04: Minta Maaf

282 33 17
                                    

Di gedung kosong SMA Mahidol yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun, dua kelompok murid yang kelihatan berbeda sekali berdiri berhadap-hadapan saat ini.

Murid di satu sisi punya potongan rambut yang luar biasa, kelihatan sekali muri yang selalu membuat onar di sekolah. Dan murid di sisi lain hampir semua memakai kacamata, dan di wajah mereka seperti ada tulisan "nilai bagus".

Tetapi pada saat ini, kedua kelompok orang itu sudah mulai melototi pihak yang lain. Meskipun mereka belum berbicara, suasananya sudah mulai panas.

Semuanya sepertinya bermusuhan. Kecuali dua pemimpin kelompok itu.

Jika dilihat dengan cermat, mereka akan menemukan yang tatapan mereka juga bersemangat, tetapi mereka tidak punya kemarahan atau dendam.

Jika dilihat dengan lebih dekat, mereka bahkan bisa melihat ada kasih sayang dalam tatapan mereka.

Sayang sekali, teman-teman di belakang mereka fokus melototi satu sama lain dan tidak ada yang memperhatikan tatapan bos mereka.

"Aku udah berjanji padamu, dan aku udah melakukannya." Bright membuka perbicaraan dengan tatapannya yang bersemangat.

Off tiba-tiba merasa sakit hati dan sedih.

Seperti yang diduga, bos dan Win diam-diam melakukan perkara kotor yang tidak bisa mereka tau!

"Ingat yang kamu udah berjanji padaku." Bright takut Win tidak akan mengakuinya, jadi dia dengan cepat mengkonfirmasikan.

Win: "..."

Win berkata dengan susah payah: "Bisakah kamu menunggu sampai UN selesai ..."

"Tidak!" Bright dengan tegas berkata, "Gak bisa."

Win: "..."

Off dan yang lainnya bahkan lebih yakin itu benar-benar karena nilai mereka, tetapi mereka tidak menyangka yang Win lebih jahat jauh melampaui imajinasi mereka, dan dia ingin menundanya sehingga UN selesai! Dia mau mereka mati ya!

Off tidak bisa menahan dirinya dan berkata, "Win, jangan keterlaluan ya. Kami tidak akan pernah membiarkanmu menundanya setelah UN."

Win menatap Bright dengan kaget, dan bertanya dengan matanya: Kamu open sekali ya? Kapan kamu come out ke mereka?

 Bright menggelengkan kepalanya dengan sangat polos: Nggak! Aku nggak ada bilang apa-apa!

Pada saat ini, Tay melangkah maju dengan berani dan berkata dengan paksa: "Kami tidak akan menunggu lagi, kami mau mulai belajar sekarang!"

Begitu Tay habis berbicara, teman-temannya pada bertanda tanya.

Win menarik napas dalam-dalam dan bertanya pada Bright dengan matanya: Apa yang temanmu bicarakan?

Bright sama bingungnya dengan dia, dan menjawab dengan telepati mereka: Aku juga tidak tau..

Off dan Arm juga agak bingung, tetapi mengingat yang Tay selalu menjadi salah satu yang relatif bijak di antara mereka selain Bright, termasuk analisisnya barusan, jadi mereka memutuskan untuk memberikan dukungan tanpa syarat kepada teman mereka terlebih dahulu.

Bright akhirnya mengajukan pertanyaan dalam hatinya untuk Win: "Apa yang kamu bicarakan Tay?"

Tay menatap lurus ke arah Win, matanya penuh kebijaksanaan untuk melihat segalanya: "Win, jangan lupa, kamulah yang mengatakan pada acara itu yang kami harus belajar darimu!"

Win tiba-tiba menjadi lebih bingung. Apa yang dia katakan kepada Bright di acara itu benar. Itu sebenarnya hanya untuk memberikan penjelasan kepada Bright. Mana mungkin dia langsung berteriak "Aku juga mencintaimu" dalam acara itu. Barbar sekali.

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang