08: Tanda Rahasia

163 22 1
                                    

Arm mengambil buku pelajaran Khaotung dan menandainya seperti yang telah ditandai Gun dan yang lainnya.

Setelah beberapa saat, seorang teman sekelas cewek datang dan berkata dengan perlahan, "Arm, aku juga mau poin nya."

Cewek ini bernama Alice.

Alice tidak punya rasa keberadaan yang tinggi di kelas delapan dan dia tidak punya perilaku buruk seperti siswa kelas delapan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice tidak punya rasa keberadaan yang tinggi di kelas delapan dan dia tidak punya perilaku buruk seperti siswa kelas delapan yang lain. Dia bisa ada di kelas 8 karena nilainya yang buruk. Namun, Arm selalu berpikir yang studinya cukup bagus. Mungkin, dia lebih pintar dari siswa kelas lain.

Arm mengangguk dan memberikan buku teks Off kepadanya: "Kamu bisa ikut poin yang ada di buku ini."

Alice mengambil buku itu dengan ekspresi ragu-ragu: "Poin penting ini beneran berguna?"

Khaotung tersenyum: "Tentu saja berguna, poin ini siswa kelas pertama yang berikan ke kami."

Alice tampak bingung, Arm kemudian berkata: "Kami mengambil les dari siswa kelas pertama."

Alice yang mendengar itu tersenyum: "Wah, bagus sekali!"

Khaotung dalam hatinya: Orang ini juga sepertinya juga bisa mengkhianati kelas delapan.

------------------------------------------------------------------------------------------

Bright dan Off membawa Leo ke UKS, tetapi Pak Leo sepertinya tidak berpikir yang kondisinya seserius itu dan dia masih berjuang: "Bapak baik-baik aja. Bapak tidak perlu pergi ke UKS. Ayo pulang ke kelas."

Kekuatan Leo tidak kecil, Off hampir gagal menahannya, dia melihat ke Bright: "Saya pikir Pak Leo cukup sehat."

Bright tidak bergerak: "Biarkan dokter sekolah melihat kondisi bapak dulu."

Mereka melewati kelas lain. Siswa di kelas lain menyaksikan salah satu siswa paling terkenal tahun ini dan temannya menyeret guru matematika mereka yang dikatakan paling menyebalkan. Dan mereka merasa heran.

Leo merasa agak keterlaluan bagi seorang guru diseret dua siswa ke UKS. Dia ingin berdebat dengan Bright lagi, tapi dia tidak punya waktu untuk berbicara. Off takut yang dia tidak bisa menahannya, jadi dia mengulurkan satu tangan dan memegang pinggangnya, sementara tangan lainnya memegang perutnya untuk menahannya.

Leo merasa perutnya seperti dipukul dan seluruh ususnya seperti terbalik. Akhirnya dia termuntah dan memercikkan kotoran ke sepatu Off dan Bright.

Leo: "..."

Off: "..."

Bright yang melihat situasi yang sama pagi tadi menjadi tenang dan terus dengan kuat menyeret Leo ke depan: "Pak, yuk ke UKS."

Leo merasa malu dan dia tidak lagi berani untuk mengatakan yang dia baik-baik saja: "Iya deh."

Tak satu pun dari mereka memperhatikan bahwa siswa di kelas lain menyaksikan semuanya dengan ketakutan.

Suamiku, Musuhku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang