21: Hukuman

202 23 3
                                    

Anggota lain dari kelompok les semuanya sudah hadir, tetapi teman-teman dari kelas delapan sepertinya sedikit tertekan, dan mereka lagi mengerjakan pertanyaan.Melihat mereka berdua masuk, teman-teman kelas delapan hanya melihat mereka sebentar dan menyapa mereka dengan lesu.

Win: "Ada apa dengan kalian, kok kelihatan tidak bersemangat sekali?"


Begitu dia selesai bertanya, dia melihat New tiba-tiba menepuk meja, dan berkata dengan keras kepada Tay, "Bukankah aku udah membicarakan pertanyaan ini? Kenapa kamu masih membuat kesalahan yang sama?!"

Tay hampir menangis dan berkata, "...Aku... aku lupa."

New berkata dengan marah, "Apanya yang lupa?! kamu tidak mengingatnya sama sekali."

Tay tidak berani menjawab.

Win membujuknya, "Tenang New."


"Aku gak bisa tenang." New memandang Win lalu menatap Bright dengan marah, berkata: "Untung aja nilai kamu meningkat sekali untuk ulangan kali ini. Kalo nggak aku akan memukulmu demi Win yang udah bersusah payah mengajar kamu!"

Dalam ulangan kali ini, nilai teman-teman kelas delapan tidak meningkat, hanya Bright saja yang punya kemajuan yang signifikan, tetapi New jelas tidak senang dengan hal itu.

Bright: "..."

Dia dan Win saling memandang, dan keduanya tertawa. Di permukaan New sepertinya menyalahkan Tay,  tetapi jelas sekali dia lagi menyalahkan Win dan Bright.

Dia pasti seperti orang lain yang percaya nilai Win menurun karena dia menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengajar Bright.

Mungkin untuk membantu teman-temannya, Off mengangkat tangannya dengan lemah: "Tapi, untuk ulangan kali ini, nilai Alice di kelas kami juga telah meningkat sekali."

New menjadi lebih marah ketika dia mendengarnya. Dia berubah menjadi harimau dan berteriak pada Off: "Alice yang hanya kadang-kadang datang aja udah meningkat. Kenapa kalian tidak punya kemajuan? Kalian tidak rasa bersalah dengan Win?"

New memang marah karena penurunan nilai Win yang serius. Dia menjadi sedikit gelisah ketika dia memarahi mereka, dan beberapa teman kelas delapan sedikit tidak nyaman karna dimarahi. Mereka terbiasa bermain dan mereka tidak pernah serius belajar. Ini pertama kali mereka dimarahi karena gak pintar belajar.

Off juga sedikit marah, tapi tepat ketika dia mau berbicara, seseorang mendorong pintu kantor lalu masuk dan berkata: "Eh, kalian  bukannya lagi les? Kok ada suara marah marah?"

Kantor yang awalnya bising tiba-tiba menjadi sunyi, dan mereka semua memperhatikan tamu tak terduga yang tiba-tiba masuk.

New yang masih marah menjadi lebih marah ketika dia melihat Kay yang baru masuk. Dia bertanya dengan nada yang buruk: "Ada apa kamu ke sini?"

Kay berpura-pura perhatian: "Kalian semua adalah teman sekolah ku, aku juga peduli dengan les kalian."

Kata-kata Kay menusuk luka semua orang. Akhirnya mereka mengerti, Kay ke sini untuk mentertawakan mereka.

Hanya Win dan Bright yang tetap tenang. Win tersenyum dan bertanya, "Oh, bagaimana kamu mau menunjukkan yang kamu peduli?"

Kay: "..." Kenapa seperti menyindir ya?

Bright: "Saya juga mau lihat gimana kamu mau menunjukkan kepedulian kepada kami. Saya mengucapkan terima kasih untuk kamu atas nama semua orang ya."

Kay: "..."

Dia jelas datang dengan sengaja untuk membuat mereka marah. Tanpa diduga, Win dan Bright tidak hanya tidak menjadi marah, tetapi juga memanfaatkan situasi ini untuk memalukan dia.

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang