"...Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun...."
Kay meniup lilin di atas kue nya dan teman-temannya bertepuk tangan.
"Selamat ulang tahun!"
"Wish you happy all the time!"
Kay yang frustrasi sepanjang malam, akhirnya merasa seperti tokoh utama lagi, dan suasana hatinya sedikit lebih baik.
Neen melangkah maju dengan sebuah kotak besar yang dikemas dengan indah dan menyerahkannya kepada Kay: "Kay, ini adalah hadiah ulang tahun dari teman sekelas kita."
Kay mengundang semua siswa kelas 1 pada hari ulang tahunnya, dan semua orang mengumpulkan uang bersama untuk memberi Kay hadiah yang lebih baik.
Kay tersenyum dan menerima hadiah itu. Para siswa di kelas lain dan sekolah lain sedikit penasaran. Seorang siswa dari sekolah lain bertanya: "Hadiah apa itu? Aku penasaran sekali."
Kay bertanya kepada Neen: "Bisakah aku membukanya sekarang?"
Neen: "Aku sih bisa aja, bagaimana dengan yang lain?"
Siswa lain di kelas 1 juga tidak punya masalah, jadi Kay membuka kado itu di depan semua orang dan memperlihatkan sebuah kotak dengan merek sepatu yang mahal tercetak di atasnya.
Banyak siswa laki-laki tiba-tiba berseru: "Wow--"
Bagi para siswa, merek ini popular sekali karena iklannya selalu keluar di TV dan juru bicara yang diundang semua bintang populer dan sangat diminati oleh anak muda. Anak-anak di sekolah tertarik untuk membahas berbagai produk dari merek ini. Tapi mereka hanya bisa membahas aja. Produk termurah dari merek ini juga tidak murah. Kebanyakan siswa tidak punya daya beli seperti itu.
Jadi merek terkenal dengan ambang harga tinggi ini telah menjadi sesuatu yang jago sekali untuk para siswa. Siswa yang punya sepatu merek ini bisa menjadi pria hebat meskipun keterampilan mereka buruk. Cara termudah untuk menghancurkan cowok SMA adalah mengatakan kepadanya:"Sepatumu palsu."
Jadi ketika para siswa melihat merek itu, siswa cowok pada menunjukkan rasa iri.
Kay tidak bisa menghentikan senyumnya. Dia mengeluarkan sepatu itu.
Seseorang yang kenal sekali dengan merek itu langsung berteriak: "Wah, itu sepatu limited edition!!"
Kata-katanya langsung membangkitkan seruan para cowok. Siswa cewek pada dasarnya tidak mengerti tentang sepatu, tetapi segera beberapa siswa cowok mulai tidak bisa menahan keirian mereka ketika mereka melihat sepatu itu.
Belum lagi tingkat kesulitan dalam membeli dan nilai koleksinya. Harganya saja sangat mahal.
Bahkan mata Foei, anak orang kaya juga bersinar melihat sepatu itu: "Teman sekelasmu punya selera tinggi."
Kay tersenyum, tetapi dia tidak membuat dirinya kelihatan terlalu gembira. Lagi pula, banyak orang dengan latar belakang keluarga kaya datang ke pestanya. Ayahnya, Thorn menekankan yang dia harus berperilaku sopan dan tidak menunjukkan penampilan seperti dia tidak pernah melihat barang-barang ini.
Kay berkata: "Aku udah senang sekali kalian bisa datang ke pestaku, kenapa kalian masih memberikan hadiah yang begitu mahal?"
Neen melambaikan tangannya: "Kamu udah traktir kami datang ke pesta ini kali ini, dan ini adalah tahun terakhir kita belajar bersama. Aku tidak tahu kapan kitai bisa berkumpul seperti ini, jadi semua orang memutuskan untuk memberi hadiah ini. Lagian, aku juga berharap kamu bisa mengingat teman-teman kelas 1 setelah lulus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku, Musuhku!
FanfictionBright dan Win saling membenci dan berantem setiap kali mereka bertemu untuk bertahun-tahun lamanya. Dan setelah mereka melalui banyak lika-liku, akhirnya mereka menikah. Mereka tidak menduga pada hari pernikahan mereka, waktu diputar dan mereka kem...