Jam menunjukkan pukul 12 malam. Win berbaring di atas katilnya sambil mengirim pesan ke Bright.
Win: Selamat ulang tahun :)
Bright membalas dalam hitungan detik.
Bright: Jangan hanya ngomong doang, lakukan sesuatu yang membuatku bahagia!
Win: Mau apa kamu? Mau diapa-apain dengan aku?
Bright: Jangan ragu, lakukan aja!
Win:........
Win: Aku kan udah milikmu, apakah nggak cukup untuk membuat kamu bahagia?
Bright: Nggak cukup.
Win merenungkan dan berpikir. Kenapa dia bisa setuju berpacaran dengan Bright? Bukankah lebih baik mereka menjadi musuh saja?
Win memegang dagunya dan membalas: Ayo, hadiah apa yang kamu mau?
Setelah memikirkannya, dia menambahkan: PS. Rekening bank ku masih punya ****** baht, jadi pikirkan apa yang kamu mau.
Kali ini Bright merespons dengan sangat lambat, dan kotak dialog menunjukkan bahwa dia terus-menerus mengetik yang membuat Win gelisah sedikit.
Bright mengetik dengan begitu lama, memangnya berapa banyak hadiah yang Bright mau? Apa dia benar-benar berencana mau mengosongkan rekening banknya? Anjir!!
Win bertanya-tanya apakah dia harus menghapus pesannya itu.
Tepat ketika Win hampir patah hati memikirkan rekeningnya yang bakalan menjadi nol dalam hitungan detik, Bright akhirnya mengirim pesannya.
Bright: Gak butuh uang.
Hati Win:...........
Hanya tiga kata ini yang perlu diketik Bright selama setengah jam?
Saat dia memutar matanya, kalimat berikutnya dikirim oleh Bright.
Bright: Win...menikahlah denganku.
Win tertegun sejenak dan membalas: Kamu sadar gak apa yang kamu bicarakan?
Bright: Loh, aku yang mengetiknya kata demi kata, menurut kamu aku sadar apa nggak?
Win tertawa di dalam hatinya dan membalas: Udah kuduga! Kamu memang bucin denganku hahahhaha!
Bright: Kalo mau ketawa ya silakan, memang aku bucin kok!
Ai Sat.
Emangnya gak bisa bucin ama pacar sendiri?
Melihat Bright mengirim beberapa pesan berturut-turut, Win bisa membayangkan betapa kesalnya dia.
Win tertawa dan buru-buru menjawab: Ok, ok ok.....
Setelah mengirimnya, Win merasa cara dia membalas sedikit asal-asalan dan buru-buru mengirim pesan lagi: Tenang, gak salah kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku, Musuhku!
FanfictionBright dan Win saling membenci dan berantem setiap kali mereka bertemu untuk bertahun-tahun lamanya. Dan setelah mereka melalui banyak lika-liku, akhirnya mereka menikah. Mereka tidak menduga pada hari pernikahan mereka, waktu diputar dan mereka kem...