12: Truth or Dare

130 20 0
                                    

Gun dan New dengan semangat mengumpulkan gosip dari berbagai sekolah. Win kurang tertarik pada acara ini, dan bahkan tidak tertarik dengan apa pun. Jadi dia mengambil buah dan duduk di sudut dengan bosan untuk makan.

Dia mengirim pesan ke Bright: Pacarku, kapan kamu datang?

Tanpa diduga, Bright tidak menjawab dalam hitungan detik kali ini, dan dia menjawab setelah lima belas menit kemudian.

Bright: Bentar lagi.

Setelah beberapa saat, satu pesan datang lagi: Aku kangen kamu.

Pesannya seperti biasa, tetapi Win secara intuitif bisa merasa yang dia lagi tertekan. Win tidak bertanya apa-apa, dia hanya menjawab: Aku juga kangen kamu.

Setelah membalas pesan itu, Win mengambil buah di depannya dan dia melihat seseorang lagi duduk di depannya.

Cowok itu duduk di sudut meja dengan dagu ditopang di atas meja. Dia memancarkan aura "pesta ini sangat membosankan".

Win mengenali orang ini. Dia merupakan pemenang Penghargaan Pemrograman Nasional saat ini, dan bertahun-tahun kemudian dia juga merupakan CEO Mew Suppasit Studio. Orang ini adalah Mew Suppasit.

Karena rasa hormatnya terhadap Mew, Win mendorong buahnya ke depan Mew dan berkata, "Silakan makan."

Mew mengangkat kepalanya untuk melihat Win dan tiba-tiba dia duduk tegak dengan gembira dan berkata, "Aku kenal kamu. Kamu adalah siswa yang mendapat tempat kedua dalam ujian kenaikan kelas tahun lalu, Win Metawin."

Win terdiam sejenak dan kemudian berkata tanpa kepastian: "Erghh, iya. Itu saya."

Mew sangat tertarik: "Kalau begitu, kamu juga pasti mengenal saya."

Semestinya dia mengenal CEO yang terkenal ini: "Ya, P... Mew."

Dia hampir memanggil Mew Pak CEO barusan.

Mew tersenyum: "Maaf, karena ujian kenaikan kelasku 13 poin lebih tinggi darimu."

Tanpa diduga, CEO yang akan mendominasi industri perhiburan sepuluh tahun kemudian ini pernah peduli tentang berapa nilai yang dia dapat dalam ujian kenaikan kelas. Dia bahkan mengingat berapa beda nilai Win dengan nilainya.

Win secara tidak sengaja melihat perilaku naif Pak CEO Mew ketika dia masih muda: "..."

Win pura-pura mengingat: "Oh...iya."

Mew mengerutkan hidungnya: "Kamu cukup bagus. Ketika aku belajar di kota lain, ujian kenaikan kelasku umumnya lebih tinggi 20 poin dari siswa nomor 2."

Win yang tidak bisa berkata apa-apa menuliskan "555" di atas kertas dan memberikannya kepada Mew.

(author note: Jadi kalau di bahasa Thai itu, 5 bacanya 'ha'. Jadi 555 itu bacanya hahaha.)

Mew tidak bisa memahami istilah yang akan menjadi populer setelah bertahun-tahun kemudian dan dia bertanya-tanya: "Apa artinya ini?"

Win: "..."

Melihat Mew bertanya dengans serius, Win menjelaskan artinya ke Mew.

Setelah mendengar ini, Mew berpikir sejenak dan berkata: "Menarik sekali. Aku mau mempelajari semua bahasa gaul ini."

Win: "..." Tunggu, sepertinya sejarahnya bukan kek gini!

Karena perkara ini, Mew berpendapat yang mereka sudah secara rasmi berkenalan. Jadi dia mulai mengeluh sambil memakan buah: "Pesta ini membosankan sekali. Aku tidak mengenal siapa-siapa pun. Mending aku di rumah aja memprogram komputerku."

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang