"Glad ? , Kenapa Lo diem gitu ?"
"Lagi Dateng bulan Glad ?" Tanya Eyna
"Enggak lah! Masa kemarin baru dapet ,terus sekarang dapet lagi " Timpal Ririn.
"Glad!" Sentak Ririn
"Hah ? Eh iya ? Kenapa ?" latah Gladis kebingungan.
"Ckk apaan sih! Lo kenapa dah" celetuk Eyna sinis
"Something happened ?"
"Yee sok Inggris Lo kuyang!" Ejek Ririn menoyor kening Mhey.
"Lo kenapa ?" Tanya Eyna santai namun menusuk.
"Ehmm jadi...ada yang mau gue omongin ke kalian..tapi gue takut" jelas Gladis panik
"Hah ? Apa? " Eyna masih belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi begitupun dengan yang mereka dibuat bingung dengan sikap Gladis.
"per favore Eyna ho tanta paura! "
(Tolong Eyna gue takut banget!)Jawab gladis gemetar saking takut nya ia sampai menggunakan bahasa asal nya italy.
"Tell me what's wrong! So I can help you, glad I promise everything will be fine If you want to explain it to us right?" Balas Eyna menenangkan.
"Ok ok but please take me away from here" ucap Gladis lirih
"Oke! Mhey bilangin septian tolong bawa kita pergi dari sini sekarang" titah Ririn cepat
Dan tanpa menunggu lama Mhey langsung berlari menuruni anak tangga dan menuju ke kelas Septian yang dia yakini sekarang pasti tengah mengikuti pelajaran biologi.
"Tolong jauhin gue dari siapapun Ey ,Rin hiks hiks gue takut...takut banget.." kata Gladis berbisik dengan tubuh yang bergetar.
"Hey...hey glad ? Tenang...Lo bakalan baik-baik aja sama gue dan Eyna" kata Ririn sendu.
"tolong...hiks tolong...Ey hiks" lanjut Gladis memeluk Eyna.
"O..oke..oke"
Eyna dan Ririn saling menatap bingung sembari menatap sekelilingnya was-was ,kedua gadis itu adalah salah satu orang yang peka terhadap kondisi apapun jadi tidak heran jika mereka tahu bahwa ada yang sedang mengawasi mereka.
Ririn menggenggam tangan Eyna dan ikut memeluk Gladis. "Who ?" Tanya Ririn berbisik pelan "Stalker ? enemy ? But who ?" Gumam Eyna menatap tajam sekeliling curiga.
Bang Dewa! Bang Elang! Bang Samu!! Eyna takut .batin Eyna
"Ey..calm down oke ? Semuanya bakalan baik-baik aja" tutur Ririn menyadari kegelisahan Eyna.
entah kenapa lab bahasa ini terasa mencekam Eyna dan Ririn menyadari itu tetapi mereka mencoba untuk tetap tenang walaupun sebenarnya mereka sendiri juga takut.mereka hanya berharap agar Atlan ddk tiba dengan cepat.
"Ey..Rin.. perasaan gue nggak enak" bisik Gladis parau membuat Eyna maupun Ririn pucat.
"Bang Dewa..." Lirih Eyna
Brak!
"Eyna!"
"Sayang!"
"Baby girls!"
"Little girl!"
"Dedek!!!" Pekik Elang panik setengah mati.
Brak!
Dengan sekali tendangan meja panjang yang berisikan buku-buku itu terlempar dengan jauh karena ulah Elang.
"Yatuhann Dek! are you okay? Hiks hiks..Abang takut kamu kenapa-napa" celetuk Elang menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE BUCINABLE (On Going)
Nonfiksi"Mulai detik ini lo jadi cewek gue nggak ada bantahan!!" teriak seorang cowok dengan penampilan acak-acakan. "cowok kaya lo itu patut dihindari.Gue nggak mau bahkan nggak Sudi!! berurusan sama cowok modelan lo ini!! " ucap seorang gadis dengan ramb...