewan di dalam hutan, mereka semua secara bersamaan berhamburan keluar dari dalam hutan, insting hewani mereka mengatakan alarm bahaya jika mereka terus berdiam diri di sana.

Dan yang lebih mengejutkannya lagi mereka seri dalam pertarungan kali ini, kecepatan bertarung mereka sudah hampir memnyamai kecepatan cahaya, orang lain tak akan dapat melihat keduanya dengan mata telanjang.

Pertarungan masih terus berlangsung, pukulan dibalas dengan pukulan, serangan di balas dengan serangan pula, terus begitu hingga menimbulkan kerusakan fatal di sekitar.

Èmó zhī wáng (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang