11: Pesta

129 23 0
                                    

"Waduh, waduh, waduh! Boss jatuh!" teriak Off.

Tay juga berdiri melihat Bright terjatuh.

Keduanya bergegas ke arena skating.

"Bos-"

"Bos-"

Kemudian mereka tergelincir di pintu masuk bersama-sama.

Bright yang baru saja membantu Win berdiri: "..."

Setelah memastikan yang Win tidak terluka, Bright membawanya perlahan-lahan meluncur ke pinggir lapangan,. Tay dan Off masih terbaring di lantai.

Off mengulurkan tangannya dengan sedih: "Bos, tarik aku, tarik aku--"

Bright: ......

Bright menarik mereka dan berkata: "Kalian memalukan aku."

Win: "Hahahaha."

Off berbisik kepada Tay: "Dia lagi menertawakan kita?"

Tay menganalisis tawa Win dan berkata dengan marah: "Ya."

"Bos, bajumu basah," seru Off lagi.

Bright memandang Win, "Pakaianmu basah."

Off: "..." Bukan bos. Kenapa kamu masih peduli dengan orang lain ketika situasi kamu sendiri jauh lebih serius!

Ketika Bright jatuh, dia mau melindungi Win sebisa mungkin, dan pada akhirnya dia menjadikan dirinya sebagai perisai supaya Win tidak sakit ketika jatuh. Hasilnya, pakaiannya menjadi basah. Meskipun pakaian Win juga basah, tetapi tidak seburuk Bright.

Win barusan mau bilang yang dia harus pulang dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu, tapi dia melihat Bright meletakkan tangannya di bahunya: "Ayok, kita beli pakaian."

Off mau mengatakan sesuatu tetapi berhenti: "Bos ..."

Bright menepuk pundaknya: "Fokus belajar, jangan memikirkan hal yang tidak berguna sepanjang hari."

Off dan Tay melihat mereka berjalan bersama ke toko di mal dengan aneh.

Tay yang menyadarinya setelah itu bertanya: "Kenapa menurutku, bos dan Win ..."

Off jelas sekali tidak bisa mencerna gambar ini: "Bos benar-benar mau berteman dengan Win kan?"

Khaotung yang barusan selesai memakan popcornnya bangkit dan menepuk remah-remah di tubuhnya, lalu menghela nafas, "Wao, bos aja bisa jadi begini. Ada apa dengan dunia ini."

-------------------------------------------------------------------------

Arena skating ada di mal, jadi Win dan Bright tidak perlu pergi ke tempat lain untuk membeli pakaian. Mereka langsung masuk ke toko pakaian pria di mal.

Win melihat Bright memegang dua pakaian yang sama: "Emmmm—kamu ..."

Bright berkata dengan yakin: "Ya, aku mau membeli pakaian pasangan."

Win memberikan saran: "Kalo gitu, aku gak mau pakai baju yang ada bunganya."

Ketika dia mengganti pakaiannya, Win mengenang lagi: "Kamu tidak bermaksud untuk memakainya ke pesta ulang tahun Kay kan?"

"Jelas sekali....iya." Bright mengeluh, "Aku mau seluruh dunia tahu yang kita ini pasangan."

Ini bisa menyelamatkan teman sekelas mereka yang buta yang selalu tidak percaya Bright dan Win bisa jatuh cinta.

Win melihat pakaian mereka dan merasa mereka tidak kelihatan seperti pasangan, tetapi lebih seperti mafia.

Petugas toko melihat mereka berdua keluar dan mata mereka menjadi bersinar sekali: "Ya Tuhan, cantik sekali."

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang