Dokter!
Dokter!
"pernapasan nya berhenti"
"Dokter Tolong! "
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam namun belum ada tanda-tanda dokter beserta rekan-rekan nya keluar dari ruangan bersalin. dharma terus menatap ruangan bersalin dengan perasaan cemas luar biasa belum sempat ia menggendong anak nya istrinya sudah dilarikan ke ruang Opname.
Atlan menepuk pelan bahu dharma menyalurkan sedikit kekuatan. dharma terlihat seperti mayat wajah nya pucat bahkan Atlan dapat mendengar pernapasan pria itu yang tidak teratur. lama mereka berdua hening sampai dharma memulai percakapan
"At... gue bisa kehilangan baby tapi engga dengan lengka" ujar Gama putus asa
Atlan menoleh terkejut mendengar nya seolah-olah Gama menolak kehadiran sang anak dan itu membuat Atlan marah " Lo ngomong apa sih! "
Darma terkekeh miris " Harusnya gue ada di rumah. Harusnya gue juga keluar dari sekolah biar adil. gue sama lengka salah, terus kenapa cuma dia yang dihukum?? gue rasa tuhan itu ga adil At. intinya gue ga mau kehilangan lengka" ungkap Gama susah payah cowok itu kesulitan bernapas karena sesak yang dirasa.
Atlan memeluk erat Darma berharap bisa menyalurkan sedikit kekuatan kepada sahabat nya "Lo kuat Dar.. Gue yakin lengka ga bakalan ninggalin Lo dan baby. Lengka cewe baik dan paling kuat yang pernah gue kenal. Gue yakin tuhan gabakalan nguji hamba nya diluar kemampuan mereka"
"Keluarga pasien?"
Atlan lebih dulu menghampiri "saya keluarga pasien dokter..."
Dokter terlihat berpikir sebentar sebelum menarik Atlan agar sedikit menjauh melihat itu Darma buru-buru mendekati mereka menghalau segala pikiran buruk yang sudah tertanam sejak sore tadi
"Dok. keadaan Istri saya .." Darma tidak kuat bahkan untuk berbicara sepatah kata tubuh nya gemetar sampai napas nya tercekat segala pikiran buruk itu terus saja menghantui nya
Dokter mengangguk "Istri anda selamat dari operasi.. namun ia memerlukan transfusi darah tambahan akibat persalinan tadi. tetapi kalian sudah bisa bernapas dengan lega karena istri anda memiliki semangat hidup yang kuat" dokter menjelaskan dengan terperinci bahkan untuk keajaiban didalam ruang operasi ia menceritakan semua membuat Darma lemas tak berdaya. Atlan tidak bisa berkata-kata saking syok mendengar kabar tersebut.
"istri anda 2x kehilangan detak jantung tetapi karena belas kasih tuhan sekarang istri anda sudah bisa di pindahkan. selamat istri anda adalah wanita kuat "
Darma menangis keras memeluk Atlan eyna dan yang lainya kompak mengucap syukur
🌸🎀
"Lo pada yang mau pulang sekarang boleh kok.. atau kalau mau makan pesen aja nanti gue yang bayarin" Eyna berkeliling menanyakan kondisi teman-teman nya bahkan ia sendiri sampai lupa kapan terakhir kali ia beristirahat.
Ririn menarik Eyna agar duduk di samping mereka " Lo juga butuh istirahat Na..Lo dari siang belum makan kan?? ayok makan dulu mumpung Edgar udah beli makan"
Eyna tersenyum menatap bayi mungil didalam boks bayi "Lihat Rin, Mey" tunjuk Eyna kepada bayi itu
Mhey tersenyum lembut "Gue akhirnya jadi Aunty"
Ririn terkekeh "Aunty jangan ajak yang aneh-aneh"
Gladis tersenyum " Gue penasaran siapa nama baby nya nanti, kira-kira Dharma dan lengka udah punya belom ya?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE BUCINABLE (On Going)
Non-Fiction"Mulai detik ini lo jadi cewek gue nggak ada bantahan!!" teriak seorang cowok dengan penampilan acak-acakan. "cowok kaya lo itu patut dihindari.Gue nggak mau bahkan nggak Sudi!! berurusan sama cowok modelan lo ini!! " ucap seorang gadis dengan ramb...