Drake dan Gunsmile pulang ke kelas dengan malu. Mereka duduk di kursi dengan frustrasi dan tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.
Terutamanya Drake, dia tidak mengerti kenapa dia harus ketemu dengan mereka di pagi hari. Dan akhirnya, dia tidak bisa menjadi bos bahkan dia jadi orang bawahan mereka.
Fakta menyakitkan ini hampir menghancurkan martabatnya, dan dia tidak bisa pulih untuk waktu yang lama.
Teman-teman sekelasnya terkejut karena kalau ada Drake di kelas, mereka tidak bisa belajar dengan tenang. Beberapa siswa yang sudah mengambil buku pelajaran dan bersiap untuk pergi ke tempat lain untuk belajar merasa aneh. Jarang sekali Drake dan yang lainnya tidak membuat kebisingan, dan semua orang menghargai waktu belajar pagi yang langka dan hening ini.
Entah sudah berapa lama berlalu, Gunsmile akhirnya berbisik kepada Drake: "Bung Drake, apakah kita benar-benar harus belajar dengan keras setelah ini?"
Drake memelototinya dan mengutuk: "Belajar apa?! Kalau kamu mau belajar pergi sana belajar dari bokap lo."
Gunsmile yang baru saja memanggil Win ayah menciutkan lehernya karena malu dan tidak berani berbicara lagi.
Teman mereka yang lain juga sangat gelisah dan mereka dengan ragu-ragu berkata: "Bung Drake, tetapi kita udah menandatangani perjanjian. Apa yang harus kita lakukan kalo kita gak ada kemajuan dalam ulangan nanti?"
Drake: "Kalian semua menganggap serius perjanjian itu? Kalian takut ama orang kayak Win?"
Setelah dia selesai berbicara, dia memperhatikan bahwa mata teman-temannya jelas takut!
Drake: "..." Tiba-tiba dia merasa bahwa bukan saja dia tidak bisa menjadi bos di SMA Mahidol, tetapi posisinya di kelas 7 juga goyah.
Pada saat ini, speaker yang dipasang di dinding di sudut kanan atas kelas tiba-tiba mengeluarkan suara "tck...tck....". Setelah beberapa saat, kedengaran suara berkata: "Hello, hello? Hello....oh, udah bisa."
SMA Mahidol punya sistem penyiaran di seluruh sekolah. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan speaker. Speaker ini biasanya diaktifkan ketika sekolah mengumumkan atau menyiarkan musik. Para siswa di semua kelas melihat ke arah speaker, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.
Kemudian mereka mendengar suara dari speaker: "Guru-guru dan teman semua, selamat pagi. Saya Off Jumpol Adulkittiporn siswa dari tahun 3 kelas 8."
Suaranya menjadi semakin kecil, kemudian terdengar suara lemah lainnya: "Saya juga siswa dari kelas 8, Tay Tawan Vihokratana."
"Saya Arm Weerayut Chansook."
Akhirnya, ada suara tenang yang sepertinya udah pasrah: "Saya Khaotung Thanawat Ratanakitpaisan."
Saat mereka memperkenalkan diri satu per satu, satu SMA Mahidol menjadi ribut. Para siswa di setiap kelas saling memandang dan bertanya satu sama lain apa yang terjadi. Mengapa kelas 8 tiba-tiba membuat siaran?
Selain pemberitahuan sekolah yang normal, mereka yang bisa berbicara di radio sekolah adalah siswa yang punya nilai bagus. Kelas 8 pada dasarnya tidak pernah berbicara di radio sekolah, terutama Off dan teman-temannya. Ini yang membuatnya lebih aneh. Apakah mereka mau memberi kritik untuk sekolah ini?
Drake dan yang lainnya juga memikirkan ini ketika mereka mendengar nama-nama itu. Mereka semua tiba-tiba menggigil.
Untungnya, Off dan yang lainnya tidak membiarkan siswa yang lain menebak terlalu lama. Setelah Off terdiam cukup lama, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan berdeham, dan berkata dengan suara yang sangat keras: "Hari ini. , saya ingin menjelaskan kepada kalian semua tiga pernyataan yang saya buat salah lebih dari lima kali dan satu pertanyaan bahasa Inggris yang seharusnya tidak bisa salah sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku, Musuhku!
FanfictionBright dan Win saling membenci dan berantem setiap kali mereka bertemu untuk bertahun-tahun lamanya. Dan setelah mereka melalui banyak lika-liku, akhirnya mereka menikah. Mereka tidak menduga pada hari pernikahan mereka, waktu diputar dan mereka kem...