~Chapter 09~

205 12 0
                                    

🔥

Setelah mengatakan itu Elang dengan santai berjalan menuju adiknya Rena kemudian mengusap rambut panjang adiknya yang tergerai bebas dan mencium kening gadis itu , setelah nya berjalan kearah adik bungsunya yang juga diberikan usapan halus pada rambut nya dan tak lupa sebuah kecupan yang sama seperti yang dilakukan nya tadi pada Rena.

"Apa Elang udah pernah bilang kalau seluruh anggota keluarga Ridwan Megantara  nggak punya hati ? hehe itu berlaku pada orang luar..." Ungkap Elang dengan bangga.

"See...jadi nggak usah sok kaget deh Tan jatuh nya kaya orang pengasihan aja!" Sindir Elang tega.

"Nggak usah dilihat little girl" Desis Samudra yang sudah berada di belakang adiknya itu ,sembari menutup kedua mata eyna agar tidak melihat Sara yang pastinya akan membuat gadis itu kembali marah.

"Dari mana ? " Tanya Dewa

"Ketiduran di pondok kenangan" gumam Samudra sedikit menguap.

Dewa mengangguk tanda mengerti. pria itu beralih menatap Guntur yang berada di hadapan nya lebih tepatnya di hadapan eyna kemudian bergumam kecil.

"Siapa yang berani nyuruh Lo masuk bicth!" Terang Samudra matanya menatap tajam kearah sara kemudian tersenyum tipis yang terlihat menyeramkan bagi sebagian orang.

"Saya ke sini ada urusan sama papah kamu.Dan juga saya mau kasih tau kalau saya hamil!" Ungkap Sara

Seluruh anak Ridwan terpaku darah mereka berdesir dengan napas yang memburu serta mata yang menyorot tajam.Aura menyeramkan serta mencengkam terdapat pada anak sulung dan anak kedua Ridwan dua orang itu yang jarang marah sama sekali itu , sore ini terlihat sangat menyeramkan bagai singa yang siap menerkam mangsanya kapan saja.

Ridwan berdecih sinis kemudian mengangkat dagunya nya angkuh "jadi...mau bilang itu anak saya Sara ? Really ? Hahaha in your dream BITCH!!" Timpal Ridwan menatap jijik wanita itu.

"Berhenti menyulut emosi anak-anak saya Sara! Tetapi jika kau benar benar ingin menguji batas kesabaran mereka dan berani menembus ruang lingkup anak-anak saya maka kau sendiri yang membawa dirimu ke ujung jurang." kata Ridwan sarat akan makna.

"Semakin ke sini saya makin tidak yakin kalau kamu benar-benar sahabat kak Rose.Saya mengaku sangat iri dengan circle pertemanan kalian yang sangat awet" ungkap Mirna tenang.

"Tetapi nyatanya kau menikung kak Rose dari belakang dengan modal sekertaris kak Ridwan" Ceplos Mirna menusuk.

Mirna ,Rose ,Ridwan serta Sara dulu adalah teman SMA tetapi Mirna satu tahun lebih muda dari mereka dan lagi dulu dirinya hanya sebatas adik kelas yang hanya mengenal Rose karena dia anak paskib serta anggota perpustakaan. Dua tahun mengenal Rose Mirna mulai dekat dengan  nya sampai berita kakak kelas nya yang notabene nya adalah seorang berandalan sekolah dulu mengejar cinta nya - dia Ridwan Megantara dari situ pula Rose mengenal kan Sara pada Mirna tetapi tidak diterima baik oleh nya.menurut Sara ,Mirna itu adalah gadis Kampung yang sok cantik berteman dengan Rose yang merupakan primadona SMA hanya alibi nya untuk menjadi terkenal namun Mirna tidak seperti itu dan Rose tau itu.

Setelah kelulusan Rose , Ridwan dan juga Sara, Mirna selalu tau kabar mereka semua karena diam-diam Mirna menyukai teman Ridwan suaminya dulu jadi ia tau sampai mana hubungan Rose dan Ridwan dan juga masuk kampus apa mereka dulu.

COUPLE BUCINABLE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang