Pagi ini lapangan SMA Damitri dipenuhi dengan ramai nya siswa-siswi nya.Mengingat hari ini jam kosong karena rapat mendadak guru-guru ,membuat mereka memilih menyenangkan diri dengan menonton Tim basket SMA Damitri dari trimbun penonton.
"Ckk gilaa kak Shaka gans banget yakk!!" pekik gadis berambut cokelat sebahu itu.
"Biasa aja kali Mhey ,Lo kaya orang kampung tau nggak" sahut gadis disebelahnya jengah.
"Alay tau nggak!" Lanjut nya memutar bola mata malas.
"Biarin kali ,Lo juga kenapa sih Rin ? biasanya cuek aja kenapa sekarang peduli gitu ?" Timpal gadis tinggi semampai dengan kulit coklat yang baru tiba membawa minuman.
"Gue gini nyadarin ke Mhey ,berharap sama cowok yang udah punya cewek itu nggak guna tau nggak! " Jawab RiRin cuek.
"Gue nggak suka Rin ,cuma sebatas ngengagumin aja kok" kata Mhey cengengesan.
"Terserah"balas RiRin pasrah susah sekali menyadarkan teman nya itu.
"suka itu nggak ngelarang Lo mau suka ke siapa aja ,mau dia udah punya pacar ,tunangan,bahkan suami pun nggak papa. Asal...Lo harus tau diri kalau dia bukan milik lo.suka nggak harus memiliki,sebatas suka aja boleh selagi Lo nggak kelewat batas suka nya dan ngerusak hubungan orang" tutur lengka. Satu-satunya gadis yang punya seribu satu solusi dalam nyeselesain masalah ataupun kesalah pahaman.
"ngapian sih ?" sentak keynara yang terbangun dengan kesal.
"astaga! Key aku bangunin kamu ya ? Maaf...maaf kalau suara aku kebesaran" kata lengka merasa bersalah.
"ckk...nggak" kata keynara ketus.
"Nar!" Tegur Gladis.
"Yah elah Leng, cuma gitu doang kali lebay amat" gurau keynara melihat lengka yang sudah hampir menangis.salah satu sifat gadis itu yaitu gampang merasa bersalah dan mudah untuk di tipu.
"Maaf " cicit nya meremas tangan nya sendiri.
"Skip baperan" sahut keynara memutar bola matanya malas, lagian cuma masalah sepele ini knpa harus seperti itu sih ? Tidak habis pikir dengan teman nya itu.
"Lengka ,lengka udah bertahun-tahun temenan sama si kutub nyelikit ginjal masih belum tau Lo sifat tu cewek ?" Ucap Mhey tertawa keras.
"Hahaha lengka ,udah ah jangan di masukin hati + ginjal si ynar emang gitu kan dari dulu ? terus knpa jadi masalah hmm" sungut gladis geleng kepala.
"Mau ke dokter otak kah ? " Tanya Ririn memberi saran.sontak keempat nya menatap Ririn bingung
"Buat gantiin otak Lo , leng. Kayaknya emang harus di ganti deh cape deh gue ngehadapin Lo" lanjut Ririn tanpa beban.
"Gue lupa masih ada satu lagi yang minim akhlak Leng." Timpal gladis menatap nanar sahabat polos nya ini.
"dua manusia nggak ada ahklak" maki Mhey lelah.
Bugh!
"Buset! Apa gue ketinggian sampe harus di timpuk bola hah" pekik Mhey garang.
"Hahaha ketinggian mata Lo picek! , Tinggi udah kaya bocil SMP gini lo kata tinggi ? Busett !! haha" tawa Ririn dan galadis pecah melihat Mhey kena timpuk bola.
"Mana sakit pisan euy" cicit Mhey mengusap kepala nya.
"Mhey kamu nggak papa ?" Tanya lengka khawatir.
Mhey tersenyum manis pada lengka satu-satunya orang yang punya etika baik di dalam klompotan nya ini.
"Aaa lengka pala gua sakit banget!! Elah mau pingsan deh" katanya lebay.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE BUCINABLE (On Going)
Non-Fiction"Mulai detik ini lo jadi cewek gue nggak ada bantahan!!" teriak seorang cowok dengan penampilan acak-acakan. "cowok kaya lo itu patut dihindari.Gue nggak mau bahkan nggak Sudi!! berurusan sama cowok modelan lo ini!! " ucap seorang gadis dengan ramb...