Hal yang paling sulit dilakukan adalah bersaing dengan sahabat sendiri. Jika tidak mengalah kau akan kalah, jika kau menang maka kau akan kehilangan.****
"Wanda! lagi kosong ngga?" tanya Deka yang sudah berdiri di hadapan Wanda.
"Kosong Dek, kenapa? ada yang bisa gue bantu?" tawar Wanda.
Dari raut wajah Deka, terlihat sekali laki-laki itu sedang kebingungan. Seperti nya telah terjadi sesuatu padanya.
"Lo bisa gantiin Jeno ngga besok di malam Akbar?" tanya Deka. matanya menatap Wanda penuh harapan.
"Gue? emang Jeno kenapa" Wanda terkejut.
"Kakinya keseleo jadi dia ngga bisa nari. Please, soalnya cuma lo doang yang tau koreografi nya" tutur Deka.
Memang iya sih, beberapa hari sebelum acara ini mulai Wanda bersama Jeno dan Tensen menciptakan koreografi untuk dipersembahkan di malam Akbar nanti.
"Masalahnya malam Akbar itu besok, mana keburu gue buat latihan" Wanda ragu. Ia juga kebingungan sendiri.
"Seenggaknya lo udah tau koreografi nya gimana, lo juga bisa nari kan? ayolah"
"Oke lah gue usahain" akhirnya Wanda setuju. Sontak saja ekspresi Deka berubah girang.
"Lo mulai latihan aja sekarang! gapapa biar gue suruh Luki lanjutin kerjaan lo" Deka langsung beralih dari hadapan Wanda. Akhirnya masalah telah teratasi.
Ting!
Wanda membuka ponselnya, melihat pesan yang dikirimkan oleh seseorang kepadanya.
Reza🍊
Kakak kapan pulang?
18:33pm.
Hari Minggu sore Dek.
kenapa? kangen ya sama kakak?
18:33pm.tidak, Reza cuma bertanya saja.
18:34pm.Bilang aja kangen!
18:34pm.
emm kakak lagi sibuk nih,
nanti lagi ya
18:35pm.emm yasudah kalau begitu-_-
18:35pmYah jangan ngambek dong.
Nanti kakak hubungi lagi.
18:36pmread
Wanda terkekeh melihat pesan yang ia kirim hanya di read oleh sang adik. Saat Wanda hendak memasukkan ponselnya ke saku baju tiba-tiba notifikasi pesan kembali muncul.
Tensen
Gladi kotor di gedung serba guna.
18:38pm.Belom apa-apa udah
gladi kotor aja, gila!!
18:38pm.gue tau lo pinter!
udah kesini aja.
18:39pm.pinter nenek lo peyang!
18:39pm.Lo cuma butuh waktu
1jam untuk hafalin ini.
18:40pm.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISASTER || Renjun
Teen Fiction[ sedang dalam tahap revisi] Ini adalah karya pertama saya yang mengangkat isu Mental Health dan Bullying, dimana itu sering kali terjadi bahkan di sekitar kita. Melalui karya ini saya hanya ingin menyadarkan betapa pentingnya menghargai dan meman...