22: Kosa Kata

150 19 2
                                    

Karna rasa bersalah atas nilai Win yang menurun dan rangsangan dari Kay, teman-teman dari kelas delapan akhirnya meledak dengan tekad dan semangat untuk belajar.

Para siswa di kelas delapan terkejut melihat mereka datang ke sekolah lebih awal daripada Alice dan secara aktif belajar dengan mandiri di awal pagi.

"Menurutku kelas kita udah tercemar ..."

"Awalnya aku mengira mereka adalah siswa kelas delapan yang paling murni, tapi aku tidak pernah menyangka mereka orang yang pertama membelot."

"Bukankah ini sesuatu yang seharusnya sudah kalian duga sejak dulu lagi. Mereka semua kan udah temanan dengan Win."

"Sial, rupanya mereka benar-benar berteman untuk belajar?"

"Tsk tsk, sepertinya mereka tidak hanya tidak murni, tetapi juga tidak murni dalam pertemanan. Mereka benar-benar sekelompok orang yang licik ..."

Semua orang menggelengkan kepala dengan siswa yang tercemar ini.

"Tapi ya, bahkan Off juga udah mulai belajar. Aku... tiba-tiba aku merasa bersalah."

"Hehe, aku pengen bolos kelas kemarin, tapi ketahuan dengan Bright dan dia memaksaku untuk melafalkan lima belas kosa kata Inggris sebelum pulang..."

"Kemarin aku mau minjam notes mereka. Sekadar mau melihat aja apa benar mereka belajar. Ternyata notes mereka itu berguna sekali."

"Aku sih dengar yang nilai Alice meningkat dalam ulangan ini karena dia menggunakan notes yang diberikan Arm."

"Sungguh, ini mengerikan sekali, aku merasa sedikit tergerak ..."

"Iya, aku juga..."

"Sumber polusi ini benar-benar menular. Apa lebih bagus kalo kita sama-sama belajar juga?"

Efek Bright dan teman-temannya berguna sekali. Sekarang mereka semua mendengarkan pelajaran dengan serius, dan yang lain bahkan lebih takut untuk membuat kesalahan.

Catatan Off dan Arm yang sebelumnya tidak populer tiba-tiba menjadi populer. Karena terlalu banyak orang yang meminjam buku mereka, akhirnya Bright fotostat catatan itu dan memberikannya kepada semua orang di kelas itu supaya Off dan yang lainnya bisa mendapatkan semula buku mereka.

Suasana belajar kelas delapan meningkat dan bisa dilihat dengan mata kasar. Tidak hanya jumlah orang yang datang untuk mengikuti belajar mandiri di pagi hari meningkat, tetapi juga teman sekelas yang dulunya bising di waktu rehat menggunakan waktu itu untuk belajar. Ini adalah fenomena yang benar-benar tak pernah dilihat di SMA Mahidol.

Guru-guru di kelas delapan secara alami bisa merasakan perubahan suasana ini, ketika mereka memberikan kuliah, mereka dapat melihat dengan jelas bahwa ada lebih banyak siswa yang mendengarkan dengan serius. Malah setelah kelas, ada beberapa siswa yang akan bertanya. Di masa lalu, meskipun para guru berteriak untuk mengajukan pertanyaan sehingga suara mereka serak, mereka juga tidak mendapatkan jawaban.

Pengaruh itu timbal balik. Ternyata banyak guru yang bersikap ala kadarnya terhadap kelas delapan bahkan sampai berpikir untuk tidak mengajar kelas delapan dengan serius. Namun, semangat belajar mereka yang meledak-ledak ini menyentuh hati mereka.

Meskipun terkadang mereka lambat mengerti, mereka berusaha untuk menjelaskan poin yang mereka tau. Terkadang pertanyaan yang mereka ajukan juga sangat bodoh. Namun, setelah melihat perubahan mereka, para guru di kelas memutuskan untuk mengabdikan diri lebih kepada mereka. Meskipun perkara ini memerlukan banyak energi, tapi para guru bahkan membuat rencana pelajaran yang lebih sederhana dan lebih khusus untuk mereka supaya lebih mudah dipahami.

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang